Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◼️◾▪️ DIRTY INVITATION ▪️◾◼️
Mereka sudah menentukan tanggal. Untuk bertemu di tempat tinggalnya. Selama sebulan, mereka hanya punya satu-dua kali kesempatan bertemu. Itu terasa menyiksa.
Debaran di dada, kesabaran yang menipis dan juga keinginan untuk menerjang pergi. Kombinasi yang dirasakannya sejak ia mengenal wanita itu adalah keinginan untuk memeluknya sepanjang malam.
Hanya di tempat ini kekasihnya melepas topeng dan cangkang kaku itu. Hanya di tempat ini, wanita itu menjadi diri sendiri.
Liar dan manis, sosok yang akan membuat orang lain terkejut jika mengetahuinya. Sayang, pertemuan-pertemuan mereka harus menjadi rahasia. Selama mereka bisa bersama, berbagi cinta dan kesenangan. Ia tidak keberatan.
Hari sudah petang, kota yang penuh dan ramai bisa dilihat dari jendela flat sewaannya yang kusam. Lampu-lampu jalan satu per satu telah dihidupkan, menerangi jalan menuju kota. Rumah bordil di sudut pemukiman yang kumuh mulai ramai oleh pengunjung, suara musik berdentam kencang terdengar menembus tembok flat yang tipis, lampu warna-warni berkelap-kelip di atas papan reklame club' malam di sebelah rumah bordil.
Club itu menawarkan minuman-minuman murah tetapi memabukkan, gadis-gadisnya datang dari berbagai kota demi menikmati sajian musik DJ salah satu YouTuber terkenal pemilik club. Di sisi kanan-kiri flat, hanya terlihat rumah-rumah yang saling bertumpuk, sungai, tempat pembuangan sampah terbesar berada 5 km dari tempatnya tinggal. Meskipun begitu, kegiatan orang-orang di sekitarnya tetap berjalan.
Kumuh dan padat, tetapi ia menyukai karakter lingkungan. Kekasihnya tidak mengeluh tentang itu. Mereka menikmati kehidupan sederhana. Begitu tenang dengan cinta.
Daging panggangnya sudah matang, ia meletakkan daging itu setelah mengeluarkannya dari oven yang dibelinya di sebuah toko barang elektronik bekas—di masing-masing piring bersama kentang goreng, potongan wortel dan kacang buncis rebus. Ia menyiapkan sebotol wine mahal yang dibelinya seharga dua kali lipat uang sewa flat. Ia tidak mengeluh, tentu saja. Demi kekasihnya.
Meletakkan gelas berkaki yang dicurinya dari club' malam, ia pergi untuk membuka jendela flat lebar-lebar dan merokok di balkon. Ia berdiri di sana hanya pakai jins belel, memamerkan tato indah karya seorang kenalan. Wanita itu juga menyukai tato di tubuhnya. Seksi, begitu katanya.
"King?"
King menoleh dan berbalik. Sore ini wanita itu memakai rok span hitam dengan blus berenda di bagian depan, lengannya bermodel balon. Penampilannya selalu sederhana, tetapi ia tahu harga rok, blus, tas dan heels yang dikenakan wanita itu tidak murah. Hari ini, dia memilih giwang dan kalung mutiara untuk melengkapi kecantikannya, plus jam tangan mungil dan tas Gucci yang sama mungilnya.
Sial! Kekasihnya selalu cantik. Membuatnya berdebar-debar setiap membayangkan mencium bibir yang merah muda dan selalu merekah itu. King melanggeng masuk, menelusuri ekspresi yang tergambar di balik wajah rapuh. Sedih, kecewa, marah.
Ah, kekasihnya melewati hari-hari yang sulit, lagi?
"Suamimu berulah lagi?"
"Aku sangat membencinya."
Wanita itu menjatuhkan tas, menendang heels dari kaki dan berjalan tertatih-tatih ke arahnya. Lalu, dengan sangat rapuh merapat ke dekapan. Tidak ada tangisan, tidak ada kata-kata. Hanya menempel dan memeluk dengan kedua tangan mungil.
"Kau pasti melewati hari yang berat."
"Dia membuatku merasa seperti sampah."
"Kau boleh mengumpat. Aku mendengarkan."
"Aku tidak butuh itu sekarang."
"Apa yang kau butuhkan. Tidur sambil berpelukan? Makan malam?"
Si hawa mendongak, menatap wajah tampan kekasihnya.
"Seks."
"Kau tidak suka basa-basi rupanya?"
"Aku hanya mencoba menirumu."
King menangkup tengkuk kekasihnya, membungkuk, menyapukan ciuman lembut di garis bibir, menggesek-geseknya sampai si wanita mengerang. Dirangkulnya pinggul wanita itu, diciumnya dalam-dalam.
Mulutnya lembut, selalu hangat, merekah menerimanya. Lidah wanita itu, licin dan basah, beradu dengan miliknya. Sial! Dia mulai pandai berciuman. King menarik diri, memberi jeda untuk menarik napas, menatap bibir merah muda yang berkilau oleh saliva. Ditekannya bibir bawah wanita itu menggunakan ibu jari, ditatap matanya yang indah dan besar itu.
"Katakan bahwa kau menginginkanku, Nyonya."
"Ya ...."
King menyeringai. "Ya, apa?"
"Aku ingin kau di dalamku."
Ciuman lagi, kali ini tanpa batas. Tanpa keinginan untuk menghentikan. Ciuman yang sangat liar dan panas, begitu membakar sampai tenggorokan, ke setiap saraf dan anggota tubuh. Tangan-tangan yang saling meraba, melepaskan kain-kain penutup. Jatuh di atas tempat tidur yang sempit, bertumpuk di atasnya seperti orang idiot.
King duduk bersandar, memegangi pinggul seksi kekasihnya, menarik wanita itu mendekat, lalu menyatukan tubuh mereka. Tidak ada yang melebihi kenikmatan itu, ketat dan hangat membungkusnya. Sangat manis, menghisap, lapar. Di antara cahaya matahari yang lenyap, mereka memulai percintaan hebat. []
Haderkim/13/April/2024
Kalau rame lanjut part dua 👀
Male lead kaya raya ❌ Male lead kismin ✅
Warning bangt ini mah, buat yang masih kecit. Sebaiknya jangan gegabah. Area 21+ coy ⚠️⚠️⚠️⚠️
Tamat gak di WP? Jangan khawatir ini bakal tamat di WP kok, tapi janji HARUS RAJIN VOTE DAN KOMEN. Soalnya aku gampang pundung 😗