Sebuah serangan yang sedikit kuat itu tiba tiba dihentikan oleh seorang gadis berambut pirang keemasan gelombang dengan mata biru permata tersebut.
Tatapan mata biru permata milik gadis itu berubah menjadi kilatan tajam saat serangan itu ingin melukai orang yang ia anggap sebagai kakak laki-laki tersebut.
"Sialan.. Berani sekali kau ingin melukai oppa ku " gadis itu menatap tajam nan dingin kearah sang pelaku yang telah terdiam mematung serta sudah mulai ketakutan melihat tatapan tajam nan dinginnya itu.
-(name)- gadis tersebut semakin memegang kuat kepalan itu, yang membuat sang pelaku meringis sakit kecil.
'Sial kenapa gadis ini begitu kuat!! '
Seo jiwo yang selaku kakak laki-laki untuk (name) itu mulai menenangkan adiknya dengan hati hati.
"(Na- (name) tenanglah, jangan membuat keributan! Orang orang melihat kita kesini"
Mendengar itu, (name) dengan kasar melepaskan genggaman nya pada kepalan itu lalu melirik keorang-orang yang ternyata berbisik bisik kearah mereka.
"Mereka berkelahi? "
"Anak zaman sekarang berani sekali"
"Benar, dan juga lelaki itu begitu berani ingin melukai gadis itu! "
"Sttt! Jangan bicara keras keras! Nanti didengar oleh mereka! "
(Name) begitu jelas mendengar bisikan orang-orang pada mereka. Lalu menatap kearah seseorang yang menjadi ketua geng tersebut dan menyeringai lebar.
"Oh yoo jisuk, baru kali ini aku melihat mu hanya diam saja saat teman-teman mu membully seseorang, bahkan begitu berani ingin memukul kakak ku" ucap (name) sambil berjalan menghampiri jisuk yang cuman diam saja serta menatap nya, lelaki itu tak bisa berkata apa apa untuk membalas perkataan dari gadis itu, selain menatap gadis itu dengan diam.
(Name) berdiri dihadapan jisuk dengan ekspresi dingin.
"Aku heran kenapa kau memilih seorang teman yang begitu bodoh? Bahkan teman teman mu tampaknya cuman memanfaatkan kedudukan mu sebagai seorang adik dari pemimpin shinwa" ujar (name) yang semakin menggambarkan ekspresi dinginnya serta tatapannya semakin tajam nan menusuk.
Jisuk lagi lagi diam tak berani membalas perkataan (name), dan membuat gadis itu tersenyum smirk diam diam lalu menghela nafas kasar.
"Pulanglah dan pikirkan baik baik, jangan biarkan penjilat memanfaatkan kedudukan mu untuk menikmati kesenangan. Jika kau ingin seorang teman maka kau bisa menemuiku, aku akan menjadi temanmu"
Mata indah (name) dan mata jisuk saling bertatapan beberapa detik lalu jisuk pun berdecak kasar.
"Hentikan" kedua kawannya tersebut menatapnya tak percaya.
"Sial, buat malu saja" setelah itu jisuk pun pergi melewati kedua kawannya tersebut.
Sedangkan kedua kawan jisuk protes kepadanya, karena tiba tiba menyuruh mereka berhenti. tapi mereka tetap mengikutinya.
(Name) yang melihat itu cuman memutar matanya malas, ia sedikit tak setuju jika jisuk berteman dengan kedua orang itu, karena dirinya itu begitu mengetahui sifat asli mereka berdua -kedua teman jisuk- itu.
Lalu segera berjongkok disamping orang yang dibully oleh teman-teman jisuk lalu ikut membantu lelaki itu.
"Ini" (name) menyerahkan beberapa camilan kucing itu ke pemuda tersebut yang perlahan menerima itu.
'Pemuda ini.. Kesepian dan penuh kekosongan. Tatapannya juga begitu kosong, seolah olah cuman ada kekosongan didalam mata itu' batin (name) yang diam diam melirik kearah pemuda disamping nya -wooin- lalu tersentak kecil saat wooin bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
putri mahkota [Eleceedxreader]
Actionbagaimana kalian yg status nya sebagai seorang putri dari Kerajaan obelia itu terdampar ke sebuah dunia lain? itulah yg (name) rasakan ketika dirinya tak sengaja tertarik masuk kedalam sebuah portal saat sedang pergi menemui sang adik, athanasia de...