bab 6

514 57 0
                                    

-

-

-

Happy reading


"Kok bisa bang hali kecelakaan? " ucap seseorang yang masih terbaring di ranjang nya

"Kami juga gatau, tadi bang upan sempet ngehubungin bang hali kalo bang gempa kecelakaan gitu " ucap remaja dengan netra Oranye kemerahan menyala dan baju khas nya sendiri

"Bang upaaaannn" keluh remaja dengan baju hijau dan netra nya yang hijau seperti hutan rimba

"Dan bang taufan. . . . " blaze mengalihkan kepalanya ke arah dimana Taufan terbaring tak sadar kan diri disana, masih tak di ketahui apa penyebab nya karna saat Taufan oleng dan hilang kesadaran tadi

Blaze langsung membawa kakak kedua nya itu keruangan yang dimana kakak ketiga nya disana juga

Duri dan solar juga dengan segera memanggil salah satu perawat disana untuk memeriksa keadaan Taufan, takut ada penyakit Taufan yang kambuh

Itu akan sangat berbahaya kan?

Setelah di periksa oleh salah satu perawat disana, perawat tersebut mengatakan bahwa Taufan hanya kelelahan

Setelah selesai memeriksa keadaan Taufan, dengan sedikit terburu buru perawat tersebut pamit dan pergi keluar, katanya ada beberapa hal yang harus para perawat disini lakukan, entahlah itu karna pasien yang padat atau beberapa hal lainnya

"Penyakit nya kambuh?" Tanya penasaran gempa yang baru terbangun dari alam bawah sadar nya

"Engg-"

"Enggak kok" potong seseorang yang membuat mereka semua yang berada di ruangan tersebut terkejut

"Bang upaaannn! " teriak duri saat melihat kakak nya itu terbangun

"Taufan? "

"Aku cuman sedikit shock saat mendengar bang hali kecelakaan " ucap Taufan lagi, agar para adik adiknya itu tak khawatir dengan dirinya

"Oh iya bang gempa dah bangun? " tanya Taufan mengalihkan topik
"Hm? Iya " jawab gempa




















"Bagaimana? "??

" saya telah melaksanakan perintah anda, sesuai apa yang anda katakan tuan" ucap seseorang seraya membungkuk kan badannya, dengan tangannya yang berada di dada nya

"Bagus. . " ucap seseorang yang berbeda, dengan seringaian di wajah nya

"Apakah ini tidak apa apa tuan? Tuan muda halilintar adal-" ucapan orang kedua terhenti dan terpotong saat orang pertama melemparinya sebuah tas yang berisi segepok uang

"Tidak ada urusan nya dengan mu!tugas mu hanya melakukan itu " ucap ?? Dengan nada sedikit tinggi namun tegas

"Baik tuan" ucap orang kedua tak berani membantah

Lalu perlahan ia mundur dengan tubuh yang masih membungkuk lalu keluar dari ruangan tersebut

. . .

. . .

. . .

hening

Tidak ada berbicara sedari tadi, gempa tertidur, ice juga sama ia tidur di sofa yang di sediakan oleh pihak rumah sakit

Duri yang hanya melihat ke arah luar jendela, dan blaze hanya bermain ponsel sejak tadi

Solar? Ia pergi keluar, katanya ingin ke toilet tapi sejak 20 menit yang lalu ia belum kembali kembali juga

Benar, Aku Pembawa Sial (Hali) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang