Elzania Ghisella D'angelo atau biasa yang dipanggil dengan El itu adalah seorang anak perempuan berumur tiga tahun. Anak yang begitu cantik jelita terlahir dari keluarga yang sangat kaya raya, ayahnya adalah seorang CEO atau Presdir yang begitu terk...
Sesuai yang El inginkan, sekarang mereka sudah berada di mall. Tepatnya di sebuah toko mainan Lego.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau beli yang mana, sayang?" Tanya Arthur pada anaknya.
El nampak tengah berpikir, tak lama kemudian dia memilih satu Lego yang harganya cukup fantastis "Mau itu!" Tunjuknya.
Arthur maupun Celine langsung menoleh ke arah tunjuk anak mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEGO Millennium Falcon
Satu set LEGO ini dijual dengan harga 15 ribu dolar atau setara dengan Rp213 juta. Selain jumlah yang diproduksi terbilang terbatas, yang membuat mainan ini mahal dan populer adalah faktor booming film Star Wars pada waktu itu.Dengan memiliki LEGO seri ini, selain bisa nostalgia dengan film yang pernah ditonton, bisa juga menjadi kebanggaan tersendiri. Sekarang, LEGO edisi ini menjadi barang koleksi yang dijadikan investasi yang menjanjikan.
(Ringkasannya lewat mbak google ya, wkwk).
Keduanya hanya tersenyum, lalu berjalan mendekati Lego itu dan meraihnya.
"Ini?".
El mengangguk dengan antusias.
"Baiklah, apa ada lagi?".
"No. Itu caja".
"Oke, kita bayar sekarang".
Mereka pun berjalan ke arah kasir.
"Ini, Tuan. Totalnya 213 juta" ucap kasir itu seraya memberikan paper bag bertuliskan Lego itu.
Arthur menerimanya, lalu mengeluarkan satu kartu blackcard "Ini. Saya bayar debit ya".
"Baik, mohon ditunggu" ucap kasir tersebut.
"Yeyy! Matacih Daddy, Mommy! El tayan talian!" Seru El memeluk erat leher Arthur.
"Anything for you, Princess".
Cupp!
Balas Arthur dan juga Celine.
"Ini, Tuan. Terimakasih karena sudah datang belanja ditoko kami" ucap sang kasir ramah.
Arthur hanya tersenyum, lalu beranjak dari sana dengan merangkul pinggang ramping sang istri.
