Tinggalkan jejak👣
Jangan lupa Vote dan komen yaHappy reading💐
Craaakkkk!
Craaakkkk!
Craaakkkk!
Anak buah Vargan terus mencambuki Demian berkali-kali, tindakan itu membuat Demian lemas, keringat terus bercucuran dari tubuhnya, matanya menatap sedu pria di depannya.
Sementara di luar ruangan, Damini yang masih dalam keadaan lemas karena sempat melakukan perlawanan pada Vargan terus mengetuk pintu. Wanita itu menangis sedih mendengar suara cambuk yang menyentuh kulit putranya.
"Mas! Lepaskan Demian, Mas,"
"Aku mohon lepaskan putra ku, jangan hukum dia lagi, Mas. Tolong lepaskan Demian hiks hiks,"
Dengan tubuh setengah sadar, Damini langsung tersungkur ke lantai, tangan keriputnya masih setia mengetuk pintu dengan pelan sambil mengucapkan kalimat yang sama.
"Lepaskan Demian, Mas. Aku mohon lepaskan dia,"
>>
Sienna berjalan menuju kamarnya setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah. Gadis itu berbaring di kasur, sembari menutup matanya sebentar berusaha merendam rasa kelelahan yang ia rasakan.
Ting!
Sienna langsung membuka matanya saat mendengar notifikasi dari ponselnya. Gadis itu mengambil ponsel dan segera membuka apk berwarna hijau.
LanjutanMelihat pesannya hanya di Read Sienna tak melanjutkan percakapan. Ia meletakkan ponsel di atas tubuhnya lalu menghela nafas dalam-dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMISIEN (Demian & Sienna)
Teen Fiction"Inilah hidup, penuh dengan tantangan dan kesedihan, kadang juga bahagia, tapi kenapa kebahagiaan itu selalu tidak bertahan lama dalam kisah ku?" Sienna, gadis berusia 17 tahun yang di jadikan babu di rumahnya sendiri. Sedikit pun ia tak pernah men...