kikuk kikuk kikuk

82 5 1
                                    

Pagi hari di hari minggu udah dihebohkan sama Juna dengan Noah yang ga berhenti kikuk kikuk kikuk di kostan, entah di ruang tengah, dapur, halaman belakang, teras rumah, pager depan kost.

Para abang mereka yang melihat keduanya hanya bisa menggeleng melihat kelakuan mereka.

"Ini efek samping habis nonton tnf yah?" guman Javi didapati tatapan aneh sama Harun. "Tnf teh saha?" tanya harun kebingungan.

"Itu loh, tokyo noir familia vtuber terrawr yang ngebuat tu bocah dua orang jadi gitu" jawab Samuel meneguk teh yang ia buat sambil menatap kedua adiknya yang sedang kikuk kikuik didepan pager kost.

(Sengaja masukin tnf ke book ini soalnya lagi bucin banget sama tnf😀)

"Kikuk kikuk kikuk" Julian sudah tidak habis pikir sama kedua anak yang entah lagi ngapain di depan pager mana diliatin sama tetangga lagi.

"Dek udah, sini nanti abang beliin pc biar kamu bisa main gamenya" seketika Juna sama Noah langsung lari kearah Samuel dengan mata berbinar.

"Beneran bang?" tanya juna semangat. "Bercanda" jawab Samuel tersnyum membuat Harun dengan yang lain tertawa melihat muka masam Juna dan Noah.

"Udah udah, yuk masuk bentar lagi mau hujan nih kayaknya" Julian pun masuk duluan ke dalam kost diikuti juga sama yang lain.

Mereka berkumpul di ruang tengah dengan kesibukan mereka masing masing, ada Harun yang lagi main game, Javi sama Julian lagi nonton drakor, Noah sama Juna nonton tnf terus Samuel yang lagi main hp juga nonton naruto:).


Gak ketasa sore hari pun tiba, Javi udah sibuk masak di dapur dibantu juga sama Harun, terus ada Juna sama Noah yang lagi nyiram bunga di halaman kost dengan Noah yang kikuk kikuk disamping Juna.

Samuel lagi keluar dengan Julian buat beli bahan makanan yang disuruh sama Javi soalnya stok nya habis.

"Noah, kita ga ada pr kan?" tanya Juna selesai menyiram bunga langsung duduk lesehan di teras kost. "Ga ada deh kayaknya" jawab Noah ikutan duduk di samping Juna sambil nyeruput es cekek yang entah dari mana ia dapatkan.

"Gabut banget, enaknya ngapain yak?" guman Juna menatap langit langit yang udah beribah warna jadi warna orange.

"Cukup gue jadi broken home di dunia nyata jangan di tnf juga" sahut Noah menatap Juna yang fokus menatao langit. Cantik.

"Nangis banget waktu nonton pov mami yang katanya bakal di keluarin dari tnf" balas Juna lalu menatap Noah yang masih fokus menatap dirinya, Noah dengan cepat langsung mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

Gak lama denger suara mobil sama Julian yang lagi buka pager kost. "Lo berdua mending bantuin gue bawa ni barang barang semua" Juna sama Noah nurut aja dengan perkataan Julian dan membantu membawa beberapa belanjaan dan dibawa masuk ke dalam.

"Masak apa lo vi?" tanya Samuel menatap Javi yang masih fokus dengan masakannya. "Nasi goreng doang sama ayam goreng" jawab Javi mematikan kompor lalu memindahkan nasi goreng ke piring masing masing anak kost.

"Kita ga ada agenda lagi apa?" tanya Harun menatap seluruh anak kost. "Ada sih ada tapi kita mau kemana?" balas Javi menatap yang lebih tua.

"Ke gunung aja yuk, cari miss k" saran Juna membuat seisi anak kost menatapnya. "Miss k saha?" tanya Noah kebingungan.

"Mbak kunti" jawab Juna membuat yang lain menghela nafasnya. "Hayyukkk asik nieh, nanti gue mau bawa tas gue yang glowing in the dark" ucap Noah kegirangan soalnya dia sempat ngebeli tas yang tetap bersinar walaupun didalam gelap, kuning lagi warnanya.

"Serah deh serah" akhirnya mereka makan malamnya agak cepet soalnya udah pada laper.

"Besok pagi kan jalannya?" Harun mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Samuel.

"Berarti habis makan langsung siapin semua barang barang buat disana" lanjut Samuel di jempoli Juna sama Noah.

