Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semataHargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste
Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
_____________________________'Ini untuk mereka'
Sratt
'Ini untuk segala bentuk rasa sakit yang mereka derita'
Sring
'Ini untuk nyawa mereka yang kalian bunuh'
Dor!
Dor!
'Dan ini untuk semua yang sudah kalian lakukan pada mereka!'
Krak
Jleb
Rui menarik kasar pedangnya yang baru saja ia gunakan untuk menikam kepala seorang penjaga di sana.
Di kibaskan sedikit pedang tersebut hingga membuat darah yang mengotori nya berkurang.
Tak lama terdengar suara kekehan seseorang di sahuti suara tepuk tangan yang menggema mengisi kekosongan ruangan tempat Rui berada.
Ya. Rui sudah menghabisi para penjaga di sana. Dan yang datang ke tempat tersebut itu adalah pemimpin sekaligus orang ter-biadab yang pernah Rui temui.
"Tak ku sangka objek percobaan ku beberapa tahun lamanya datang kembali kemari dan menghancurkan sebagian besar markas ku, ternyata benar. Percobaan yang satu ini berhasil" Ucap seorang pria paruh baya berpakaian dengan kemeja merah bak duke kerajaan.
Terlihat menghampiri Rui dan kini keduanya sama-sama saling berhadapan.
"Manusia yang melakukan eksperimen ilegal dengan menculik anak-anak di bawah umur sebagai kelinci percobaan, aku benar bukan? Tuan Ieka?" Rui menatap dingin pria tersebut.
Tak lama terdengar suara tawa dari pria yang di panggil Ieka oleh Rui itu.
"Benar-benar gila.. Tak ku sangka eksperimen ku berhasil, meski masih membangkang tapi aku bisa menuntaskan nya dengan mengambil alih tubuh mu dan aku akan menjadi penggeraknya"
Rui menajamkan tatapan begitu melihat Ieka mengeluarkan pedang nya.
'Berdasarkan informasi, semua persenjataan yang berasal dari tempat ini adalah pedang hasil curian yang di modifikasi dengan energi tertentu'
Rui mengeratkan pegangannya pada pedang miliknya.
'Dan berdasarkan informasi, jika dua pengguna senjata saling bertarung, maka salah satu nya akan mati dan meninggalkan satu pemenang. Dari yang ku cari tau kemarin... Pedang miliknya itu... Memiliki nama Yatsufusa, pedang yang bisa menggunakan orang mati sebagai bonekanya'
Swush!
Trang!
Rui segera menahan serangan dari Ieka yang mengayunkan pedangnya ke arahnya.
"Benar-benar gila... Project eksperimen ku akhirnya ada yang berhasil. Kecepatan reflek mu tadi benar-benar gila, jika aku berhasil mengalahkan mu, kau akan menjadi boneka ku dan membunuh semua orang yang menghalangi jalan ku"
Ieka kembali menyerang Rui dengan pedangnya. Setiap kali ia mencoba melukai Rui, serangan nya dengan cepat langsung di tahan olehnya. Justru dirinya yang harus lebih berhati-hati karena Rui hampir menggores lehernya.
Sedangkan Rui ia tetap dengan santai terus bertahan dan menyerang Ieka. Ia tau dan bahkan sangat tau jika saat ini posisi ada di ambang hidup dan mati.
Jika ia kalah, Ieka akan menjadikan nya boneka hidupnya. Dan jika ia menang ia akan terluka parah karena terlalu lama menggunakan Murasame.
Ada efek samping parah jika ia terlalu lama menggunakan nya. Dan yang paling fatal ia akan di rasuki oleh kekuatan ghaib yang ada pada Murasame itu sendiri.
'Di satu sisi, aku merasa sedang berhadapan dengan monster bertubuh manusia di sana. Tapi di lain sisi aku seperti melihat seseorang yang mirip dengan tubuh ini dan juga... Sebuah hologram? Apa mungkin aku mulai berhalusinasi?'
Srrkk
Rui segera menahan tubuhnya yang terdorong karena tolakan kedua pedang yang mereka gunakan.
"Aku tidak mau berlama-lama lagi"
Pedang Ieka terlihat mengeluarkan energi gelapnya begitu penggunanya mengeluarkan energi negatif nya.
Diikuti tubuhnya sendiri yang juga di selimuti energi gelap.
"Jika kau memang tidak ingin di buat patuh secara baik-baik, terpaksa ku gunakan cara kasar"
“𝕾𝖊𝖇𝖆𝖌𝖆𝖎 𝖕𝖊𝖓𝖌𝖌𝖚𝖓𝖆 𝖄𝖆𝖙𝖘𝖚𝖋𝖚𝖘𝖆 𝖆𝖐𝖚 𝖕𝖆𝖘𝖙𝖎 𝖆𝖐𝖆𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖈𝖆𝖇𝖎𝖐 𝖈𝖆𝖇𝖎𝖐 𝖙𝖚𝖇𝖚𝖍𝖒𝖚 𝖐𝖆𝖗𝖊𝖓𝖆 𝖐𝖆𝖚 𝖒𝖊𝖓𝖔𝖑𝖆𝖐 𝖆𝖗𝖆𝖍𝖆𝖓 𝖐𝖚”
Rui seketika menggertakkan rahang nya emosi mendengar suara setan yang berada pada Yatsufusa mengambil alih tubuh Ieka.
“𝕬𝖐𝖚 𝖑𝖊𝖇𝖎𝖍 𝖙𝖎𝖉𝖆𝖐 𝖙𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆 𝖉𝖎 𝖏𝖆𝖉𝖎𝖐𝖆𝖓 𝖇𝖔𝖓𝖊𝖐𝖆 𝖍𝖎𝖉𝖚𝖕 𝖔𝖑𝖊𝖍 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖇𝖎𝖆𝖉𝖆𝖕 𝖘𝖊𝖕𝖊𝖗𝖙𝖎 𝖒𝖚, 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖘𝖚𝖉𝖆𝖍 𝖒𝖊𝖗𝖊𝖓𝖌𝖌𝖚𝖙 𝖗𝖆𝖙𝖚𝖘𝖆𝖓 𝖓𝖞𝖆𝖜𝖆 𝖆𝖓𝖆𝖐-𝖆𝖓𝖆𝖐 𝖙𝖆𝖐 𝖇𝖊𝖗𝖘𝖆𝖑𝖆𝖍 𝖑𝖊𝖇𝖎𝖍 𝖕𝖆𝖓𝖙𝖆𝖘 𝖒𝖚𝖘𝖓𝖆𝖍 𝖉𝖆𝖓 𝖙𝖊𝖗𝖘𝖎𝖐𝖘𝖆 𝖉𝖎 𝖓𝖊𝖗𝖆𝖐𝖆”
Tak ingin kalah, Rui juga melepaskan energi negatifnya yang membuat tubuh nya di selimuti energi gelap dari iblis yang bersemayam pada Murasame itu sendiri.
"𝕸𝖚𝖘𝖓𝖆𝖍𝖐𝖆𝖓"
"𝕭𝖚𝖓𝖚𝖍 𝖉𝖎𝖆"
Swush!
Trang!
Jleb
_____________________________
__________________________
_____________________
_____________
________To be continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
[Transmigrasi] "Who Am I?"
Teen FictionJudul sebelumnya : Transmigrasi Leo X Rui. Deandra Leonardo Lelaki dingin yang tak tersentuh, acuh pada sekeliling, bahkan tak jauh dari kata kejam ber transmigrasi ke tubuh remaja SMA yang sedang koma karena adanya tragedi di sekolahnya (Pembullyan...