Chapter 2

1.3K 78 7
                                    

Sejak kejadian itu, chenle sangat menghindari pak jisung bahkan ia membolos pelajarannya pak jisung, dan itu membuat jisung cukup prustasi.

Jisung tidak bisa fokus untuk menilai buku pr siswa lain karena kepikiran dengan chenle yang sangat menghindarinya.

"aishh, sepertinya aku akan curhat pada mark saja" ucap jisung

Lalu jisung pun memberi pesan pada teman curhatnya, si mark. Ia dan mark itu sangat dekatt bahkan sudah seperti kakak adek.

Mark sipaling prenjon

Mark
Gue mau curhat, gue lagi prustasi

Curhat apaan?

Gue suka sama anak murid gue sendiri

Wtf!? Bruhh!?

Iyaa iya, gue tau kalo guru dilarang punya hubungan intens sama siswa.

Gue cium dia di kamar mandi dan itu buat dia menghindar bgt sama gue.

JI!? THIS IS SO CRAZY MAN!!!

I KNOWW BULEE, I KNOW but, perasaan gak bisa bohong kan?

Aduh ji, gue juga lagi coba buat luluhin hati haechan anying. Tuh uke genit mulu ke seme lain, jadi potek nih hati gue lama lama.

Tambah lagi masalah percintaan elu yang harus gue tau, hadehh.

Ya lo kan bestie gue dan udah gue anggap kakak gue. Gimana si lo!? Lo anggap gue adek lo gak si??

Iyaa ji iyaa, terserah dah

Menurut gue, lo coba bicarain ke siswa nya langsung secara baik baik deh dan lo harus cari alasan supaya dia mau bicara sama lo.

Hm, makasi ya saran nya mark.
Lo emang temen gue paling modus.
Pantesan haechan males sama lo

Anjgg, nih anak dikasih saran malah ngelunjak

Wkwk, moga berhasil y mark
Read

Setelah chattan dengan mark, jisung langsung pergi ke kelasnya chenle. Ia yakin kalau chenle sedang istirahat karena ini memang jam nya istirahat.

Sesampainya jisung pun melihat chenle yang sedang bercanda bersama jaemin, jeno, dan renjun sembari tertawa.

Lalu jisung pun menghampiri mereka dan jisung pun berdehem untuk memecahkan pembicaraan mereka.

"ekhem" dehem jisung

Lalu seketika jaemin, renjun dan jeno menatap bingung sedangkan chenle hanya takut sambil menunduk.

"chenle, kamu ikut ke ruang saya sekarang" ucap jisung

"U-untuk ap- pa pak?" tanya chenle gugup

"ada yang ingin saya bicarakan" ucap jisung

"M-maaf s-saya t-tidak-" ucapan chenle terpotong karena jisung menyela

"jika kamu tidak ke ruang saya, saya jamin nilai matematika di rapot kamu tidak ada" ucap jisung

Mau tidak mau chenle pun berdiri sembari meminta izin dulu pada temannya untuk ke ruang pak jisung.

Pak Jisung [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang