K.D.F. 10 (Revisi)

462 39 6
                                    

Hari ini El di bawa tanpa sepengetahuan Celine maupun Arthur, El dibawa oleh kedua orang tua dari Arthur, Tuan dan Nyonya besar D'Angelo.

"Mas! Anak aku mana?!!" tanya Celine panik.

Arthur yang kesal karena Celine yang terus panik pun mengacak-acak rambutnya "Sayang! Kamu bisa diam dulu gak?!! Gimana ketemunya kalau kamu cuman diam di situ?!!".

Celine yang sedari tadi duduk di pinggiran kasur lantas berdiri "Gak bisa dibiarin! Pokoknya aku harus temuin anak aku!" dia pun pergi namun segera di tahan oleh Arthur.

"Mau kemana?".

"Cari anak aku lah!" Celine menepis tangan Arthur dan segera pergi.

Arthur menghela nafas kasarnya "Sialan memang! Kenapa jadi aku juga yang kena?! Lagian Mama sama Papa ada-ada aja! Bawa anak aku gak bilang!" gumamnya. Dia pun berjalan mengikuti Celine yang tampaknya sedang menangis.

Kedua orangtua Arthur memang membawa El, katanya kangen dan ingin memanjakan cucu semata wayang mereka itu.

Di tempat lain, saat ini El bersama Opa dan Oma-nya sedang ada di dalam Mall.

"Princess mau apa hm?" tanya sang Opa yang tengah menggendongnya.

"Mau pulang caja. El mau cucu" balas anak itu.

"Ohh sayang, kita belanja dulu oke? Princess-nya Oma ini mau apa hm? Gak mau belanja disini? Mau mobil aja? Rumah? Atau apa?" tanya wanita paru baya cantik itu.

Sedangkan suaminya hanya memandang istrinya dengan aneh "Sayang, kamu pikir cucu kita ini sudah dewasa? Dia ini masih kecil, masih butuh mainan, makanan dan lain-lain. Bukan seperti itu. Don't make things difficult for yourself darling" ucapnya lembut.

"Opa cama Oma belicik!!! El mau pulang!!! Potokna mau pulang!!! Mau Mommyy HUAAAA!!!" Rengeknya yang berunjuk tangisan.

"Eh-ehh? Iya-iya kita pulang ya. Do not Cry honey" balas sang Opa.

***

"MOMMYYY!! HUAAA!" tangis El berlari memasuki mansion. Tak tau saja dia jika semua orang menatapnya khawatir.

"Jangan berlari Princess!" Pekik semuanya.

Celine yang sedang menangis langsung berdiri dari duduknya dan berlari ke arah anaknya "Sayang?! El dari mana?! El bikin Mommy panik!" Ucapnya memeluk erat tubuh mungil El.

"Hiks... Mommy mau c-cucu" tangisnya terisak.

Celine berdiri sambil menggendong El. Selanjutnya dia menatap kedua mertuanya dengan tatapan kecewa "Papa dan Mama membuatku kecewa" diapun pergi dari sana.

"Oh tidak. Jangan sayang, maafkan Mama ok? Hehe Mama-...".

"Bujuk sendiri istriku, aku gak mau ikutan" balas Arthur lalu segera berlalu dari sana.

Perempuan yang berstatus sebagai Mama dari Arthur jelas panik dan khawatir. Tidak bisa dibiarkan, dia tak ingin jika menantu kesayangannya membenci dirinya.

"Mama harus minta maaf, Pa" ucapnya berjalan.

"Nanti saja sayang. Don't disturb our beloved's sleep time. Jangan sampai dia menangis dan Celine semakin marah nanti" balas lelaki itu.

***

"Ya Tuhan. Punya mertua kok model begitu! Untung saja anak aku mereka yang bawa, coba kalau bukan mereka? Bisa gila aku nanti" ucap Celine memandang wajah tedu sang anak yang tertidur di pangkuannya dengan mulut yang aktif menyedot ASI-nya.

Cupp!

"Mommy loves you very much darling! Sleep well sayang" ucapnya.

To be continued...

Segini aja dulu, othor pusing mikirin jalan ceritanya. Ini othor revisi ulang. Untuk bab-bab sebelumnya othor gak jadi revisi hehe.

Udah segitu aja, timakacih udah baca! Jangan lupa tinggalkan jejak! Dadah!.

Kesayangan D'angelo Family (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang