Pemilik bunga bhayangkara lainnya

108 5 0
                                    

Sinar kemilau berbagai arah menyelimuti tubuh Indonesia secara lembut.seakan semua orang melihat ini terbisu melihat pemandangan langkah ini juga Asean yang masih hidup namun melihat nya dengan samar samar.lelaki itu terselimuti dengan cahaya itu menyatu dengan tubuhnya yang luka itu tak berbekas telah sembuh seperti sedia kala.mata emasnya bersinar dalam gelap nya kabut.sayap emasnya lebih besar dari pada sebelumnya juga sayap emas kecil berada di kanan-kiri nya kepala Indo.jubah penyihir nya yang penuh robekan parah itu kembali sempurna lagi dengan tambahan batik burung Garuda terlukis keemasan.monster robot zombie itu berhasil membuat Malaysia tak bisa bergerak sejenak lalu bergerak cepat dengan kedua tangannya berupa pedang pedang tajam siap memotong tubuh orang orang mengarah ke indonesia.dentuman terdengar keras membuat orang orang yang bertahan itu tak bisa melihat apa yang terjadi akibat hamburan debu itu.Indo berhasil melewati serangan itu dengan melompat dan berdiri sejenak di atas kedua pedang itu dengan tenang.
"Benar benar ceroboh."
Gumamnya pelan lalu menendang tubuh Indo dengan gerakan salto nya namun Indo dengan cepat mengeluarkan sihir perlindungan nya   membuat tendangan Monster robot itu terhenti sejenak memberi kesempatan pada indo membalas serangannya.
"Aku yang harus nya bilang begitu pada kau." Indo mengangkat tongkat sihirnya secara bersamaan monster robot itu ikut terangkat sesuai dengan arah tongkat sihirnya indo.tangan kirinya yang bersinar keemasan berbentuk perisai diantara pergelangan tanganya.tanganya bergerak cepat dan tak lama kemudian tubuh monster robot zombie itu mulai terlepas terutama daging daging yang menempel pada tubuh robot itu menggeliat berjatuhan seiring tangan kirinya Indo bergerak cepat.darah berceceran eh bukan darah sih lebih ke....oli hitam yah kan robot.Indo melempar tubuh robot zombie itu dengan keras hingga terdengar suara robot rusak berulang ulang.
"Lu datang terlambat."
"Yah gua tau pahlawan slalu datang terlambat bukan?"
Indonesia menghela nafasnya malas melihat Amerika yang telah datang dengan sayap lebarnya.
"jujur lu terlambat banyak bahkan gua bisa ngelakuin sendiri.gara gara gua dah masuk setingkat dengan lu"
Tapi indo tak mengatakan apapun hanya membatin mendengar ke aroganan pria itu.berceloteh kadang salah manggil nama.
"Woi Pol--"
"Gua indo badebah!lu mending urus sahabat gua yang dikendalikan monster."
"Iye,ye,santai aja yang cosplay kepintaran gua sama mirip dengan bendera gua cetuskan."
"Lu jangan bac*t dah.well ini kerasukan jangan kejem kejem."
"Yah tahu tapi kerasukan Malay diambil monster yang masih hidup."
Amerika sejenak tertawa kecil sebelum Meraka berpisah dengan pembagian tugas masing-masing.Countryhumans yang paling Adi daya dalam urusan relasi, politik, ekonomi dan lainya hampir disabet semua oleh Amerika itu tapi gara gara suka ikut campur urusan country humans lain dan adu domba tidak ada yang tau orang inilah salah satu calon pemilik bunga bhayangkara dengan tingkat classic I.Amerika menghampiri robot zombie itu kembali meraung-raung marah seperti memanggil bantuan dengan bahasa yang tidak dimengerti manusia.Amerika mengeluarkan tongkat sihirnya.
"Well jangan bunuh robot itu....gua ada ide untuk ngurusin dia."
"Yah cepat lah urus sahabat gua atau segera kubunuh dan gua kubur robot zombie ini atau lebih buruk hal itu."
"Seperti memanggil robot zombie yang serupa dengannya untuk melawan kita?nah itu malah bagus."
"Dah lah cepat pergi sana!"
Indo mendesak Amerika agar segera pergi membuat heran dalam dirinya.
"Nih anak ngebet banget pengen liat pertarungan gua dah."dan benar tebakan indo.
"Setelah melihat pertarungan epik lu."
"Dah lah terserah lu."
Indo mengabaikan atensi Amerika yang begitu semangat melihat pertarungan Indonesia tingkat classic I dengan robot zombie yang kembali dengan wujud monster yang penuh besi, logam dan seng menyatu dalam tubuhnya.
"Kurasa ini pertarungan solo saja tuan."
"Memang benar."
Celetuk Amerika sambil bersiul.Indo melihat fokus pada Robot zombie itu juga sebaliknya mengumpulkan kefokusan dan mencari celah celah.tepat serangan umum tembakan sihir itu meluncur dari dua belah pihak.
"Weh santai bro gausah tegang tegang banget dah."
Dan meleset tepat samping kanan indo juga samping Kirinya robot zombie itu.membuat kabut kabut itu menghilang.
"Weh lu pria bersayap warnanya Ta* dan berkacamata hitam sok kece padahal pecundang gak usah nonton pertarungan gua dah kalo ujungnya ganggu!"
Tentu bukan indo yang mengatakan itu tapi robot zombie itu dengan jelas dan keras membuat satu daerah pos penjagaan terdengar.tawa disekitar mereka pecah sekitar. Yah daerah pertarungan nya cukup jauh jadi tidak terlalu dengar tapi BROOO INI AMERIKA MASA GAK DENGER WALAU KAYAK GEMA KECIL GITU.dah lah lanjut aja ceritanya.Indo tersenyum tipis menahan amarahnya melihat Amerika dan memberi isyarat untuk mending jangan ikut kalau ikut digeprek sama robot zombie sialan ini.
Namun Amerika masih bersikukuh walaupun mental nya sempat break dance menjawab isyarat indo menggelengkan kepalanya.
"Keras kepala banget dah."
"Lu ngarep gua gak lihat pertarungan lu yang berbeda dari yang lainnya huh?"
"Lu gak takut risiko dah baru liat Russia mau kerjasama dengan Korea Utara/N.K aja dah ketar ketir."
"Itu mah lain lagi Mo--"
"Dah gua Indo bukan Monaco, Polandia atau Singapura!"
Mereka berdua adu bacot dengan kemampuan telepati mereka membuat dua musuh mereka yang over power itu melihat mereka dengan bingung sambil bergedik bahu satu sama lain.
"Kok musuhnya dicuekin sih."
Baru Malay ucap itu Udah Amerika memukul kepala Malay dengan kuat dengan sekejap. mata kebiruan bersinar terang menatap tajam Malay membuat pengendali tubuh Malay sempat melepaskan kontrol nya.
"Gua buktikan kalo gua bisa lebih hebat dari lu!"
"Lu pikir gua bakal kalah dengan negara seribu tipu muslihat lu Amerika!"
Indo sudah menginjak tubuh robot monster itu dengan gampangnya kakinya yang satu terus menghancurkan bagian tubuh robot zombie itu.indo teringat selintas tentang ibunda nya  yang mengingatkan bahwa kunci kekuatan sihir tidak mengendalikan kita,kita harus mengontrol emosi dan pemikiran kita.indo menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya untuk tetap fokus dan tidak terpancing emosi.
"Kalo gini Terus kita gak bakal menang..."gumam Amerika pelan tapi Indo bisa mendengarkan itu lalu tersenyum pahit.
"Maafkan gua tadi.....juga mengeluarkan kata kata ga enak ke lu Amerika."
"Yah gua juga seharusnya gak SE kepo itu melihat pertarungan berbeda dari lu."
"Bagaimana dengan kerja sama saja."
"Hmm jarang banget lu minta kerja sama dengan gua dah?"
"Kan....."
"Dah lah gas Ken calon pemilik bunga bhayangkara!"
Amerika tersenyum tipis setuju membalas jabat tangan Indo.gabungan kekuatan dari dua calon pemilik bunga bhayangkara.



TBc Weh chapter pertama selesai!!!!! Nah ?! ::'))

family and justice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang