DEMISIEN 12

153 81 3
                                    


Halo guys jangan lupa vote dan komen cerita ini ya, bantu di sebarkan juga kalau gak keberatan makasih

    Selamat membaca💐



"Ya, kami memang ada hubungan,"

Deg!

Mendengar jawaban Demian sontak Sienna langsung menoleh kearahnya. Pandangan keduanya kembali bertemu, Demian tiba-tiba tersenyum tipis kearahnya.

"Ck! Ternyata kau memiliki kekasih, hm?"

Sienna menggelengkan kepalanya. "Enggak, Pah, Sienna gak punya kekasih, Sienna gak ada hubungan apapun sama dia,"

"Anda jangan salah paham," tiba-tiba Demian kembali bersuara membuat Dramendra dan Sienna menatap kearahnya.

"Kami memang memiliki hubungan tapi bukan hubungan sepasang kekasih ... Teman,"

"Hubungan kami di sebut dengan kata teman, iya kan Sienna?"

"Hah? T–teman?" beo Sienna menatap tak percaya kearah Demian.

Ia masih terkejut mendengar penuturan pria itu, lagipula sejak kapan mereka menjadi teman? Perasaan Sienna tak pernah dekat, berbicara banyak atau bahkan menjalin pertemanan dengan nya. Tapi kenapa pria itu malah mengakui dirinya sebagai teman?

Demian hanya tersenyum tipis melihat rauk wajah Sienna. Gadis itu terlihat gemas saat terkejut, itu adalah sisi imut yang Demian lihat dari sosok Sienna.

"Sebagai seorang teman, saya berhak menolong teman saya yang sedang kesulitan seperti sekarang," ucap Demian mulai melangkah mendekati Dramendra.

Langkah pria itu terlihat santai dengan kedua tangannya di masukkan ke dalam saku celana.

Setelah sampai di depan Dramendra, Demian tersenyum miring. "Apa kau ayahnya?" tanya Demian sedikit melirik Sienna yang tak jauh berada di antara mereka.

"Ck!"

Bukannya menjawab, Dramendra malah tersenyum mencemooh. Melihat Dramendra tak merespon, Demian beralih menatap Sienna. "Pria pengecut ini bokap lo?"

"Kak, aku mohon jangan ikut campur, mendingan kakak pergi dari sini," Bukannya menjawab Sienna malah mengusir Demian.

Namun bukan Demian orang nya jika ia tak keras kepala. "Lo gak berhak buat ngusir gue ... Ini sekolah tempat umum, bukan tempat bokap lo,"

Mendengar penolakan Demian, Sienna langsung menundukkan kepalanya.

"Lo gak perlu takut sama bokap lo, sekali-kali lo juga harus ngelawan kalau emang lo benar,"

Sienna langsung menatap Demian setelah mendengarkan perkataannya. Ia merasa apa yang di katakan Demian ada benarnya. Tapi walaupun begitu Sienna juga tak memiliki keberanian untuk melawan.

Karena itulah ia kembali menundukkan kepalanya.

"Kamu jangan sok bijak ya!"

Tiba-tiba Dramendra mendorong Demian, membuat pria tampan itu mundur beberapa senti ke belakang.

"Saya belum pernah lihat anak sok tau dan sok bijak seperti mu ... Anak siapa kau, hah?"  tanya Dramendra masih mendorong tubuh Demian.

DEMISIEN (Demian & Sienna) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang