Bab 7 - Aksara Setia, 2016

21 18 1
                                    

Suatu hari yang cerah, setelah satu tahun aku lewati di SMA Wirasena, aku sudah kelas 11 sekarang. Tapi sayang aku dan Arof sudah tidak satu kelas lagi juga kak Bening yang sudah lulus. Aku memasuki kelas unggulan 2-1 dan Arof 2-3, mungkin aku memang pisah kelas dengan Arof, tapi dikelas ini aku menemukan seseorang yang bisa mengganti kan Arof atau kak Bening. Kala Setia, dia teman satu club ku ditataboga. Dia juga memiliki saudara kembar Bernama Aksara Setia yang berada dikelas yang sama dengan Arof 2-3.


***

Satu minggu kemudian. "kaedeee, nanti kita nongki yuk dimoonbucks" ajak Kala. "bolehh, berdua aja?" jawab ku. "sara (aksara) ikut kayak nya.." tambah Kala, dan aku hanya menggangguk. Setelah pulang sekolah, aku dan Kala menunggu Aksara untuk datang tapi yang datang adalah Arof serta Aksara dibelakang nya.


"KAEDEEEE~!!" teriak Arof. Tiba-tiba Aksara datang dan mendekatiku.


"oh ini kaede? Boleh juga lo rof." Ucap nya, dan hanya dibalas tatapan rendah oleh Arof.


"Arof mau ikut? Kita mau ke moonbucks" tanya Kala. Dan dibalas anggukan oleh Arof.





Saat sudah sampai di moonbucks aku, Kala, Aksara dan Arof langsung duduk ditempat, dan memesan beberapa minuman. Kami menghabis kan hari itu dengan tawa dan canda. Kemudian hari demi hari aku, Kala dan Aksara selalu pulang Bersama, karena itu lah aku dekat dengan Aksara.


"de, nanti tonton gue ya, gue mau latihan. Temenin sih, hehe" ucap Aksara dan terkekeh.

(Aksara Setia, ketua club futsal SMA Wirasena)



Aku hanya mengangguk, sore itu aku menemani Aksara berlatih bola. Hari demi hari aku habis kan dengan Aksara, sore nya Aksara mengajakku untuk berfoto di photobooth. Aku hanya bisa tersenyum dan meng-iya kan perkataan dan ajakan nya.



Berbulan bulan setelah nya, aku berjalan dilorong sekolah..dan aku mendapati..Arof Bersama cewe lain, aku hanya bisa menatap nya dan terdiam. Aku menatap nya dengan tatapan kecewa ku, 'aku tak habis pikir, arof kayak gitu'. Aku memilih untuk berjalan menghindari Arof dan cewe itu, aku langsung berlari kearah Kala, tapi ternyata aku lupa..Kala sedang sakit dan tidak masuk, tiba-tiba seseorang memeluk ku dari belakang, Itu Aksara.


"kaede kenapaa? Ada masalah?" tanya nya lembut dan berbisik ditelinga ku.

Aku hanya terdiam, dan menggeleng. Dan Aksara yang paham pun.. dia memelukku dengan erat, dia juga mengelus rambut ku dengan lembut..mengingatkan ku tentang kak Bening. Setelah kejadian itu, aku mulai menjauhi Arof, aku bahkan tak mau melihat wajah nya. Dia tetap saja mendekatiku dan terus mendekati ku. saat itu..aku memutuskan untuk lebih dekat dengan Aksara, karena aku pikir..Aksara lah yang menemaniku disaat Arof berpacaran dengan cewe lain.



Berhari - hari ku lewati dengan Aksara, sungguh.. dia begitu indah. Saat pulang aku lewati lorong sekolah yang dulu sering ku lewati dengan Arof dan Kak Bening, juga ku lewati club music. Ku intip isi kelas nya, wah.. ada Kala dan juga doi nya, Jegar. Ku tatap sebentar mereka berdua, Kala yang sedang mengajari Jegar bermain gitar. 'duh..mereka yang begitu kenapa aku yang salah tingkah sih..!' batin ku. Tiba - tiba datang dari belakang, suara Arof dan suara..cewe yang ku tak ketahui itu suara siapa. Tak kalah mengejut kan, tanpa ku sadari ada Aksara di depan ku, Aksara memandang kebelakang ku seakan dia tau apa yang ku maksud dia menarik ku pergi dari sana.

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang