happy reading
***
***
Hari terus berganti. Sudah satu minggu sejak Reyhan meminta izin pada Monika, hari besoknya setiap pulang sekolah Reyhan selalu mengajak Monika keliling kota tentunya ke tempat tempat yang Monika tidak tau tapi ia merasa sering mengunjungi tempat itu.
Dan semua hal yang Reyhan lakukan menimbulkan kecurigaan sahabat-sahabat Monika. Mereka selalu berpikir jika Monika dan Reyhan menyembunyikan sesuatu hal yang tidak mereka tau.
"Belakangan ini lo dekat terus sama Rey, lo ada hubungan sama dia? ATAU KALIAN PACARAN?." pekik Naura mulutnya dengan cepat dibekap Kayla. Suara Naura berhasil mengundang tatapan mata seluruh siswa-siswi yang berada dikantin bahkan juga beberapa guru.
"Berisik Ra." lalu Kayla melepaskan tangannya karena Naura terus saja memukul punggung tangannya. "Sakit tau!."
"Huft..... Rasain tuh!."
"Yang tadi beneran Mon?."
Monika menegakkan habis jus jeruk nya sebelum berbicara. "Ya enggak lah, gue sama Rey cuma temenan biasa Rey juga temennya Satya jadi gak ada apa-apa diantara gue sama dia." ucap Monika.
"Yakin?." tanya Sonia.
Monika menganggukkan kepalanya. "Emang kenapa sih kalo gue deket sama Rey? Oh jangan jangan kalian naksir dia?."
"ENGGA." sahut Sonia, Naura, dan Kayla bersamaan.
"Kalo engga terus apa?."
Sonia menghela nafasnya lalu berucap. "Rey gak mungkin suka cewe lain karena sepenuh hatinya udah diisi oleh masa kecilnya."
Ucapan Sonia barusan menimbulkan pertanyaan diraut wajah Monika, Naura, dan Kayla.
"Rey suka sama sahabat kecilnya dari kecil sebelum mereka pisah, sampai sekarang Rey masih suka sama cewe itu makanya Rey jarang banget deket sama cewe walaupun sekarang dia gak tau cewe itu dimana." lanjut Sonia.
Entah mengapa mendengar cerita Sonia, Monika merasa pusing. Bayangan anak laki-laki itu kembali memenuhi isi pikirannya. Namun kali ini bayangan anak laki-laki itu tidak seperti biasanya jika biasanya anak laki-laki itu wajahnya ditutupi cahaya sekarang wajahnya terlihat sangat jelas. Matanya yang besar disertai senyuman yang sangat tulus.
Bruk
Detik itu juga Monika pingsan membuat sahabatnya panik. Naura, Sonia, dan Kayla berusaha menyadarkan Monika namun tidak berhasil. "Nia bantuin gue angkat Monika." Sonia mengangguk.
Saat Sonia dan Naura ingin mengangkat tubuh Monika. Satya datang langsung mengambil alih tubuh kecil Monika. Satya lari menuju UKS diikuti Reyhan, Mahesa, dan Jevano juga tiga sahabat Monika.
***
"Janji ya nanti kita ketemu lagi di pantai ini?." anak laki-laki itu mengangkat jari kelingkingnya.
Gadis kecil didepannya mengangguk menautkan jari kelingking nya dengan kelingking anak laki-laki itu. "Janji."
Mereka sama-sama tersenyum sambil memandangi laut.
"Ala ayo bangun ini udah 1 jam." Satya terus mengosongkan tangannya dengan tangan Monika. Rasa khawatir terus menghantui Satya. Satya takut terjadi sesuatu pada Monika.
"Monika kenapa bisa sampai pingsan, Nia?." tanya Reyhan.
"Gue gak tau, tadi gue cuma cerita dan habis itu dia tiba-tiba aja pingsan."
![](https://img.wattpad.com/cover/353765418-288-k132259.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Secretly R
Teen Fiction"Lebih baik mencintai secara diam-diam daripada dia tau yang berujung asing." Tentang Reyhan yang menyukai sahabat kecilnya tetapi mereka harus berpisah karena Monika ingin meraih mimpinya. Selama bertahun-tahun Reyhan menyimpan perasaannya sendiri...