One Two Shoot || Sunghoon Harem

Student (HeeHoon)

Ok, Awali book ini dengan Heehoon. Walau gue penganut Sunghoon harem, tapi Heehoon tetap number one, kkkk~.

Warning! Typo bertebaran!!

Happy Reading!!

• • •

Heeseung melemparkan asal tas nya. Beruntung tas tersebut mendarat apik di kursi nya.

Heeseung berusia 18 tahun, dan sebentar lagi ia akan lulus sekolah. Hanya menunggu ujian kelulusan saja.

Mood nya pagi pagi sudah jelek karena orangtuanya, tidak bisanya orangtuanya memaksa Heeseung seperti ini.

"Woi bro! Muka lo kusut amat? mau gue setrikain gak?" Jake dengan sengaja menyenggol bahu Heeseung.

Heeseung tak berniat membalas, dirinya memejamkan matanya dan menyandarkan punggungnya pada kursi sekolah ini.

"Kenapa lo?" Kini Jay yang bertanya.

"Gue di jodohin"

Jay dan Jake membelalakkan matanya. Benar juga, tidak biasanya orang tua Heeseung memaksa Heeseung. Biasanya mereka akan memberikan apa yang Heeseung mau

"Lo gak nolak?"

"Gue udah nolak Jay. Tapi bokap gue tetep kekeuh mau jodohin gue sama anak temen dia. Kuno banget anjing jaman sekarang masih jodoh jodohan!" Sungut Heeseung

"Gak biasanya bokap lo gini" gumam Jake

"Yaudah lah semangat aja ya bro, ntar undang gue jangan lupa. Gue nantiin malam pertama nih" Jake mengedipkan matanya sebelah

Brugh

Tepat di depan muka Jake, tas milik Heeseung mendarat. Jake mengaduh kesakitan sementara Heeseung hanya melihatnya tak peduli.

"Santai Seung, canda aja gue" Kata Jake

"Emang siapa yang mau di jodohin sama lo?" Tanya Jay

"Boro boro tau, gue aja kagak tau. Katanya beda empat tahun sama gue, masa gue di jodohin sama yang lebih tua"

"Gilak, ntar Tante girang gimana?!" Pekik Jake

"Goblok, congor lo sini gue gosok. Jangan keras keras bego! Lagian dia cowok bukan cewek"

"Cowok?!" Kini Jay yang terkejut. Heeseung selama ini tak pernah menjalin hubungan dengan laki laki.

Sebenarnya tak sedikit yang menyukai Heeseung kok, banyak yang menyatakan cinta pada nya. Namun kebanyakan ditolak, tapi jangan salah walaupun begitu, mantan Heeseung ini banyak.

Heeseung suka berganti ganti pacar kemudian ia buang, paling lama adalah dua bulan. Jujur saja dirinya tak pernah benar benar mencintai mantan mantannya.

Heeseung juga buaya darat, dia juga sering menggoda wanita maupun submissive disini.

"Gue penasaran dah, siapa yang bokap lo pilih. Secara bokap lo kan selera nya tinggi bener" Ucap Jay

"Iya anjir, si Winter, pinter, baik tuh padahal cakep. Tapi bokap nya tetep gak mau nerima winter"

"Lo pada daripada ghibahin gue mending pergi dah, bel udah bunyi"

Jake dan Jay segera kembali ke tempat duduknya. Jay dan Jake berada di paling belakang sedangkan Heeseung berada di barisan ke dua, ia duduk bersama Riki.

Jam pertama akan diisi oleh guru Matematika. Pelajaran nya memang tak menyenangkan, namun memandang sang guru mapel ini sangat menyenangkan. Minusnya galak sih.

Sang guru masuk, meletakan beberapa buku dan laptopnya diatas meja guru. Ia sedikit membenarkan kacamata nya. Terlihat sangat manis.

"Selamat pagi"