Akhirnya sesi makan pun selesai, masing masing dari mereka udah pada dikamar dan nyiapin barang barang yang bakal dibawa besok pagi.


Besoknya anak kost enha udah pada siap buat ke gunung nyari miss k, mereka pun masuk ke dalam mobil masing masing dengan kelompok yang sama saat pergi ke pantai.

Suasana di mobil Harun sudah pasti heboh, kalau di mobil Samuel ga kalab heboh dengan Juna sama Noah yang nyanyi bareng terud Samuek yang ikutan nyanyi sambil nyetir.

Gak lama mereka pun sampai di tempat yang ditujui, sengaja emang mereka milih gunung yang ga terlalu tinggi ga terlalu pendek pas pasan lah.

Keluarlah Noah yang udah ngegendong tas glowing in the darknya dengan Juna disebelahnya mulai deh kikuk kikuk lagi.

Perjalanan pun mereka mulai denga  berdoa dulu agar selamat, selesai berdoa mulailah mereka berenam jalan ke puncak gunung agar bisa mendapatkan sunset saat menjelang sore.

Perjalanan dibawa asik dengan Javi dan Julian yang asik bernyanyi agar suasana tidak begitu membosankan, sampai akhirnga mereka sampai ke puncak gunung dengan adanya sunset yang begitu indah.

Mereka semua langsung mengeluarkan hp mereka dan memfoto sunset dari atas pegunungan, dengan Juna yang menjadi objek foto mereka.

Hari mulai gelap anak kost enha udah pada ngebuat tenda masing masing dengan isinya ada Javi dengan Julian, Samuel dengan Harun dan Juna dengan Noah.

Mereka berenam mengelilingi api unggun yang menjadi cahaya diantara kegelapan, tak lupa juga dengan tas Noah yang masih ia tenteng dari tadi.

Mereka berenam mulai bercerita entah cerita random atau cerita hidup mereka yang begitu suram.

"Udah mulai dingin nih anginnya, masuk ke tendak masing masing besok bangun pagi lagi biar dapat sunrise" semuanya ngangguk lalu masuk ke tenda masing masing.

"Takut ga sih" ucap Juna tiba tiba diangguki sama Noah. "Kalo tiba tiba di rawr gimana?" ucao Noah langsung memeluk Juna erat begitu juga dengan Juna yang menenggelamkan kepalanya di dada Noah, akhirnya mereka berdua pun tertidur dengan damai menunggu besok pagi.

"Cok, kok kek gimana gitu hawanya" ucap Javi penuh ketakutan. "Iya lagi, duhhh" Javi sama Julian ga bisa tidur tenang karena perasaan aneh meliputi pikiran mereka.

"Tidur aja udah tidur" Julian ngangguk dan berusaha memejamkan matanya tetapi tidak jadi saat tiba tiba ia melihat bayangan disamping tendanya.

Reflek Julian langsung menutup seluruh mukanya dengan selimut dan mencoba tertidur berharap bayangan disebelahnya pergi.

Berbeda dengan suasana di tenda Samuek dan Harun, masing masing dari mereka berdua udah tidur efek kecapean nyetir mobil terus juga nyanyi bareng.

Malam berganti dengan subuh, semuanya udah pada diluar menunggu sunrise yang akan datang nantinya.

Dengan Juna dan Noah yang berdemangat kikuk kikuk membuat keempat kakak mereka tertawa melihat tingkah laku keduanya.

"Eh masa semalem gue ngeliat bayangan tau di samping pas tendak gue sama Javi" ucap Julian tiba tiba membuat Javi merinding.

"Yang bener aja" ucao Javi tak percaya. "Rugi dong" sahut Juna dan Noah bersamaan sambil lanjut kikuk kikuk.

"Liat deh, mataharinya udah muncul" semuanya langsung menatap kearah mataharinya datang.

"Wahhh" Juna berbinar saat melihat sunrise yang tak kalan bagus dengan sunset. "Cantik banget" guman Noah menatap matahari yang terus naik untuk menandakan pagi hari akan tiba.

Sampai akgir dari sunrise selesai anak kost enha merapikan semua tenda mereka dan kembali berjalan menurun dari puncak gunung.

Sesampainya di bawah mereka langsung menyimpan semua barang barang di bagasi mobil dan memulai perjalanan pulang dengan damai.


















.Rumah untuk 7 pemuda.















Rumah untuk 7 pemuda [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang