BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!
Hidup di kota dengan gaya hidup yang tinggi tidak cukup bagi Rossane yang sebagai pekerja designer muda dengan usaha kecil kecilannya, menjual dan menawarkan karyanya. Ia harus menghidup adik perempuannya yang mas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𓇢𓆸 (55) cinquantacinque |Waiting room
ᯓ★
Jeffrey berjalan dengan badan tegap dan berwibawa masuk kedalam gedung kepolisian italy. Sorot matanya yang dingin dan tajam mengeluarkan aura menyeramkan dalam diri Jeffrey. Alasan ia kemari untuk apa? Untuk menjenguk sahabatnya? Tidak. Ia ingin berbicara 4 mata dengan Edwart.
Polisi yang memandunya berjalan barusan menunjukkan arah tempat dimana Edwart berada. Ruangan serba hitam yang terdapat kaca persegi panjang yang lebar di samping kiri Jeffrey.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ughh kau datang lagi." Ujar Edwart santai dengan banyak luka diwajahnya. "Kau ingin tau soal apalagi? Ingin tau apakah Rossane mengetahui kau seorang yang jauh lebih jahat dari seorang pembunuh?."
Jeffrey terkekeh sinis lalu duduk dihadapan Edwart yang hanya ada meja hitam sebatas ulu hati mereka yang menghalangi. "Jeffrey Arsenault, seorang model terkenal juga seorangー."
Edwart menggantungkan pembicaraannya dengan tatapan yang berubah tajam. "Seorang mafia!."
Jeffrey mengangguk. "Aku mengerti gertakan yang kau berikan padaku. Kau pikir kau siapa? Ingin mengambilnya dariku? Kau sudah sehebat ku? Sehingga merasa mampu untuk mendapatkannya?."
