anak spesial

80 10 0
                                    

Pagi hari Juna udah bangun, udah rapi, udah wangi minyak telon juga, sekarang tinggal bangunin para abang dan Noah yang masih tidur efek kemaren gitaran.

"Bang Harun, bangun yuu sarapan dulu habis sarapan lanjut lagi tidurnya" Juna memang membangunkan Harun dengan nada suara yang lembut fapi tangan Juna ga tinggal diam, dia ngambil guling terus mukulin Harun sampe bangun.

"Iya iya ini udah bangun, jangan dipukulin terus napa" Harun duduk masih berusaha mengumpulkan nyawanya. "Langsung mandi yah abangkuh, habis itu sarapan" Juna tersenyum lalu menaruh kembali guling Harun ketempatnya.

Sekarang Juna berjalan menuju kamar Javi yang udah diisi sama Julian. "Bang jav, bang ju bangun yu bangun" sama seperti yang dilakukannya di kamar Harun, Juna memukul keduanya dengan guling yang ia ambil paksa dati Javi.

Akhirnya Javi dan Julian bangun dengan keterpaksaan mereka sambil mengumpulkan nyawanya, beralih lagi ke kamar Samuel yang ternyata pemilik kamar tersebut sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Juna pun langsung ke kamar Noah yang masih enak tidur sambil meluk boneka puma miliknya.

"Bangun woy bangun" Juna menarik selimut yang dipakai Noah dan memukulinya pakai guling tetapi tetap saja Noah tak mau bangun.

"Sumpah yah Noah, boneka puma lu, stiker puma lu, buku sampul puma lu gue bakar yah kalo ga mau bangun!" seketika Noah langsung bangun dari kasur dan menuju kamar mandi untuk mandi juga bersiap-siap sekolah.

Setelah semuanya sudah terkumpul di ruang makan mereka pun mulai rasapan pagi mereka dengan bubur yang tadi pagi Juna beli setelah berlari pagi.

"Lo beli di mana nih bubur?" tanya harun karena rasa buburnya lebih enak dari tempat yang biasa mereka beli.

"Di komplek sebelah bang tadi gue lari pagi sampe sono, jadinya pas gueliat tukang bubur ayam yodah gue beli" jawab Juna selesai dengan sarapannya dan langsung mencuci mangkok yang ia gunakan juga sendoknya.

"Enak anjir" ucap Harun menghabiskan bubur nya lalu mencuci nya agar tidak dilempar sendok oleh Juna, gitu gitu Juna kalo udah kesel semua barang bisa di lempar sama dia.

Pas semuanya udah pada selesai sarapan, Harun tetap di kost karena alasan males sekolah apalagi dia sudah selesai ujian sekolahnya jadinya tinggal nunggubsurat kelulusan aja.

"Kita berangkat ye bang" pamit Javi diangguki Harun yang fokus dengan hpnya lagi chattan sama Kael agar datang ke kostnya.

"Bang sebentar kalo gue pulang sekolah ni kost berantakan gue rontokin gigi lo" ucap Juna menatap tajam kearah Harun yang sedang menatapnya cengesan.

Akhirnya kelima anak kost yang masih sekolah pun berangkat ke sekolah menggunakan mobil Javi dengan Samuel yang mengemudi.

Didalam perjalanan tidak ada yang membuka suara sama sekali, jadinya suasana mobil sepi dan hanya diiringi dengan lagu bruno mars.

Sesampainya disekolah mereka berlima langsung berpencar ke kelas masing masing untuk memulai pelajaran mereka hinggal jam pelajaran selesai.


Sepulang sekolah Samuel, Javi, dan Julian mendapatkan pesan dari Juna kalau dirinya juga Noah ada les tambahan disekolah juga jadinya mereka akan pulang duluan ke kost sambil menunggu Juna dan Noah selesai les.

Pas sampai di kost mereka ngeliat Harun yang lagi mabar sama Kael dengan kondisi ruang tamu yang berantakan.

"Bang...lo bisa digebukin Juna nanti pas pualng, mending lo beresin semua ini deh" saran Julian diangguki Harun dan Kael, akhirnya mereka berdua membereskan ruang tengah lalu ketiga SJJ (Samuel, Javi, Julian) pergi ganti baju.

"Oh ya emang Juna sama Noah kemana?" tanya Kael setelah selesai memnersihkan ruang tengah. "Ada les tambahan katanya, paling bentar lagi pulang" jawab Javi menuju dapur untuk mulai memasak makan siang.

15.00

Anak kost enha+Kael udah pada makan (-Juna sama Noah) gak lama Javi dapat pesan dari Juna untuk menjemput mereka disekolah.

"Gue jemput Juna sama Noah dulu" Javi langsung bangun dari duduknya mengambil jaket juga lunci mobilnya untuk menjemput Juna dan Noah.

Sampai di gerbang sekolah Javi hanya melihat Juna yang sedang menunggu di depan gerbang sambil bermain jp sendirian.

"Noah mana?" Juna hanya membalas dengan gelengan saja lalu mereka berdua memutuskan untuk menunggu Noah didekat mobil Javi.

"Mane ni anak ni, ni dah dua setengah dah ni" guman Javi sudah capek menunggu Noah yang tak kunjung datang dengan disebelahnya ada Juna yang masih setia ikut menunggu kedatangan Noah.

"Abang!!" teriak salah satu siswa yang muncul entah dati mana langsung memeluk sang abang yang lagi berdiri disebelah mobil Javi.

"Halooo...why u so late? Abang wait one hour for u?" tanya sang abang langsung memeluk adiknya. "Sorry...main tadi" jawabnya tersemyum kearah abangnya.

"It's okay dek, come let's go!" ucapnya hendak ingin pergi namun tatapannya tertuju pada Javi yang sedang melihatnya.

"Wahhh...u are...such a good brother" ucap Javi menatap siswa tadi dan berpikir jika Noah bisa menjadi sepertinya.

"Halah...that's how you're supposed to treat ur brother, supaya dia treat orang lain baik-baik juga!" jawabnya lalu tersenyum kearah Javi dengan masih posisi memeluk adiknya.

Hening...

"Mane adik u?" seketika Javi masih terdiam memikirkan Noah yang tak kunjung datang, taunya ada suara yang datang sambil teriak teriak nentengin es cekek yang ia beli.

"HAAAA MEMANG FAKKK!!" teriak Noah semangat udah sampe digerbang lalu berhenti dulu minum es nya sambil nyengir tanpa dosa.

"Ga kenal gue ga kenal" ucap Juna menutupi mukanya dengan hp sengaja agar tidak melihat Noah. "Huftt...saya tak ada adik" jawab Javi tersenyum paksa dan ga lama adik berkakak itu pun pergi.

"Lu bener bener ye, udah ditungguin sampe mati mampus lu dateng dateng bawa es cekek" ucap Javi yang hanya dibalas cengiran oleh Noah.

"Udah udah, yuk pulang" ajak Javi langsung masuk di mobilnya diikuti juga dengan Juna yang duduk disampingnya dan Noah dibelakang.

Perjalanan di iringi dengan Noah yang di introgasi oleh Javi karena puoangnya yang lama entah habis main dari mana.

Sesampainya di kost ketiganya keheranan karena ada satu sepatu yang tidak mereka kebali, tak ingin mengambil ketiganya pun masuk kedalam kost dan terlihat Harun dan Kael yang sedang ngobrol dengan seseorang yang mereka tak kenal.

"Oh kalian udah sampai...nih kenalin dia Sean bakal jadi teman kost baru kita" ucap Harun memperkenalkan orang yang duduk disebelahnya.

"Halo nama aku Seandra Akhsan Galileo" ucapnya memperkenalkan dirinya dengan senyuman yang begitu hangat.

"Halo, kenalin gue Javi, yang disebelah gue Juna, tuh makhluk yang disebelahnya lagi Noah" jawab Javi tersenyum kearah Sean lalu menatap sinis kearah Noah.

Akhirnya semua anak kost enha+Kael ngumpul di ruang tengah sambil bercerita dan juga bercanda dengan tawa yang memenuhi kost enha.


22.27

Kael pamitan sama anak kost enha untuk balik karena takut dimarahin sama Edwin karena pulangnya malem.

Semua anak kost udah balik ke kamar masing masing, begitu juga dengan Sean yang sudah mendapatkan kamar baru disebelah kamar Noah.

















.Rumah untuk 7 pemuda.








Rumah untuk 7 pemuda [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang