BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!
Hidup di kota dengan gaya hidup yang tinggi tidak cukup bagi Rossane yang sebagai pekerja designer muda dengan usaha kecil kecilannya, menjual dan menawarkan karyanya. Ia harus menghidup adik perempuannya yang mas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(60) sessanta | lucky woman
🔞WARNING This part contains adult scenes⚠️
ᯓ★
Sedih, takut, merasa bersalah, tiga hal yang Rossane pikirkan saat ia terbangun dari tidurnya. Ia masih memikirkan apa yang sudah ia ingat sebelum kejadian ia berkahir di tempat tidur. Ternyata apa yang dikatakan oleh Julia benarーRossane bukan kecelakaan, melainkan di culik oleh seseorang pria bernama Edwart.
Kini ingatannya mulai kembaliーrasa bersalah membuat pikirannya menjadi kacau dan sedih. Ia bersyukur saat ini, Jeffrey kekasihnyaーyang terus selalu menjaganya dalam kondisi apapun, bahkan saat ia terbangun dari koma.
Rossane terjaga dari tidurnya. Ia menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, mencari sosok yang ia pikirkan selama ini. Rossane akan berjanji pada dirinyaーjika ia melihat Jeffrey saat ini juga ia akan memeluknya tanpa pengecualian.
Matanya terpusat dengan siluet seseorang yang berdiri di balkon, di bawah cahaya bulan. Seseorang itu memakai kaos polo berwarna putih, dan celana pendek yang hanya sebatas lutut. Rossane dapat meyakini itu Jeffrey, dilihat dari cara ia merokok dengan sangat lihai yang sudah ia kenali sejak dulu.
Air matanya menetes melihat punggung Jeffrey dari tempatnya duduk. Ia sangat menyayangi pria ituーRossane tidak mau kehilangan Jeffrey, jika ia bisa meminta pada Tuhan soal takdir. Ia lebih memilih, ia mati lebih dulu dibandingkan Jeffrey.
Rossane menggeserkan posisi duduknya lalu berjalan kearah Jeffrey seraya berdiri tanpa alas kaos kaki. Kaki jenjang telanjangnya berjalan mendekat kearah Jeffrey tanpa pria itu sadari. Ia sudah benar benar dibelakang pria ituーdengan sisa kekuatannya Rossane melingkarkan lengannya di pinggang Jeffrey. Memeluk pria itu dengan tangisan yang tidak dapat di tahan kembali.
Jeffrey yang menyadari Rossane telah bangun, ia lantas dengan cepat mematikan rokoknya dan mengibaskan tangannya di kepulan asap. "Sayang."
"Maafkan aku Jeff, hiks. Aku sekarang telah mengingat semuanya."
