5

78 12 0
                                    

Haloo vote komennya jangan lupa ya
Selamat membaca.

jam sepulu Zio sudah berada di kawasan kampusnya kali ini dia tidak sendiri tapi dia bersama teman temannya yaitu Noel , Ridho , dan Diegar

Keempat orang itu sekarang sedang berada di kantin, kali ini bukan Zio yang makan tapi kali ini hanya Diegar, Noel yang makan untuk Ridho dan Zio mereka hanya menemani saja. "Noel aku mau ikan terinya itu boleh gak?" Minta Zio kepada El yang sedang menyantap makanannya El menanggung sebagai jawaban sambil senyum sumringah "ini makan aja Zi"

Begitulah siklus pertemanan antara 4 orang seperti mereka Zio adalah seseorang yang di Perlakukan layaknya bayi oleh ketiga temannya.

"Kamu gak makan do?" Tanya Zio kepada teman di sebelahnya yang bernama Ridho, Ridho menggeleng sebagai jawaban "kenapa lo mau makan? Mau gw pesenin? " Tanya Ridho kembali namun Zio juga ikut menggeleng sebagai jawaban "enggak aku tadi pagi udah sarapan" Jawab Zio.

***

Zio pulang lumayan malam untuk hari ini dirinya merasa sangat lelah karna telah menghabiskan banyak waktu di kampus, namun rasa lelah itu sedikit menghilang ketika dirinya kembali melihat sang mama yang agaknya memang di lihat sang mama seperti sengaja menunggu dirinya pulang.

"Mama belum tidur lagi? " zio bertanya sang mama pun menggelengkan kepala sebagai jawaban "belum mama nungguin kamu pulang" Jawab sang mama.

Ah benar dugaan Zio sang mama belum tidur karna masih menunggu kepulangan dirinya "pantes aja, sekarang kan aku udah pulang ayo tidur ma udah malem" Minta Zio kepada sang mama, dirinya melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

Sang mama antusias mengangguk mengiyakan permintaan sang anak tapi di saat keduanya ingin melangkah ke kamar masing masing tiba tiba terdengar gedoran pintu yang begitu kencang yang sampai di telinga kedua orang itu, jelas Zio dan  mama lah yang mendengar itu, Zio sudah hafal ini kelakuan siapa jelas ini pasti papanya sedang pulang , padahal Zio  sudah sering berharap  bahwa orang tuanya yang itu tidak perlu kembali ke rumahnya karna menurut Zio papanya itu sungguh benar benar tidak ada gunanya di rumah.

Zio melangkah mendekat ke arah pintu  dan membuka pintu rumah utama itu, mata Zio langung tersorot melihat pria yang berada di depannya ini yang jauh lebih tua dan tinggi dari Zio.

"ngapain kamu pulang?" Zio bertanya dengan nafasnya yang mulai naik turun karna menahan emosinya , namun sang papa malah justru terlihat seperti orang linglung , Zio bisa melihat bahwa pria itu sedang mabuk. "sekali pulang pas mabuk doang tua bangka satu ini" ucap Zio   tepat di depan sang papanya itu,  pria itu menatap tajam ke arah Zio seolah menunjukan sisi emosi yang akan keluar.

"brag" tangan pria itu menggebrak pintu kayu rumah miliknya itu , sontak itu mengejutkan Zio dan sang mama "saya ini kerja bukan main jadi wajar saya gak pulang" ujar pria yang berstatus sebagai ayahnya Zio.

mendengar itu Zio tertawa keras "kamu kerja?siapa yang membutuhkan uang kamu memangnya?kamu itu kerja cuma menuhin ambisi kamu sendiri" ujar Zio , sang papa pun akhirnya ikut terbawa emosi mata pria itu menatap Zio dengan marahnya "kalo kamu gak butuh uang saya , saya gak akan biayain kuliah kamu sampai kamu lulus sialan dasar anak tidak tau di untung seharusnya kamu senang karna di keluarga ini hanya saya yang kerja kamu dan mama kamu hanya mendapatkan bagian enaknya yaitu menghabiskan uang saya" ujar pria itu , langkah pria itu menuju ke kamar dan berniat istirahat.

"sudah sudah biarin papa istirahat saja Zio" ujar sang mama memberi arahan ke anak satu satunya itu

Flashback on BERTEMUNYA ANDRIAN DENGAN ZIO )

"buruan ganti baju terus kita ke mall lantai 3" Yogi memerintah Andrian untuk segerah mengganti pakaiannya setelah acara photo shut untuk majalah ,mereke menuju ke mall karna Andrian akan memain film di sana.

"pakai baju biasa apa gimana?" Andrian bertanya kebingungan , namun jawaban Yogi membuat Andrian Bima dan Haidar tertawa "telanjang Ndri" jawab Yogi

"pft...." bima dengan menahan tawanya "HAHAHAHAHA" Haidar dengan tawa kencangnya "pake kaos aja pakai pakaian biasa , nanti sampe sana lo di atur lagi" Ucap Yogi menjawab, akhirnya Andrian pun langsung mengganti pakaiannya dirinya langsung bergegas mengganti baju dan kembali ke yogi.

"Gw sama bima gimana gi? " Haidar kebingungan karna mereka juga baru saja menyelesaikan acara kerjanya di kantor "lo berdua kerjaan udah beres jadi kalo mau pulang ya silahkan" jawab Yogi setelah itu Andrian dan Yogi bergegas keluar dari studio dan menuju ke mall yang sudah di beri taukan sebelumnya. Sampai sana, Andrian kembali mulai di sibukan dirinya mulai kembali di rapikan oleh beberapa orang tak lupa ada seseorang yang memberikan naskah agar Andrian menghafal mulai dari adegan dan dialog yang akan di mainkan dan di keluarkan nanti.

Andrian menyelesaikan kerjaannya pukul 8 malam dirinya dan juga Yogi langsung bergegas pulang, namun saat asik berjalan menuju pintu keluar mall tiba tiba seseorang menabrak Andrian, seseorang itu menabrak hingga ke dada Andrian.

"Adu maaf maaf" Ada sensasi dingin saat seseorang itu menabrak badan Andrian dan ternyata hal dingin yang Andrian rasakan adalah es krim yang tertumpah tepat di bajunya sempat ada rasa amaran sedikit dengan seseorang yang menabrak dirinya itu, namun amarah itu tiba tiba menghilang kala Andrian melihat wajah seseorang di depannya itu penuh dengan krim coklat karna Eskrimnya.

"Pft..." Andrian menahan tawanya itu cukup membuat orang di depannya ini cukup bingung "kamu kenapa ya, ada yang luka kah?" Orang itu bertanya memastikan ke Andrian, namun Andrian malah menggelengkan kepala sebagai jawaban, kebetulan tangan Andrian menggenggam lekukan tisu yang baru saja ia ambil, dia berniat awalnya ingin membersihkan keringat yang ada di sela sela Kepalanya namun karna Andira melihat seseorang di depannya ini sudah bnyk bercak bercak coklat akhirnya Andrian berniat menggunakan tisu itu untuk membersihkan noda di muluk orang yang ada di depannya ini.

Orang itu langsung menepis tangan Andrian untuk menjauh "mau apa ya kamu?" tanya seseorang itu dengan curiga "gw gak ngapa ngapain lo gw cuma mau bersihin coklat coklat yang ada di bagian sela sela bibir lo itu" Andrian menjelaskan dirinya menyuruh orang itu untuk bercermin di ponsel miliknya, sedangkan orang yang berada di depan Andira ini merasa sedikit malu dia sudah berburuk sangka kepada Andrian.

Akhirnya Andrian melanjutkan niatnya untuk mengelap kotoran kotoran yang ada di sela sela bibir orang itu "nah gini kan cantik" Ujar Andrian berbicara, seseorang yang di bilang cantik itupun langsung sedikit kesal "aku nih cowo mana ada cantik" Ujar orang itu "iya? Tapi emang lo cantik sih" Ujar Andrian "kamu ngatain aku banci ya" Jawab orang itu lagi, Andrian langsung menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"enggak cantik lo itu bukan banci tapi lebih cantik natural cantik bawaan kalo banci mah di buat buat" andrian menjelaskan "siapa nama lo? " Tanya Andrian lagi "aku Zio" Jawabnya , Setelah mengenal namanya Andrian tampa basa basi langsung meminta nomor ponsel Zio dan anehnya Zio memberikan itu.

Setelah kejadian itulah Andrian dan Zio mulai melakukan pendekatan sampai ke tahap pacaran.

Flashback of

Wassup bro yeah jangan lupa untuk vote dan komen do cerita ini ya

THE BEST COUPLE TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang