ᴅɪʀᴛʏ ɪɴᴠɪᴛᴀᴛɪᴏɴ [21+]

09 : I'm Your Teacher [M]

Hai! Jangan lupa kasih vote dan komen biar aku semangat.

Sekalian follow akun ini juga.

Karena ini cuma cerita pendek.

King bakal tamat di bab 15 nanti.

Btw bab ini mengandung adegan 21+

Happy reading 🙈

❤️❤️❤️

"Saat kau datang padaku, kau selalu khawatir. Kau harus melepaskan semua beban itu. Di sini, di tempat tidurku. Hanya ada kesenangan."

King melepaskan pakaian atasnya, dan saat pakaian itu tanggal. Soojae dengan lapar menatap bagian depan tubuh kekar pria itu, King berdiri di sisi ranjang, sementara Soojae duduk di tepinya.

Tidak ada kata yang keluar dari mulut Soojae. Seolah, setelah mereka berciuman. King mencuri lidahnya.

"Ada yang aneh di wajahku?"

"Kau tampan, itu saja...."

"Terima kasih."

Soojae menggigit bibir saat King membungkuk dan menciumnya dalam-dalam.

"Apa kau lapar?"

"Kedinginan membuatku lapar."

"Aku bisa membuatkanmu teh hangat."

"Kedengarannya bagus."

Sambil tersenyum, King melanggeng ke dapur, tak lama kemudian Soojae menyusulnya.

Wanita itu sudah melepas mantelnya dan menggantung benda itu di salah satu gantungan.

Kini, wanita itu bertelanjang kaki, membiarkan rambutnya yang agak basah terurai di bahunya yang ramping.

King tidak pernah meninggalkan detail apa pun.

Ia meneliti penampilan wanita itu. Soojae tidak pernah berpakaian terlalu heboh, pilihan bajunya sopan, dia lebih suka memakai blus, rok panjang daripada yang pendek, tidak ada anting-anting panjang yang glamor, hanya giwang kecil bermata satu yang tertindik di telinganya, ada jam tangan kecil di pergelangan tangan kiri, tidak ada cincin kawin, hanya ada kalung perak melingkari lehernya yang indah.

Tidak ada yang mewah dari penampilan Soojae, kecuali harga pakaiannya yang bisa membayar empat kali uang sewa flat tempat King tinggal.

"Pizza beku," kata King saat ia mengeluarkan makanan andalannya dari lemari es dan memasukkannya ke oven.

Soojae memperhatikan dalam diam. Bahu mereka sesekali bersentuhan, dan itu saja sudah cukup untuk mengalirkan listrik gairah ke seluruh saraf tubuh.

"Aku tidak bisa tinggal terlalu lama, King."

"Kenapa?"

Soojae merengut.

"Suamiku sudah kembali, dia mungkin akan mencariku jika aku pergi terlalu lama."

King tampak santai. Pria itu tersenyum pada Soojae dan mendekatinya sampai wanita itu bersandar ke pintu kulkas yang hangat.

"Apakah kalian tidur bersama?"

"Tidak."

"Sungguh?"

"Dia tidak suka berdekatan denganku."

"Percayalah, dia makhluk paling bodoh."

Soojae tersenyum.

"Dia sialan!"

King tertawa mendengar Soojae mengumpat. Wanita itu belajar dengan cepat, dia fleksibel dan manis. Bagaimana bisa Daniel Sung sampai menyia-nyiakan wanita seperti ini?