Bab 29

1.8K 203 7
                                    

mohon bantuannya ya guys jangan dibawa ke real life ini hanya cerita fantasi.

Valdo yg tidak sengaja mendengar dan melihat kejadian didapur ketika Tian mengungkapkan rasa kepada Chika hanya berjalan acuh melewati mereka

Chika yg melihat Valdo lewat tanpa menengok sama sekali meras gusar dan sedikit panik karena pasti Valdo berfikir macam-macam. Chika merasa harus menjelaskan semuanya kepada Valdo nanti

"Tian gue ga bisa sama lo" tolak Chika sambil menatap Tian

"Apa karna Valdo chik?" tanya Tian hati-hati

"Gua ga bisa jawab itu Tian, gua harap lo ngerti" ucap Chika lalu pergi menyusul Valdo kearah taman belakang tempat bakar-bakar tadi

Ketika sampai disana Chika disambut dengan pemandangan Valdo dan Zee yg sedang duduk berdua disatu kursi yg sama sambil tertawa dengan Zee memeluk lengan Valdo. Chika yg merasa cemburu pun menghampiri mereka berdua

"Haii Zee, lagi ngobrolin apasih asik banget kayaknya" Sapa Chika lalu duduk diatas paha Valdo reflek karna cemburu mungkin

Valdo yg melihat Chika duduk sebelah paha kirinya sedikit syok dan bingung  tapi ia hanya diam saja karena hatinya sakit melihat kejadia didapur tadi

(Valdo tu denial bgt ya guys, suka Chika tapi ngomongnya gamon sama Ashel)

"E-eh ka Chika, cuman ngobrol biasa" jawab Zee sedikit syok melihat Chika duduk dipaha sepupunya itu.

"Chika kamu ngapain duduk disini sih, masik banyak kursi disana" bisik Valdo ditelinga Chika

"Oh lu gasuka, apa lo mau dipeluk-puluk Zee lagi" balas Chika berbisik

"Dia sepupu gua Chik, lo cemburu" tanya Valdo ditelinga Chika pelan

"Iya gue cemburu sayangg" jelas Chika oenuh penekanan

"Ehhh Kak Chika Valdo aku kesana dulu ya" pamit Zee lalu meninggalkan mereka berdua yg malah asik bisik-bisik

"Turun, nanti Tian lihat" peringat Valdo dengan dingin

"Lu marah ya sama gue" tanya Chika sambil menatap manik mata Valdo

"Pake jaket lo, dingin" ajak Valdo sedangkan Chika menurut saja meskipun sambil cemberut

Tian yg melihat dari kejauhan hanya biasa merasakan sakit melihat sang pujaan hatinya lebih memelih sepupunya dan sekarang malah asik duduk dipangkuanya.

"Gue gabakal lepasin lo Chika" guman Tian sebelum seseorang datang

"Gue tau perasaan lo, ikhlasin dia" ucap Zean sambil mengelus punggung Tian

Jam sudah menunjukan puku 11 beberapa dari mereka sudah pamit untuk pulang kerumah masing-masing dan hanya tersisa Tian,Rahsya,Chika,danValdo

"Loh tante kir akamu udah oulang Chik" kegt Grea melihat Chika yg masih berada didapur

"Belum tante, beres-beres dulu" jawab Chika dnegan senyum gummy smilenya yg menawan

"Ohh yaudha tante keatas dulu ya" pamit Grea lalu menaiki tangga keatas

"Lu ga pulang" tanya Rahsya pada Chika

"Iya bentar ini mau selesai" uacap Chika yg amsih bersih-bersih bekas kegiatan tadi

"Biar gua anterin aja" tawar Tian

"Gua yg bawa, gua yg mulangin" ketus Valdo yg baru datang

"Ayo pulang, udah malem" ajak Valdo sibelakang

"udah ayo" jawab Chika lalu mengambik tasnya dan bergegas keluar bersama Valdo, ternyata Tian dan Rahsya sudah pulang duluan

Dijalan Valdo hanya diam saya meskipun Chika bertanya berkali-kali dengan pertanyaan yg random, tapi tidak ada satupun yg dijawba oleh Valdo. setibanya dirumah Chika, Chika turun tetapi sebelum dia menutup pintu mobilanya dia bilang

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang