Semenjak kemarin sore, jiwo beserta (name) latihan sama sama dengan kaiden yang menjadi guru latihan secara mendadak.
Selalu berlatihan fisik atau semacamnya untuk pertandingan melawan jisuk.
Jiwo perlu berlatih sekuat mungkin dan mempertahankan serangan jisuk yang akan menyerangnya nanti. Sedangkan (name) cuman melatih kekuatannya untuk tetap kuat, walau sudah kuat dan melebihi kekuatan siapa pun.
Kaiden setiap waktu, ia memberi arahan untuk latihan untuk jiwo maupun (name).
Kucing oren itu melatih keras jiwo tapi pasti akan menghasilkan sebuah keberhasilan.
"Jangan tidur!! "Tegur kaiden pada jiwo yang malah ketiduran ketika melatih inti kekuatannya.
Suara hela nafas malas terdengar di samping jiwo.
" oppa, jangan terlalu keras mengajarinya "ucap (name) dengan muka ngantuknya.
" terlalu keras"
Itulah yang membuat kaiden mulai sadar dengan apa yang ia lakukan tapi dirinya percaya bahwa jiwo pasti bisa dan akan kuat seperti dirinya suatu saat nanti.
"Kalau tak latihan, maka tak ada membuah hasil nanti" ujar kaiden sembari menatap kearah jiwo yang berusaha untuk tetap terjaga.
"Iya dah tuh"
Kemudian (name) beranjak dari duduknya lalu pergi keluar dari rumah jiwo.
"OPPAAA! TITIP ADIKKU YA! AKU PERGI DULU "teriak (name) sambil melewati pintu rumah jiwo.
" BERISIK BOCAHH! AKU TIDAK TULI YA! AKU MASIH MENDENGARKAN MU!! "
(Name) cengir tanpa bersalah sedikit pun lalu teleportasi ke perusahan jiyoung.
"Misiii~ pakettttttt" (name) dengan bar bar membuka pintu kerja jiyoung dengan perasaan tanpa bersalah.
Mana mukanya watados pas liat reaksi jiyoung dan inhyuk.
"(Name)! Jangan lakukan itu lagi" ucap inhyuk sembari mengelus dada pasrah untuk bersabar menghadapi sikap bar-bar (name).
"Hehehe maaf~ tapi aku tetap mengulangi nya ehe" ujar (name) dengan wajah watados nya, sambil menghampiri jiyoung.
"Kakakk!! Kau tau tak kak?! " (name) menatap membinar nan semangat kearah jiyoung yang juga menatapnya bingung.
Sinaran mata semakin berkilau saat melihat reaksi bingung jiyoung.
"Ada keluarga ku tinggal di negri ini!! " sambung (name) dengan ekspresi ceria yang terkesan sangat indah.
Inhyuk mulai tertarik dengan pembicaraan itu pun ikut nimbrung. "Benarkah itu (name)? "
(Name) mengangguk cepat dengan ekspresi masih ceria yang terlihat semangat.
"Benar! Tapi.... Kalau masalah sudah kelar maka keluarga ku pulang terutama aku" ucap (name) yang memudarkan ekspresi cerianya dan menjadikan ekspresi nya itu ke raut wajah sedih.
"Masalah apa itu (name)? Mungkin yang kau katakan adalah benar." ujar jiyoung pada (name) yang perlahan menatapnya lalu tersenyum tipis.
"Cuman masalah yang setengah berat saja sih hehehe. Tapi setelah itu selesai dah kalau aku berhasil menangkap pelakunya " jelas (name) sembari cengir kecil.
Jiyoung dan inhyuk saling melemparkan tatapan lalu mereka berdua menatap kearah (name).
"Begitu ya.. Tapi kami mempunyai pertanyaan untukmu. Apakah boleh? "Tanya inhyuk pada (name) yang mengangguk mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
putri mahkota [Eleceedxreader]
Actionbagaimana kalian yg status nya sebagai seorang putri dari Kerajaan obelia itu terdampar ke sebuah dunia lain? itulah yg (name) rasakan ketika dirinya tak sengaja tertarik masuk kedalam sebuah portal saat sedang pergi menemui sang adik, athanasia de...