Not strong enough

115 5 1
                                    

Javi menjeda perkataannya lalu memguatkan dirinya untuk melanjutkan perkataannya.

"Seandra Akhsan Galileo...udah berpulang ke rumah yang nyaman" jawab Javi menunduk kepalanya tak ingin melihat Juna yang sedang menahan tangisannya.

"Sean juga bilang, dia pengen kalian nyanyi 'kembali pulang by Feby Putri dan Suara Kayu' sebelum pada akhirnya ia tertidur untuk selamanya" lanjut Javi menatap Juna yang menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"Hha jangan bercanda bang" Juna seakan meyakinkan perkataannya membuat Javi menggelengkan kepalanya.

Seketika Juna menangis sangat keras sehungga membuat seluruh siswa siswi yang berada diluar menatapnya, persetan jika ia akan dianggap cengeng.

Samuel berusaha menenangkan Juna yang terus saja menangis dalam pelukannya, sedangkan Noah ia sedang menatap Juna kosong hatinya begitu rapuh mendengar berita tersebut.

Juna sudah mulai tenang perlahan Juna melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.

"Panggilan untuk Juna dan Noah"

Suara pengumuman kembali terdengar, Juna mencoba tenang dan menggandeng tangan Noah.

"Ayok...kita tepatin kemauan Sean" Noah mengangguk lalu mereka berdua masuk kembali ke dalam dan mempersiapkan diri mereka, begitu juga Javi dan Samuel yang kembali duduk ke tempat duduk mereka.

Juna dan Noah naik ke atas panggung dan duduk di kursi yang memang ada di panggung tersebut.

"Hari ini...kami berdua akan menyanyikan lagu kembali pulang by Feby Putri dan Suara Kayu...lagu ini diminta oleh orang tersayang kita sebelum...dirinya berpulang ke tempat yang nyaman" seketika seluruh penonton dan juri langsung berdiam mendengar perkataan Juna, beberapa siswa dan siswi ada yang menangis mendengar perkataan Juna.

Perlahan Noah mulai memainkan gitarnya, begitu juga Noah yang mulai menguatkan dirinya untuk bernyanyi.

kembali pulang - Feby Putri dan Suara Kayu

Sekedar berandai menetapi diri ini
Berpencar pergi tuk mencari apa yang lama dicari
Pergi tanpa pamrih pergi tanpa pamit akan
Ke sana kemari tanpa arah serta ratusan makian

Kembali pulang tuk menenangi
Banyaknya luka yang berantakan
Peluk hangat sikap tuk sembuhkan
Kembali pulang bersama terang
Menghiasi diri merayakan
Genggaman tangan yang masih ada

Hu hu hu ah ha

Kembali pulang tuk menenangi
Banyaknya luka yang berantakan
Peluk hangat sikap tuk sembuhkan
Kembali pulang bersama terang
Menghiasi diri merayakan
Genggaman tangan yang masih ada

Hu hu hm ha ha


Berakhirnya lagu tangisan Juna kembali terdengar namun tidak keras itupun hanya didengar oleh Noah disampingnya.

Para juri dan juga penonton seketika langsung terisak bahkan dipertengahan lagu sudah ada yang menangis.

Mereka mendengar bagaimana suara Juna saat menyanyi sedang menahan tangisannya benar benar menyentuh hati sang juri dan penonton.

Juna dan Noah di beri tepukan lalu suasana kembali sunyi seperti tadinya, akhirnya Juna dan Noah turun dari panggung karena sebentar lagi akan ada pengumuman siapa juara dalam lomba ini.

Rumah untuk 7 pemuda [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang