Bab 26

2.2K 197 7
                                    

Mohon bantuanya ya guys jangan dibawa ke real life ini hanya cerita fantasi.



"Brakkkk"

Valdo melempar semua yg ada dimeja belajarnya dengan emosi yg membara

"Anjing lu Shel"
"Mau lu tu apasih Shel" lirih Valdo dengan tubuh yg sudah merosot kebawah didinding kamarnya

"Gua udah coba lupain lo 2 tahun ini, dan sekarang lu malah mendekat lagi ke kehidupan gue shel" lirih Valdo sedikit terisak sambil memukul kepalanya sendiri tanpa ampun

"Gue terlalu cinta sama lo shel"
"Gue bodoh, karna sayang lo shel, yg jelas-jelas slalu nyakitin gue" lirih Valdo tak kunjung diam

Grea yg mendengar barang jatuh sangat keras pun keluar dari kamarnya untuk mengecek, dan ternyata suara tsb berasal dari kamar anaknya

tok!! tok!! tok!!
"Adevv buka pintunya"
"ADEVVA BUKA PINTUNYA" teriak Grea yg mendengar samar suara tangisan Valdo didalam

Sean yg mendengar keributan tsb menghampiri istrinya yg maish berusaha membuka pintu kamar anaknya itu

"Kenapa yang, heii jangan bikin panaik gitu" tanya Sean yg malah tidka dipedulika Grea

"Adevv sayang ini bunda nak, jangan bikin bunda khwatir sayang" ucao Grea selembut mungkin agar anaknya mau membuka pintu kamarnya

"Sean kamu kenapa diem aja sih, anakmu pulang-pulang nangis itu" khawatir Grea meskipun kesal dengan suaminya yg hanya diam saja

"Kamu ditanya diem aja Ge, aku harus apa" bingung Sean

"DOBRAK BEGO" ucap Grea penuh penekanan

"LO DENGER GA SIH, ANAK GUE DIDALEM NANGIS KASIAN" teriak Grea dengan penuh kekesalan

Sean yg mendnegar istrinya yg sudah berbicara tanpa sopan santun itu langsung ciut, ia langsung melakukan gerakan mendobrak pintu kamar anaknya

"Devv papah dobrak pintu kamu, kamu jgn dibelakang pintu yaa" peringah Sean lalu mendorong pintu kamar Valdo dengan seluruh tenaga yg dimiliki papah Sean dan berhasil terbuka

Grea yg melihat lintu terbuka langsung berlari kedalam kamar anaknya. Ia melihat anaknya yg terduduk dipojok kamar dengan kondisi menangis lirih sambil memukul" kepalanya

"Adevv sayang ini bunda, udah ya jgn nagis lagi udah" khawatir Grea sambil memeluk tubuh anaknya yg sudah lebih besar dari dirinya

"Kenapa nak, cerita aja jgn bikin bunda khawatir dong" tanya Greaa yg malah dipeluk erat oleh Valdo

"Bund, Adev bodoh banget bun" lirih Valdo sambil memelurk erat tubuh bundanya dipojok kamarnya itu

"Engga Adevv anak pinter, anak bunda sama papah yg pling pinter, bunda sayang bgt sama Adevv" jelas Grea sambil mengusap-usap kepala anaknya itu yg masih setia memeluknya dengan posisi duduk dilantai itu

"Kenapa, Ashel ga mau pergi sih dari pikiran Adevv" lirih Valdo pelan diakhiri isakan kecil dan lirih

"Saat Adevv udah sama ornag lain, dia dateng lagi bun" jelas Valdo yg sudah berhenti menangis."Valdo bingung bun" keluh Valdo
_______________________________________

Skipp esok hari disklh

"Tu pak bos dateng" ucap Zean yg melihat Valdo menggunakan mobil memasuki area perkiran

"Tumben pake mobil tu bocah" heran Ollan

Valdo berjalan kearah teman"nya dengan wajah datar terkesan dingin tidak sperti biasanya

"Diem aje lu banh, lagi pms apa gimane sih" tanya Oniel yg melihat Valdo datang tanpa menyapa mereka sperti biasanya yg dialakukan dia

"Bacot" ucap Valdo lalu meninggalkan merak semua berjalan kearah kelas

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang