Chapter 3

175 39 13
                                    

Perempuan itu mematut dirinya di depan cermin kamarnya. Setelah tiga kali mengganti setelan baju yang akan ia gunakan untuk pergi dengan Juno, akhirnya ia memutuskan untuk memakai swater berwarna navy karena ia menebak jika udara malam hari ini akan terasa cukup dingin karena seharian tadi hujan terus.

Elea memakai lipcream untuk menghiasi bibirnya agar terlihat segar walaupun sudah malam. Ia merapikan sedikit rambutnya yang ia gerai tanpa aksesoris rambut. Dirinya lalu menyemprotkan beberapa kali parfum ke badannya untuk menambah rasa percaya dirinya. Perempuan itu pun tersenyum puas melihat penampilannya malam ini. Simple tapi terlihat segar walaupun sudah malam. Padahal rencananya ia hanya akan makan malam dengan Juno, tapi entah kenapa ia ingin terlihat cantik di depan lelaki itu.

DRRRRT DRRRRRT

Elea dengan sigap langsung menyambar ponsel yang ia letakkan di meja riasnya. Perempuan itu tersenyum lebar saat membaca notifikasi chat dari Juno.

"Gue udah di depan rumah lo kayaknya. Bener kan nomor 3C warna cat putih?" 

Elea lalu membalas pesan itu. "Bener. Tunggu ya, gue keluar."

Perempuan itu sekali lagi mengecek make up nya sekaligus penampilannya pada malam hari ini. Dan saat dirasa sudah puas, ia langsung berlari keluar kamar untuk menyapa Juno yang sudah menunggunya di depan rumah.

"Hai," sapa perempuan itu dengan senyum cerahnya. Saking cerahnya sampai Juno lagi-lagi dibuat mematung karena Elea.

"Demi Tuhan, nih cewek cakep banget!" Batin Juno yang masih mematung melihat senyum Elea yang selalu bisa mengalirkan energi positif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Demi Tuhan, nih cewek cakep banget!" Batin Juno yang masih mematung melihat senyum Elea yang selalu bisa mengalirkan energi positif.

Elea yang melihat Juno hanya terdiam di balik kemudinya lalu mengetuk kaca jendela mobil Juno agar lelaki itu membukakan kunci pintu mobil.

"Eh iya," kaget Juno saat Elea mengetuk kaca mobilnya. 

Lelaki itu langsung turun dari mobil dan berjalan ke arah Elea, membuat perempuan itu sedikit bingung dengan reaksi Juno. Tapi setelahnya, Elea tersenyum lebar ketika melihat Juno yang membukakan pintu mobil untuknya. 

Sejujurnya jantung Elea hampir saja berhenti berdetak ketika Juno berjalan ke arahnya. Tapi perempuan itu cukup ahli untuk mengatur detak jantungnya agar tidak berdetak melebihi dari tempo yang seharusnya.

 Tapi perempuan itu cukup ahli untuk mengatur detak jantungnya agar tidak berdetak melebihi dari tempo yang seharusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang