Chapter 5

1K 66 1
                                    

Happy reading !
Don't forget to vote !

20.00 malam

Chenle sedang belajar di meja belajarnya, ia membaca buku yang ia pinjam dari perpustakaan dan sesekali mencoba mengerjakan soal soal latihan yang ada. ia juga membahas pelajaran atau materi yang pernah dibahas sebelumnya.

Beberapa menit chenle belajar tiba tiba ada yang menelpon nya dan itu membuat aktifitas belajar chenle terganggu dan chenle pun langsung nengangkat telepon yang ada di handphone nya.

"halo?" ucap chenle

"oh, selamat malam chenle" ucap sosok di seberang sana

"maaf, siapa ya?" tanya chenle

"kamu tidak mengenal suara saya?" tanya sosok di seberang sana

"..."

"baiklah saya akan memberitahu jika saya pak jisung, chenle" ucap pak jisung

"..."

"halo? apa kamu masih disana? atau kamu tidak tau sopan santun disaat sedang ada dipanggilan telepon?" tanya pak jisung

"ada apa bapak menelpon saya?" tanya chenle

"ah akhirnya menjawab juga, saya hanya ingin bilang kalau nasi ayam goreng nya sudah ada di luar rumah mu. jangan lupa dimakan yaa, saya yang pesan loh" ucap pak jisung

Chenle yang mendengar itu pun terkejut dan seketika bel rumahnya berbunyi menandakan ada orang diluar rumahnya. Chenle pun segera membuka pintu rumahnya dan menemukan orang yang berpakaian warna hijau memberikan nya makanan.

Chenle pun mengambil makanan tersebut dan tidak lupa menutup pintu rumahnya.

"jadi? kamu baru saja mengambil makanan yang aku beri tadi kan? jangan lupa di makan ya sayang" ucap pak jisung yang masih berada di panggilan telepon

"sebenarnya apa maksud bapak memberikan saya makanan?" tanya chenle curiga

"ah saya hanya berpikir bahwa kamu orangnya jarang makan malam, jadi saya memberikan kamu makanan untuk makan malam" ucap pak jisung

"aku tidak akan memakan nya, aku akan membuangnya" ucap chenle

"saya mohon makan lah, kamu saat ini sedang mengandung anak kita bukan? anak kita pasti lapar tidak dikasih makan nantinya" ucap pak jisung

"koreksi kata kata lo, ini anak gue dan gue yang mengandung dia saat ini" ucap chenle

"tapi itu dari sperma saya kan chenle? berarti itu juga dari gen saya dan dari darah daging saya juga sayang" ucap pak jisung lembut

"terserah, aku akan membuangnya" ucap chenle

"jika kamu membuangnya maka saya akan datang ke rumah kamu" ucap pak jisung

"terserah" ucap chenle
Chenle langsung memutuskan panggilan nya dan mau tidak mau memakan nya di meja belajarnya. Makan sambil membaca buku.

.
.
.

07.00

Semua siswa siswi Sma neo school sudah kumpul dilapangan untuk berbaris karena upacara bendera yang akan mereka ikuti.

"woy, yang pendek di depan!" ucap jeno yang sebagai ketua kelas

"eh njun, lu depan sana kan lu pendek" ucap chenle

"sialan lo, le" ucap renjun sedikit kesal di cap pendek

disaat mereka sudah membuat barisan dan merapikan barisan nya. maka upacara penaikan bendera pun dimulai. namun tidak lama kemudian chenle merasakan pusing yang membuat dirinya hampir terhuyung.

Pak Jisung [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang