14, Kanker Darah

28 4 0
                                    

Sorry ya baru up🙏

Di dalam kamar pasien Roselyn hanya menggenggam tangan Varesa dengan erat dan ditemani oleh Erzan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam kamar pasien Roselyn hanya menggenggam tangan Varesa dengan erat dan ditemani oleh Erzan. Terlihat bahwa Roselyn sangat khawatir pada putrinya itu.

"Bun, tadi Erzan ketemu sama kakak kelas Erzan temen kakak juga, dan mereka ikut kesini katanya mau jenguk" ujar Erzan pada Roselyn.

"Siapa?, cewek?" tanya Roselyn

"Cowok" jawab Erzan.

"Ooh yaudah suruh ke sini aja, bunda mau ke toilet dulu" suruh Roselyn.

Ceklek

"Eh kamu Elvano ya?" tanya Roselyn.

"Iya" jawabnya dingin.

"Ohh kalo mau jenguk Varesa masuk aja ada Erzan di dalam" suruh Roselyn dan pergi.

"Ayok, El" ajak Nevan.

Mereka berdua pun memasuki ruangan Varesa. "Eh cil gimana keadaan Varesa" tanya Nevan pada Erzan.

"Kakak belum sadar om, terus masih harus dirawat inap tiga hari" jelas Erzan.

"Semoga Varesa cepet sembuh ya cil" doa Nevan.

"Ya om makasih" jawab Erzan.

"Itu temen lo om?" tanya Erzan menunjuk ke arah Elvan.

"Ya lebih tepatnya ketua gue" jawab Nevan.

"Berisik lo berdua, keluar dulu deh gue pengen liat Varesa" kesal Elvan.

"Liat aja El, gausah macem macem soalnya lo kan benci sama Resa" ujar Nevan.

"Oke, yok cil" ajak Nevan merangkul Erzan.

Setelah mereka berdua keluar hanya tersisa Varesa dan Elvan di ruangan itu, Elvan mendekati Varesa yang masih belum sadar dan Elvan duduk di kursi dekat tempat Varesa.

Elvan hanya menatap Varesa dan tidak mengalihkan pandangan nya mengamati setiap bentuk wajah Varesa, dia hanya merasa wanita di depan nya ini sangat tidak asing.

Ceklek

"Elvano, makasih ya udah mau jenguk Varesa" ujar Roselyn.

"Tante saya mau minta tolong, jangan kasih tau Varesa ya kalo saya jenguk dia" pinta Elvan.

"Ohh gitu ya sudah" terima Roselyn.

"Iya, kalo begitu saya pamit" pamit Elvan dan pergi.

Beberapa menit kemudian Varesa menggerak kan tangan nya sedikit, dan bergumam mengatakan nama seseorang.

"A-ano"

"Sayang, nak kamu sudah sadar" kaget Roselyn.

"Bunda, Varesa dimana?" tanya Varesa dengan pandangan yang masih buram.

ELVARES [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang