BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!
Hidup di kota dengan gaya hidup yang tinggi tidak cukup bagi Rossane yang sebagai pekerja designer muda dengan usaha kecil kecilannya, menjual dan menawarkan karyanya. Ia harus menghidup adik perempuannya yang mas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(1) Uno | He's A Good Guy
ꕤ✮
Milan, italy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis dengan rambut blonde berjalan kearah ruang tengah sambil membawa perlengkapan di tangan serta punggungnya. Ia menghela nafas melihat sarapan di atas piring tak kunjung dimakan oleh sang adik. "LOLA!".
Tidak ada sahutan dari lantai atas tempat mereka tinggal bersama. Gadis blonde yang sudah ditebak bahwa ia sang kakak, menghela nafas sabar. Sudah lebih dari 5 kali ia memanggil adiknya untuk turun makan, sarapan tetapi adiknya tidak kunjung datang.
Rossane, berjalan kelantai atas setelah menaruh barang barangnya diatas sofa. Dengan gerakan cepat ia lantas membuka pintu kamar sang adik, dan terlihat Lola gadis berambut coklat itu tengah melukis di hadapan jendela. "Didn't you listen to what I said earlier?". Tanya Rossane dari ambang pintu.
"Lola...".
Lola berdecak lalu membuka airpods Yanga da di telinganya. "Can u please shut up?!."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rossane membulatkan matanya lalu melipat lengannya di dada. "Apa yang kau katakan?!".
