Happy reading !
Jangan lupa vote nya !keesokan harinya, tepatnya pagi ini sebelum masuk kelas. Chenle sudah berada di kampus karena memang chenle anaknya sangat tepat waktu untuk datang bahkan walaupun dia datang masih terlalu pagi.
Masih di area kampus, chenle masih berjalan untuk menuju kelasnya namun belum pun ia sampai di kelasnya. ia sudah dihadapkan dengan pandangan memuakkan.
Lami berpelukan dengan pak jisung di depan mata kepala nya sendiri.
Chenle hanya bisa melihat lami dan pak jisung dari belakang yang sedang berpelukan, ah ralat bukan berpelukan juga lebih tepatnya hanya lami yang memeluk pak jisung dan anehnya jisung diam saja.
Chenle memberanikan diri untuk melangkah dan melewati mereka.
Namun...
Chenle malah menghampiri lami yang sedang memeluk pak jisung.
"wah romantis sekali ya pak, masih pagi begini sudah berpacaran saja" ucap chenle pada mereka berdua
Jisung tampak terkejut melihat chenle yang ternyata melihat dirinya dipeluk oleh lami, ia langsung berusaha untuk melepas pelukan lami.
"c-chenle, ini tidak seperti yang kamu lihat" ucap jisung
"ihh pak jisung sayangg, kok di lepas sih pelukan akuuu? huum~" ucap lami dengan nada yang diimut imutkan
"kok di lepasin pelukannya pak? lanjutin lagi dong pelukannya, kan romantis kalau kayak tadi. Ayoo dong pelukan lagi, aduhh atau mau sekalian saya foto kalian berdua sedang berpelukan seperti ini? Sepertinya ide saya tidak buruk kan pak jisung dan lami-ssi?" ucap chenle pada mereka berdua sambil tersenyum remeh pada jisung
"Wah! Ide yang bagus le, ayoo foto kami berduaa" ucap lami yang mulai berusaha memeluk jisung lagi yang akhirnya jisung akan selalu menolak pelukan lami
"Ck! Kamu jangan peluk peluk saya lami! Saya ini dosen kamu!" ucap jisung menatap lami kesal
"tapii aku sukaa pak jisung" ucap lami
"saya tidak peduli lami!" ucap jisung
"bapak jangan kasar kasar dong sama lami, kasian lami nya pak! Lami juga punya perasaan" ucap chenle yang semakin memanasi drama layaknya drama rumah tangga jisung
"chenle.. Jangan mulai ya? Saya bisa jelaskan semuanya" ucap jisung
"maksud nya pak? saya tidak mengerti maksud ucapan bapak, oh iya kalau begitu saya permisi mau ke kelas ya pak. Makasih" ucap chenle sambil tersenyum miring melihat jisung yang prustasi karena lami
Segera chenle meninggalkan lami dan jisung.
.
.Dikelas tidak begitu baik, pasalnya lami selalu menunjuk tangannya untuk menjawab pertanyaan pak jisung walau akhirnya jawaban lami itu salah dan chenle juga risih dengan tatapan jisung yang selalu menatapnya disaat pelajaran.
Mau itu saat chenle menulis, membaca, berpikir, minum bahkan main hp pun jisung melihat chenle.
Bahkan tak jarang chenle menangkap tatapan pak jisung yang sedang melihatnya, yang berakhir jisung yang jadi salah tingkah karna tertangkap basah sudah melihat chenle.
Di saat istirahat dan chenle di kantin pun chenle merasa ada yang melihatnya disaat ia sedang sendirian di salah satu meja kantin dengan kopi americano nya dengan buku biologi yang terletak di meja kantin tersebut.
Ternyata memang benar, pak jisung melihat chenle dari kejauhan di salah satu meja kantin juga.
Bahkan disaat chenle beranjak pergi dari kantin pun, chenle merasa ada yang mengikutinya dari belakang. Benar benar seperti sasaeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Jisung [Jichen]
RomanceMenceritakan pak jisung si guru matematika kesukaan semua cewek dan cowok submissif di SMA Neo School. kecuali chenle. chenle selalu saja kena apes jika bertemu dengan guru matematika itu. chenle sangat membenci matematika, begitu pula rasa bencinya...