DEMISIEN 22

83 28 1
                                    


💐 Happy reading 💐



"Woy! Berhenti Lo!"

"Berhenti, jangan kabur!"

"Lo harus tanggung jawab dasar pecundang!"

Senyuman miring langsung terukir dari bibir sang pengendara motor saat mendengar kata pecundang. Matanya melirik ke arah kaca spion melihat posisi tiga pria bermotor yang tengah mengejarnya.

Setelah itu, ia kembali fokus melirik ke depan, saat melihat pembelokan tak banyak bicara pria bermotor itu langsung berbelok membuat tiga motor di belakangnya tak sempat berbelok, mereka segera berhenti.

"Sial! Cepat ikuti dia, kita bisa kehilangan jejak!" sahut salah satu dari mereka lalu segera memutar balikkan motornya.

Tepat di area jalan raya yang cukup sepi, si pengendara motor itu langsung terkepung karena dua pengendara lainnya menghalangi dengan memutar sepeda motor tepat di depannya.

"Mau lari kemana lagi lo! Lo udah terkepung jadi lo gak bisa kabur kemana-mana," ucap salah satu dari mereka yang berada di belakangnya.

Dua pria yang ada di depan segera membuka helm, salah satu dari mereka mengerutkan keningnya setelah melihat seragam yang di kenakan pria itu.

"Kayaknya gue kenal seragam yang lo pakaian," ucap pria itu memegang dagunya sembari mengingat sesuatu.

Pria itu langsung mengingat detik-detik ketika dulu pernah melawan geng Black Diamond dari Englin School.

Baju yang dikenakan si ketua sama persis seperti yang di kenakan pria di depannya sekarang. Ia menggenakan seragam yang terlihat acak-acakan dimana baju putih itu tak di masukkan ke dalam celana, di tambah lagi dengan jaket hitam yang selalu pria itu kenakan. Dan jangan lupa dasi yang di biarkan longgar menambah kesan dan aura keren dari pria itu. 

"Lo." Pria itu menunjuk lalu berpikir kembali.

"Yah, gue ingat ... Lo ketua Geng Black Diamond 'kan? Lo Demian Revargantara!?"

Senyuman miring kembali terukir dari bibir pria itu. "Gue gak nyangka ternyata Geng Superior juga punya anggota yang pintar kek lo," ucap pria itu sembari membuka helm full face yang ia kenakan.

Dan benar saja! Pria itu tak lain adalah Demian, ketua Geng Black Diamond dari Englin School. "Ngapain kalian ngejar-ngejar gue?" tanya Demian langsung to the poin.

"Gak usah pura-pura gak tau! ... Lo sendiri pasti udah tau kan alasan kita ngejar Lo," jawab pria yang ada di belakang Demian.

Demian hanya melirik pria itu melalui kaca spionnya. Pria itu lantas turun dari motor dan berjalan mendekatinya.

"Lo harus ikut kita sekarang juga," lanjutnya secara tiba-tiba ia langsung melayangkan tendangan kearah pundak Demian.

Untung saja Demian memiliki kemampuan bela diri yang baik, hingga dengan cepat ia mampu menghindar dan balik menyerang pria itu dengan sekali tendangan membuat pria itu tersungkur ke aspal.

"Tadi lo kan yang teriakin gue pecundang?" tanya Demian, pria itu tak menjawab dan malah menatap tajam Demian.

"Lo lebih pecundang dari gue, beraninya ngelawan dari belakang, cih!"

Tak terima di katai pecundang, pria itu marah  ia segera bangkit lalu memerintahkan dua pria di depan Demian untuk segera menyerangnya.

Dua pria itu mengangguk lalu turun dari motor. Demian pun tak tinggal diam, ia ingin meladeni keinginan mereka dan memutuskan untuk bertarung.

DEMISIEN (Demian & Sienna) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang