"Lebih baik mencintai secara diam-diam daripada dia tau yang berujung asing."
Tentang Reyhan yang menyukai sahabat kecilnya tetapi mereka harus berpisah karena Monika ingin meraih mimpinya. Selama bertahun-tahun Reyhan menyimpan perasaannya sendiri...
semangat yaa puasanya buat kalian yang lagi puasa, yg enggak puasa semangat jugaa ^^
happy reading...
***
***
Sore ini jalanan sekitar kota sedang ramai banyak muda-mudi yang sedang duduk di kursi tidak banyak yang berjalan sendirian menikmati indahnya sore hari di kota Bandung, kota yang terkenal akan keindahannya.
Banyak pedagang kaki lima dipinggiran jalan, ada yang menjual makanan, minuman, bahkan aksesoris aksesoris lucu membuat para cewek ingin membeli aksesoris itu, termasuk gadis yang saat ini sedang berjalan bersama dua saudaranya.
"Udah kak ini udah banyak belanjaan kakak aja loh! Jian sama abang belum beli apa-apa." keluh Jeandra.
Memang benar sedaritadi Monika terus belanja. Apapun yang ia lihat dan menarik dimatanya akan ia beli baik itu makanan, minuman ataupun yang lainnya. Terhitung 5 kantong plastik ditangan Jeandra dan 5 lagi ditangan Satya.
"Tau nih! Ala udahan napa." rasanya Satya sangat ingin membuang semua belanjaan Monika, tapi ia takut akan amukan Monika yang sangat mengerikan.
"Kalo tau gini Jian tadi milih misah aja."
"Gue juga mau misah."
"Ck! Kalian gak seru ihh, yaudah yaudah nanti mampir ke cafe depan sana aku traktir." ucap Monika masih sibuk memilih barang lucu apa yang akan ia beli.
Mendengar kata traktir energi Satya dan Jeandra kembali sepenuhnya senyuman manis terpampang jelas diwajah tampan kedua laki-laki itu. "Nah gini dong dari tadi." ucap mereka bersamaan.
"Nyinyinyi."
***
Sesuai janjinya, sekarang Monika, Satya dan Jeandra sedang berada di cafe. 3 bersaudara itu sibuk bercerita sambil memakan makanan yang mereka pesan.
"Serius dek?."
"Iya kak, aku sering banget dibilang kembar sama Denil karena muka kami emang mirip tapi masih adalah perbedaannya." Jeandra menceritakan tentang salah satu teman sekelasnya bernama Denil Argantara yang mirip dengan Jeandra, bahkan saking miripnya beberapa guru sulit membedakan mereka, padahal menurut Jeandra mereka memiliki perbedaan tinggi badan dan suara bagaimana para guru bisa sampai sulit membedakan?.
Monika tidak menyangka jika ada orang yang mirip dengan adiknya, ia pikir hanya Jeandra seorang yang memiliki wajah tampan, imut, cantik dan manis, ternyata ada lagi. "Kakak jadi penasaran semirip apa sih Denil itu sama kamu."
"Bentar aku punya foto nya." Jeandra membuka ponselnya mencari foto dirinya bersama Denil. "Nah ini nih kak."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
