11

756 99 25
                                    

Gracia sedang mencari keberadaan shani yang merajuk akibat ulahnya dengan sang papah.

"Cici mana sih?!" dengus Gracia kesal.

Sampai dimana gracia sampai diarea taman dan kini ia melihat sosok yang sejak tadi ia cari yang kini sedang duduk dengan seseorang dokter cowo dibangku taman.

"Dia Sama siapa?"gumam Gracia sedikit tidak suka oleh keberadaan dokter cowo itu disamping shani.Tak pikir lama lagi,gracia segera menghampiri keduanya dengan jalan yang tergesa.

"Ci..." panggil gracia yang membuat kedua sosok tersebut menoleh secara bersamaan.shani yang tadi ekspresinya cukup ceria kini kembali datar sedangkan dokter cowo yang disebelahnya hanya menampilkan senyumnya.

"Mau ngapain?" tanya shani datar.

Gracia menatap shani jengkel."mau berak!"ingin rasanya gracia menjawab seperti itu namun ia mengingat bahwa ada sosok asing disamping cici nya itu.

"Ayo masuk lagi" ajak gracia.

"Gamau." jawaban shani kembali datar.

Dokter cowo yang disamping shani seakan tau apa yang terjadi pun segera berdiri dari tempat duduknya dan itu membuat atensi gracia maupun shani kearah dokter tersebut.

"Shani kalau begitu aku kembali bertugas ya?" izin dokter tersebut.

"Yah..yaudah kalo gitu semangat livy!" jawab shani kembali ceria serta memberikan senyuman untuk dokter tersebut yang bernama livy.
Gracia yang melihat itu sedikit tidak suka akan sikap cici nya yang berbeda.

"Oke thank you shani!,aku permisi yaa" jawab dokter livy.

"Mba saya juga pamit kedalam" pamit dokter livy kepada gracia.

"Hmm" jawab gracia datar.

Setelah dokter livy pergi,keduanya masih saja diam dan hanya memasang muka datar.

"Udah?"ucap gracia datar.

"apanya?"ucap shani kembali tanya.

"Ngobrolnya sekaligus pdkt?"ucap gracia dingin.

" siapa yang pdkt?"tanya shani dengan ketus.

"Lo lah emang siapa lagi?!" jawab gracia dingin.

"Lo?!"

"Sejak kapan pake lo gua sama aku?" tanya Shani datar dan tidak menyukai kalimat lo yang terlontar dari Gracia.

"Sejak ini" jawab Gracia.

"dan terserah lo mau balik keruangan papah atau mau keruangan dokter yang Tadi!"ucap gracia dingin dan meninggalkan shani yang kini terdiam.

" duhh kok lo bego sih shan!"gumam shani merutuki kebodohannya yang terkihat manis terhadap livy didepan gracia tadi.

"GEE!" Ujar shani dengan kencang namun diabaikan oleh gracia yang mulai menjauh dari nya.

°°°°
Ceklek.

"Gee dimana" ucap shani dengan membuka pintu dengan kasar.

Keenal dan beby terkejut akan kadatangan shani.

"Kenapa shan?" tanya beby.

"Gracia mana ka,pah?" tanya shani dengan wajah yang berkeringat.

"Nyusulin kamu lah"sahut keenal.

" iya aku tau,tapi tadi dia balik lagi.papah sama kaka liat gre balik kesini ga?"

Keenal dan beby dengan kompak menggelengkan kepalanya.

"Huft" helaan napas shani.

"Marah ya kamu gee.." batin shani.

"Sini duduk dulu baru minum,biar nanti kaka yang telp gre" celetuk beby menyuruh shani.

Alone Again?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang