jangan lupa untuk vote dan komen ya
Tepat pukul jam satu siang Andrian berjalan dengan terburu buru, saat ini pakaian dia hanya menggunakan kaos dengan celana pendek dirinya langsung keluar dari rumah dan menuju ke mobil yang sudah ada pengemudi di kursi stir mobil tersebut. Andrian segerah masuk ke kursi penumpang letaknya di samping sang supir itu. dia masuk , duduk dan menutup pitu mobil itu.
"masih ada waktu gak ?" Andrian menanyakan waktu kepada seorang yang sedang mengendalikan stir mobil yang di tumpangi Andrian itu , dia menanyakan hal itu karna merasa perutnya kosong belum sempat sarapan dan tentunya Andrian sangat ingin makan.
Yogi mulai menyalakan mesin mobil itu "waktu kita cuman 10 menit lo bentar lagi ada jop pemotretan own brandnya udah minta di cepetin , kenapa?" jawab Yogi , ya kalian tidak salah seorang yang sedang mengendalikan mobilnya itu adalah Yogi , beginilah ya rasanya punya asisten yang asalnya menjadi temen sendiri jadinya apa apa Andrian di bantu oleh Yogi.
"cuman laper gw belum sarapan" ujar Andrian , namun Yogi malah justru mengabaikannya tapi tiba tiba terdengar suara yang cukup familiar di telinga Andrian
"kamu laper aku tadi bawa bekal ini" entah sejak kapa ternyata di dalam mobil itu ada Zio kekasih Andrian.
"loh dari kapan di belakang?" Andrian bertanya kebingungan , perasaanya tadi sepertinya tidak ada orang selain Yogi dan Juga dirinya tapi ini kenapa tiba tiba di kursi belakang ada Zio.
"lo dari kapan di situ Zi?" tanya Andrian lagi "udah dari tadi , tadi dosen aku nyuruh berangkat pagi pagi buta tapi ternyata sampe kampus itu dosen bilang gak jadi" ujar Zio memberi jawaban kepada kekasihnya itu dengan nada kesal akibat ulah si dosennya.
"dia tadi diem di halte kaya gelandangan yang gak punya rumah , makanya itu gw bawa sekalian jemput lo juga " lanjut Yogi memberi tau.
begitulah mulut seorang yogi bicaranya selalu ceplas-ceplos tampa memikirkan orang lain , namun untungnya baik dari teman Zio dan Zio sendiri atau dari teman Andrian dan juga Andrian bisa mengerti tentang karakter Yogi.
"terus sekarang , lo mau ikut ke studio ?" Andrian menawarkan kekasihnya itu ingin ikut Andrian kerja atau malah kembali ke rumah , namun Zio malah justru memilih opsi untuk ikut ke sudio , laju kendaraan yang di kendalikan Yogi pun seketika bertambah untuk mempercepat ke arah tujuannya.
TAMPILAN DEPAN STUDIO
TAMPILAN DALAM STUDIO
ibaratnya studio ini bisa di bilang rumah kedua untuk Andrian dan teman temannya , studio ini adalah tempat di mana mereka biasa berkumpul menghabiskan banyak waktu , studio ini mereka beli karna jarak mereka dari studio ke kantor itu bisa di bilang dekat apalagi di tambah mereka bekerja dalam satu profesi dan kebetulan kantor yang mereka keluar masuki itu sama studio ini mereka beli dengan cara patungan mulai dari Andrian , Haidar , Bima dan Yogi juga ikut patungan untuk membeli tempat itu.
di dalam sana sudah ada dua orang yaitu Bima dan Haidar mereka berdua juga sama tampak masih menggunakan pakaian santai yaitu celana pendek dan juga kaos , Yogi memutar bola matanya malas saat melihat keduanya itu malah justru terlihat santai saja padahal sebelumnya Yogi sudah memberi tau bahwa mereka sudah harus pergi ke sebrang utuk pemotretan di kantor sebrang.
"kalian tuli apa gimana?gw tadi udah bilang siap siap kenapa pada masih jadi gembel gini" ujar Yogi merasa kesal dengan keduanya itu sekilas dia juga melirik Andrian dengan tajamnya , Andrian yang di tatap seperti itu juga sedikit takut.
"Zi lo di sini dulu gapapa ya gw mau siap siap di kulkas ada banyak makanan ko, kalo laper makan aja camilan di kulkas dulu ya" ucap Andrian berbicara ke kekasihnya itu dirinya langsung masuk ke sebuah bilik kamar untuk mengganti pakaian , sedangkan Haidar dan Bima malah justru masih santai "tadi pak Johan bilang agak siangan makanya kita nyantai" jawab Bima untuk menjawab ucapan awal Yogi yang tadi.
Andrian akhirnya telah mengganti pakaiannya ke pakaian yang bisa di bilang lebih cocok lah untuk berkumpul bersama orang orang kantor sana dirinya keluar dari kamar bilik ganti itu dengan pakaian yang beda.
"kalo ada apa apa bilang ke mereka berdua aja kalo emang mereka belum berangkat" ujar Andrian memberi tau , mata Andrian beralih menoleh ke arah Haidar dan juga Bima ,
"Iya Andrian" Jawab Zio Andrian tersenyum kecil dia mendaratkan sebuah kecupan singkat di kening kekasihnya itu.
"Andrian , kamu sayang aku kan?" Zio mulai menanyakan hal yang seharusnya tidak perlu ia tanyakan namun bagaimana inilah ciri khas seorang Zio yang notabenya kekasih Andrian
"Tentu zi gw selalu sayang sama lo mulai dari kemarin sekarang, esok dan seterusnya gw selalu sayang sama lo" Jawab Andrian.
Sedangkan kedua orang itu Haidar dan Bima menganggu paham atas maksud dari tatapan Andrian. setelah itu Andriani pun keluar dari studio itu bersama Yogi di belakangnya.
ketiga orang tadi akhirnya merasa lega saat melihat Andrian dan juga Yogi keluar untuk pergi ke sebrang jujur Andrian dan Yogi adalah orang yang di takuti oleh Haidar dan Bima karna kedua orang itu memiliki Aura yang menyeramkan ketika sudah mode serius apa lagi dalam urusan kerjaan.
"ko bisa bareng sama Andrian Zi?" tanya Haidar kepo alias penasaran "tadi Yogi yang bawa aku, akunya tadi sebenernya mau ke kampus cuman pas sampe sana ternyata dosennya bilang gak jadi" ujar Zio menjawab
"kalian udah sarapan belum? atau gak mungkin kalian lagi laper ? aku ada bawa bekal lumayan banyak tadi aku masak sendiri Andrian juga tadi aku tawarin dia gak jawab" Zio mengeluarkan dua box kotak makan yang tentunya dengan isi yang berbeda beda , box pertama berisi Nasi serta Lauk dengan Udang Pedas Balado , lau box kedua ada Nasi serta Cumi saus asam manis.
Haidar dan Bima mengangguk mengiyakan pertanyaan terkait isi perut , merek berdua memang lapar tapi malas masak masalahnya "gapapa Zi? nanti lo makan apa?" Haidar bali k bertanya "gapapa nanti aku bisa makan yang lain kalian makan itu aja maaf ya aku cuman buat itu" jawab Zio kepada kedua orang yang nampak masih memperhatikan dua box kotak makan itu.
"buset Zi di pikir kita berdua presiden apa ya , tapi iya sih mau kita residen toh makanan kita sama aja kan sama sama makan nasi , gak ada tuh cerita presiden makan emas batangan terus rakyatnya makan pasir" jelas Haidar , keduanya memakan bekal milik Zio dengan lahapnya mereka merasa masakan Zio ini enak bahkan lebih enak masakan Zio di banding masakan mereka masing masing.
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEST COUPLE TAEKOOK
Mystery / Thrillerbagaimana jadinya jika seorang seperti andrian memiliki kekasih seperti zio yang selalu bertanya kepada dirinya apakah andrian menyayangi dirinya atau tidak apa saja nanti yang kana terjadi dalam hubungan andrian dan zio selama menjalani komitmen b...