ORTER: 9 TAHUN
WIRTH: 1 TAHUN
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Orter kini sedang berada di ruangan bermain, menemani Wirth yang lagi memainkan mainan-mainannya yang berselerakan di atas lantai. Mereka ditemani dengan 3 orang maid yang ditugaskan untuk menjaga dan mengurusi Wirth
"Orter-Sama, anda ada lebih kurang setengah jam lagi sebelum sesi les tambahan Orter-Sama dimulai" kata salah seorang Butler yang ditugaskan untuk memantau jadual Orter sehari-hari.
"Baiklah, aku akan bersiap 10 menit sebelum les dimulai. Jika Mr.Alex tiba awal, tolong sampaikan kepadanya untuk menunggu ku di ruang utama saja."
"Wakarimashita, Orter-Sama" sang Butler membungkuk hormat lalu berjalan pergi dari hadapan pintu ruangan.
Orter menghela nafas lelah
"?!" - Orter
Tiba-tiba Orter dikagetkan dengan Wirth yang kini berada disebelahnya, Orter tersenyum kecil lalu mengangkat tubuh Orter untuk duduk di pangkuannya dengan wajah saling bertatapan
"O wa....oo...ba...." - Wirth
"Ada apa Wirth?" - Orter
"O wa.... Ba... Nge...bu wa" - Wirth
"Mungkin Wirth-Sama mau bermain dengan anda Orter-sama" kata salah satu maid dengan senyuman, dan mendapatkan anggukan dari dua maid lainnya
"Begitukah?" - Orter
"Mungkin juga Wirth-sama mau ngajak anda untuk berbicara bersamanya. Karena saat anak saya masih bayi seperti itu juga, suka ngomong walaupun saya sendiri gk mengerti dia ngomong apa" - Maid B
"Anak saya juga begitu " - Maid C
Orter memandang Wirth yang terus berbicara dengan bahasa bayinya
"Mungkin dia benar-benar mau mengajak ku bicara.." batin Orter
"Ba.. O.... Wa..." - Wirth
"Apa kau mau ngomong sesuatu kepadaku?" - Orter
"O.. Wa..." - Wirth
Orter sempat merasa ini adalah sesuatu yang konyol tetapi menggemaskan
"Mana mungkin Wirth bisa ngomong kepadaku jika dia benar-benar mau mengajak ku bicara. Dia aja belum bisa menyebut apa-apa perkataan" batin Orter lagi
"O... Wa..." - Wirth
"Orter-Sama, sepertinya waktu les tambahan anda sudah hampir dimulai" kata maid A mengingatkan
"Oh kau benar, kalau begitu aku akan segera bersiap" kata Orter saat menyedari waktu yang terlihat di jam dinding
Orter pun mengalihkan tubuh Wirth dari pangkuannya dan mendudukkan Wirth di atas lantai
"Nii-san harus pergi, nanti---" - Orter
"O......ta" - Wirth
Perkataan Orter terhenti saat mendengar perkataan yang diucapkan oleh Wirth
"O...ta...." - Wirth
Orter berkedip cepat, lalu dia memandang ketiga Maid yang kini memasang tampang wajah berbeda-beda
"Apa...kalian dengar perkataan yang Wirth katakan?" tanya Orter ingin kepastian
"I-Iya" - Maid C
"Orter- Sama, saya merasa yang Wirth-sama baru saja menyebut --" Maid C
"Ota...." - Wirth
Dan lagi-lagi ketiga maid itu memasang reaksi wajah yang sama
"Orter-Sama! Wirth-Sama baru saja menyebut nama anda!!" kata Maid B heboh
"Benar!! Dia menyebut Ota.. Hampir mirip dengan nama anda Orter- Sama" - Maid A
Orter yang masih belum bisa memproses apa yang sedang berlaku kini kembali memandang Wirth yang sudah merangkak ke pangkuannya semula
"Ota.... Ota... Hehe" -Wirth
"Aaa!!! Wirth-Sama benar-benar memanggil nama anda!!" - Maid B
"Wirth-Sama menyebut nama anda sebagai perkataan pertamanya! Kami ikutan senang untuk anda Orter-Sama" - Maid C
"Sepertinya Wirth-Sama benar-benar menyukai anda, sampai-sampai dia meghafal nama anda" - Maid A
Mendengarkan itu, sumberut merah samar-samar bermunculan di pipi Orter
"Apa.. Wirth benar-benar menyukai ku?" batin Orter
"Berita ini adalah berita yang menggembirakan, kami akan melaporkan hal ini kepada waka-sama dan nyonya saat mereka pulang nanti" - Maid A
Sedang ketiga Maid itu heboh sendiri, Orter terus hanyut dalam fikirannya sambil matanya terus menatap wajah sang adik
"Ota.... O...ta....." panggil Wirth tak berhenti
Wajah Orter semakin memerah, perasan senang, haru bercampur bahagia kini menjadi satu
Orter sama sekali tidak menyangka perkataan pertama Wirth adalah namanya. Walaupun sebutannya tidak begitu betul, tapi hal itu sudah cukup membuat Orter yang dijuluki sebagai orang tanpa perasaan dan si wajah datar, turut merasakan bahagia
Orter menggenggam tangan Wirth erat
"Aku..... Senang... Karena Wirth ..... Mengingat nama ku...." gumam Orter dengan senyuman kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
DROWNING IN DARKNESS
Fanfiction"Saat Dirimu Terus Tenggelam Dalam Kegelapan, Cahaya Yang Menerangi Dirimu Akan Perlahan Lahan Menghilang, Hingga Suatu Saat Kau Menyadari Bahawa, Apa Yang Tersisa Bersama Mu Hanyalah Perasaan Hampa Dan Kesepian" ...