09. Aku cinta sama kamu

60 4 0
                                    

"Siapa Ven?" tanya Elvan dengan wajah yang panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa Ven?" tanya Elvan dengan wajah yang panik.

"Kalo gak salah itu deh. Varesa!! nah iyaa ini kontaknya Varesa" jawab Raven dengan berdiri menggebrak meja.

"Varesa?" heran Elvan.

"Udah El tolongin aja kalo dia beneran kenapa napa gimana!!" cemas Raven meyakinkan Elvan untuk menolong Varesa.

"Anjing!!, nyusahin aja tu cewek" kesal Elvano sambil beranjak dari tempat duduknya disusul dengan Raven dan Vero.

Sementara itu di toilet. "Gimana inii, gak di bales lagi sama Elvan" cemas Varesa sambil sedikit membuka pintu toilet dan mengintip apakah dua pria anak buah Riton itu sudah pergi. Namun dugaannya salah dua orang pria itu masih senantiasa menunggu nya.

Kini sudah setengah jam dirinya di dalam toilet dari tadi Varesa masih menunggu bantuan dari Elvano. "Sumpah El lo mau nolongin aku nggak sih sebenernya?" gumamnya sambil meremas remas bajunya.

Tok tok

"Woii lama banget cepat!!" teriak salah satu pria itu.

"Iya sebentar" jawab Varesa dari dalam toilet.

"Gimana ini" Varesa semakin panik dengan kondisinya sekarang ingin kabur namun tidak bisa.

"Alahh lama sekali cepat keluar tidak usah alasan, atau kita dobrak pintunya!!" ancam pria itu kepada Varesa.

Mau tidak mau Varesa harus keluar dari toilet itu. Sambil menunduk kan kepala nya dengan sedikit menangis gadis itu pun keluar dari sana, tubuhnya sedikit berkeringat dan bergetar. Dua pria itu menarik tangan Varesa dengan kasar. Namun di tengah mereka berjalan.

"Woiii lepasin dia!!" teriak seorang cowok.

Dua pria itu menoleh ke sumber suara yang meneriaki nya, begitupun dengan Varesa juga menoleh ke belakang. Dirinya terkejut akan kehadiran tiga cowok itu, dia tidak menyangka Elvano benar benar menolongnya. "Elvan" lirihnya.

"Heh, dasar bocah, jangan ikut campur atau kami akan memberi mu pelajaran" ancam dua pria itu kepada tiga cowok tersebut.

"Alah bacot lo om om, mau gelud sama kita gass aja lah jangan bacot doang lo gedein" saut Raven dengan santainya berbicara.

"Ven apaan sih, kalo mereka beneran maju gimana" cemas Vero.

"Ga usah bacot mulu lo berdua, Varesa tolongin dulu" ujar Elvan dengan kesal.

"Beraninya kamu ngomong seperti itu bocah" ucap salah satu pria itu.

"Hahaha, jangan panggil kami bocah paman, siva siva siva siva" lelucon Raven semakin menjadi jadi dengan mengejek dua pria itu.

"Alahh bacot!!" dua pria itu langsung maju dan mengejar mereka bertiga.

"Ayo kejar aku kejar aku" lagi lagi Raven membuat pria itu naik darah.

ELVARES [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang