Bab 2 - Crane, 1999.

43 34 5
                                    



14 Febuari 1999 adalah hari dimana aku telah lahir kedunia ini, aku adalah anak semata wayang orang tua ku. Jadi semenjak aku lahir aku benar-benar dijaga ketat oleh orang tua ku, Ayah ku Cyno Crane dan Ibu ku Asmara Cendramata resmi menikah pada tahun 1993. Dahulu kata Ibu ku Ayah adalah orang yang baik hati nan ramah, sedikit pendiam namun banyak aksi itu mengapa Ibu ku menerima Ayah sebagai suami nya.

Saat aku duduk dikelas satu sd aku selalu kena ganggu oleh teman-teman ku aku selalu saja dimaki dan diejek, mereka biasa mengejek ku dengan sebutan "anak iblis" atau "si pucat" (jujur, aku biasa saja) karena aku mempunyai rambut pirang keturunan Ayah yang terlahir darah Jerman dan aku memang tidak sepenuhnya berdarah Indonesia. saat aku masih kecil Ibu sering mencerita kan bagaimana Ibu menemukan pria seperti Ayah.

Ibu dan Ayah bertemu saat mereka kelas dua SMA, Ibu adalah orang asli Indonesia lalu Ayah adalah orang asli Jerman namun, Ayah dan keluarga nya saat Ayah masih kecil sudah pindah ke Indonesia. Kata Ayah, Ayah jatuh cinta kepada Ibu karena Ibu adalah orang yang ceria selalu tersenyum dan lembut itu mengapa Ayah sangat mencintai Ibu, dan Ibu selalu berkata bahwa dahulu itu Ayah adalah orang yang pendiam dan juga tidak popular seperti kebanyakan laki-laki lainnya. Dimata Ayah Ibu begitu cantik dan lembut bagaikan malaikat, sedangkan dimata Ibu Ayah adalah orang yang keren dan pendiam.

Saat aku berumur tujuh tahun Ayah pergimeninggalkan aku dan Ibu, Ayah bilang ia pulang ke Jerman untuk mencarilowongan kerja ditempat baru. Waktu itu aku dan Ibu yang sangat mempercayai Ayah pun mengizinkan Ayah untuk pergi beberapa hari. Namun seakanberjalan nya waktu pun dari seminggu menjadi sebulan dan sebulan menjadisetahun lalu setahun menjadi sembilan tahun pun ayah tak kunjung pulang, mulaisaat itu aku dan Ibu akhirnya tinggal sendiri tanpa Ayah.

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang