LXR 29

1.4K 107 0
                                    

Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semata

Hargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste

Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
__________________________________________________________
__________________________
_____________________
_____________
________

Rui mengendarai motornya melaju membelah jalanan siang. Sebenarnya menjelang sore sih.

'Gue udah membulatkan tekad dan dengan ini dia harus membayar semua hutang-hutang gue'

Rui mengambil belokan tajam menuju kawasan hutan di mana markas yang ia cari berada. Hingga semakin lama ia berkendara maka semakin terlihat sebuah markas gelap yang ia cari.

Wilayah sekelilingnya sudah bukan lagi jalanan yang penuh motor mobil berlalu lalang. Tempat itu sudah sepenuhnya menjadi hutan malam.

Alasan kenapa Rui lebih memilih menyerang dari depan karena itu bisa membuat orang yang di carinya muncul walau meski hanya di bangunan itu yang penting Rui bisa bertemu dan membuatnya membayar hutang nya.

Rui sejenak berhenti di dekat bangunan tersebut dan mengambil ponselnya. Ia tidak bisa membawa laptop nya karena akan sedikit sulit jika ia mengambil resiko yang justru lebih parah lagi.

Di utak-atik nya benda pipih tersebut, hingga tak lama ia kembali menyimpan nya dan mengambil posisi.

Di lajukan nya motor tersebut hingga melesat cepat ke arah markas tersebut.

Brakk

Dan para bodyguard yang berjaga tentunya segera bergerak begitu melihat orang asing menerobos masuk menghancurkan gerbang markas.

"Penyusup! Tangkap dan habisi dia!"

Dor!

Dor!

Dor!

Sratt

Klaang

Krek

Cklik

Duar

Tak tanggung-tanggung Rui menggunakan ledakan skala yang cukup besar dan menghabisi sebagian besar orang-orang yang berjaga.

Melihat para penjaga yang semakin banyak bermunculan membuatnya beralih menyimpan dessert eagle nya dan mengambil pedang yang ia bawa.

Sebenarnya cukup mencurigakan jika di bawa ke sekolah. Tapi ini Rui, dia tidak peduli jika bahkan ada yang penasaran sama sekali. Lagipula pedang yang ia bawa ini seperti pedang prasejarah yang memiliki semacam kekuatan ghaib.

Hanya pedang itu sendiri yang bisa memilih pemiliknya, jadi tidak mungkin ada sembarang orang yang bisa menyentuh ataupun memegangnya. Karena jika bukan pedang itu sendiri yang memilih nya maka kekuatan ghaib itu akan membuat yang menyentuh nya merasa tidak nyaman dan merasakan perasaan gelisah yang begitu kuat.

'Gue sebenarnya belum begitu paham cara kerja pedang setan ini, tapi dari informasi nya nama pedang ini... Murasame kan ya?'

(Untuk nama senjata author pinjam dari anime akame ga kill, mohon pengertiannya)

Rui mengeluarkan bilah pedang tersebut dari sarungnya. Lalu mengambil nafas dalam dan memfokuskan diri untuk melesat.

"Musnahkan"

Swushh!

Drap

Para penjaga yang tadinya bergerak untuk menyerang Rui seketika di buat berhenti melangkah karena kecepatan Rui melesat melewati mereka.

Tes..

Crak

Sratt

Hingga mereka menyadari jika tubuh mereka terkena goresan dari pedang yang Rui gunakan. Bahkan darah juga ikut keluar dari goresan tersebut karena luka yang di dapat cukup dalam.

"Tubuhku.."

Khhuuakk..

"Apa yan—"

Cough

Uhukk

Khhuuakk

Para penjaga yang terkena goresan satu persatu tumbang. Goresan yang di dapat membuat sebuah racun yang tertanam kuat pada pedang setan itu seketika menyebar melalui darah mereka.

Racun kuat yang ada pada pedang setan yang Rui gunakan terbilang ganas karena siapapun yang terkena racun nya maka kemungkinan untuk selamat sekitar 0,01% yang artinya antara tidak ada atau kecil kemungkinan untuk tetap hidup.

Rui sejenak menatap bilah pedangnya saat merasakan kekuatan ghaib itu bereaksi begitu membunuh para penjaga itu. Energi gelap itu terasa dan terlihat olehnya, tapi ia yakin orang lain pasti tidak melihatnya.

"Benar-benar pedang iblis"

Rui kembali bergerak memasuki bangunan di depannya, dan membunuh siapapun yang bergerak menghalanginya.

Tujuannya saat ini bukanlah mereka, melainkan pemimpin mereka.

'Akan ku pastikan.. Nyawa mereka akan mendapatkan bayaran nya'

_____________________________
__________________________
_____________________
_____________
________

To be continue...

[Transmigrasi] "Who Am I?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang