bab 3

468 50 1
                                    

"Ughm. . . " perlahan lahan hali membuka mata ruby miliknya, pusing itulah yang ia rasakan saat ia membuka mata

"Ini. . . " hali mengenali tempat ini, tempat dimana ia berada

Ia terbangun di kasur uks yang sangat nyaman nan empuk, rasanya ingin tiduran disana sepanjang hari dan masuk ke alam mimpi yang indah

"Udah sadar? "

Pemuda yang asik tiduran tersebut terkejut akan kedatangan sosok yang sangat ia kenali, entah dari mana dan sejak kapannya ia muncul

Sosok dengan gaya rambut khas nya melangkah dan berjalan kearah remaja yang sedang terbaring di kasur uks, ia juga seperti membawa kan sesuatu? Namun apa itu?

"Nih minum" ujar seseorang seraya memberikan sebuah botol minuman

Lalu ia duduk di kursi yang sudah disediakan di sana lalu tersenyum ke teman baiknya itu

"Makasih. . . Fang. "

-

-

-

-

-

-

-

Flashback on

'Haih bosan lah' batin Fang seraya menatap keluar jendela , karna sedari tadi DIKELAS NYA JAMKOS

sungguh membosankan

A:anyways Fang dan hali beda kelas

Kelas nya sangat lah berisik bagai kandang hewan!, tawa dan candaan menggema di seluruh ruangan sehingga membuat Fang sangat malas

Saat ia melihat lihat keluar , matanya tak sengaja menangkap sesuatu, ia sangat mengenali seseorang yang kini sedang berdiri ditengah lapangan

Bisa dilihat dengan jelas bahwa sosok yang ia kenali tersebut sangat pucat.

Bahkan tubuh nya terlihat ingin jatuh kapan saja, tentu hal tersebut sangat membuat nya terkejut

Karna guru sedang rapat jadi ia bisa segera menyusul temannya itu.

Ia bergegas ketengah lapangan untuk menghampiri sohib nya, namun saat sudah hampir sampai di tempat temannya itu

Tiba tiba saja hali terjatuh dan hilang kesadaran

Bugh

"Hali! " teriak nya
Muka hali sangat pucat, dan kaki nya terbalut perban tentu saja membuat Fang semakin khawatir

Tanpa ba bi bu Fang langsung menggendong hali ala bridal style ke uks

'Ringan banget? ' Fang heran, mengapa tubuh hali sangat ringan? Ah sudahlah ia harus segera membawa temannya ke uks terlebih dahulu baru memikirkan lainnya

Saat tiba di uks, ia--fang segera membaringkan hali di kasur lalu segera mungkin ia memanggil penjaga uks, karna sedari tadi penjaga uks tidak ada disana

Setelah dipanggil, ying--penjaga uks mengecek keadaan seseorang yang terbaring di kasur uks

Tak lama ying mengatakan sesuatu ke Fang "hali hanya kelelahan, dan juga. . . " ying menggantung kan kalimat nya, seperti ragu untuk mengatakan nya

"Dan juga? " ulang Fang, ia ingin tau DAN JUGA APA? huh kelamaan ngomong nya

"Setelah aku periksa anggota tubuh lainnya. . . A-ada banyak luka fisik di tubuh nya " ujar ying.

Huh? Luka ? Luka apa? Dan apa penyebabnya? Mungkin kah seseorang memukul hali? Atau ata-

"Lihat ini" ucap ying yang membuyarkan lamunan Fang, ia membuka sedikit lengan baju hali

Betapa terkejut nya ia melihat lengan teman baik nya itu terdapat begitu banyak memar

Tak hanya itu, ying membuka perban yang terdapat di kaki mulus hali, saat dibuka Fang dan ying terkejut begitu banyak luka dan memar

Apa yang terjadi? Kenapa hali menerima begitu banyak memar di tubuh nya? Apakah ia dibegal atau gimana? Luka yang ada di tubuh hali tak bisa dibilang sepele

Mengapa hali tak pernah menceritakan hal tersebut ke Fang? Sungguh mengherankan

Tak lama ying mulai mengambil perban yang masih baru dan memperban ulang kaki hali

"Ke-kenapa banyak luka ditubuh hali? " gumam Fang , ia tak pernah mendengar hali menceritakan bahwa ia di begal atau dipukul seseorang?

"Kau bisa tanyakan ke dia nanti, sebentar lagi guru akan kembali ke kelas kamu pergi aja dulu " ucap ying

"Yaudah deh. . . " ia melihat temannya terlebih dahulu lalu baru pergi keluar

Flashback off

"Terus pas pulang sekolah aku langsung ke ke kelasmu, eh gaada jadi aku balik lagi kesini siapa tau belum pulang" jelas Fang

" oh gitu " angguk hali lalu memakan roti yang diberikan temannya itu

"Li, luka di kaki mu it-" belum selesai mengucapkan pertanyaan nya itu tiba tiba saja hali memotong dan mengalihkan topik

"Udah jam berapa Fang? " tanya hali dengan senyum canggung nya

'Mengalihkan topik? ' "jawab dulu, luka yang ada di tubuh mu itu kenapa? Ulah siapa? " desak Fang

"Bu-bukan kenapa kenapa kok " bohong hali untuk meyakinkan kan temannya, terlihat jelas bahwa hali berbohong

"Li lo belum nganggep gw temen? " ujar Fang

"Bukan gitu. . " huh ia bingung mau mengatakan apa, bukan tak ingin mengatakan nya namun. . . SANGAT RUMITヽ('д´;)/

Huh helaan nafas terdengar di telinga hali, Fang tau bahwa hali sedang berbohong karna mereka berteman bukan hanya 1-2 tahun, tapi dari awal masuk SMP sampai sekarang

Uh 5-4 tahun kan ya? Iya itulah

Deerrttt.. Deerrttt

Getaran suara HP halilintar mengalihkan perhatian mereka semua

Dengan buru buru hali mengambil HP nya yang terletak di meja sebelah nya, entah siapa yang meletakkan nya disana tapi itu nanti saja

'Taufan? ' tumben sekali Taufan menelpon atau Chat hali, bahkan berkomunikasi lewat HP saja sangat jarang

Apa jangan jangan ada masalah? Ah bodo mending cepat diangkat

"H-halo? " hali sangat canggung karna ia jarang berbicara dengan Taufan, apalagi lewat HP

"Lo dimana? Cepet pulang sial, gempa kecelakaan "

Deg

Kecelakaan? Gempa?

Jantung nya berdetak tak karuan, seperti ada pesta besar didalamnya

"Ke-kecelakaan!? " lirihan hali
"Cepet kerumah sakit PT. Jaya" ucap Taufan lagi lalu mematikan telepon nya

"Kenapa? Siapa yang kecelakaan? " tanya Fang, ia jadi penasaran karna tadi hali sempat mengatakan 'kecelakaan'

"Ta-tadi Taufan bilang gempa.. Kecelakaan" ucap hali lalu bergegas turun dari kasur

"Serius? Dirumah sakit mana? " tanya Fang sekali lagi

"Dirumah sakit PT. Jaya" ucap nya lalu pergi dengan sedikit terburu buru

"Tunggu li, kebetulan gw bawa motor mau gw anter ga? " tawar Fang, karna rumah sakit PT. Jaya dari sini sangat jauh, tidak memungkinkan untuk jalan kaki

"Rumah sakit PT. Jaya dari sini jauh loh" ucap Fang untuk meyakinkan temannya itu, karna biasanya hali selalu nolak untuk diantar pulang seperti biasanya

Hmm jika dipikir pikir ada benarnya juga ucapan Fang, akhirnya ia setuju karna ini menyangkut adiknya

"Yaudah ayo"

























TBC

Bab 3 selesai

Maaf  950+ kata dulu, lagi ada kerjaan

Benar, Aku Pembawa Sial (Hali) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang