putri mahkota [Eleceedxreader]

13

~mansion obelia's~

Keluarga (name) di hari ini sedang bercanda gurau di taman belakang mansion, bersama (name) tentu nya.

Athi, claude dan (name) lagi berbincang ria dengan meja yang telah diisi oleh beberapa kue kecil serta beberapa cangkir tea dengan tekonya yang telah diisi oleh air teh.

"Papa! Bagaimana perasaan mu di hari yang dimana pertama kalinya datang didunia ini? " tanya (name) dengan tatapan mata membinar kearah claude yang tengah menikmati teanya dan menatapnya.

Claude diam sejenak saat melihat tatapan putri pertamanya. Mengapa putri pertama nya itu begitu cantik dan lucu? Pengen rasanya ngebuang dia ke sungai. g canda geys

Senyuman tipis mulai muncul dibibir duda pirang tersebut.

"Aku tidak tau tapi rasanya senang. Karna ini pertama kalinya aku mengetahui bahwa ada dunia lain yang terhubung dengan dunia kelahiran kita" ucap claude sambil tersenyum tipis dan dibalas dengan (name) dengan girang kecil.

"Bukankah ini sangat indah?! Iyakan athi?!! " (name) dengan cepat menoleh kearah athi yang mengangguk kecil.

"Benar! Ini sangat indah, bahkan sangat cantik! " ujar athi dengan membuat raut muka ceria nan bahagia.

'Yah.. Bagaimana pun juga, dunia ini sama dengan dunia ku dulu sebelum masuk ke novel lovely princess' batin athi sambil meminum tea nya kembali dengan tenang.

Iris biru permata tajam melirik kearah (name) yang sedang fokus meminum tea favorit nya.

"(Name), ada apa dengan rambutmu? Kenapa rambutmu berubah "

(Name) yang menikmati tea favorit nya pun terhenti lalu memegang beberapa helai rambutnya sejenak dan menatap claude. "Pengaruh sihir" ucapnya yang membuat claude semakin ingin tau.

"Pengaruh sihir? " beo claude.

(Name) ingin menjawab pertanyaan itu telah didahului oleh athi. "Rambut kakak berubah karna habis lepas kendali gegara ada penyihir hitam yang menghina keluarga kita 'pah" jelas nya yang membuat (name) menatap horor ke arah adiknya.

Mulut adiknya kenapa ember bet?!! Astaga.. Liat sekarang ekspresi muka ayah nya itu!

Iris mata biru permata langsung berkilat tajam saat mendengar itu.

"Apa itu benar (name)? " tanya claude yang kini sudah menekan semua kalimat katanya.

Suasana yang tadinya baik itu berubah seketika. Suasana disana perlahan berubah menjadi suasana dingin nan penuh cengkram gelap.

"P-papa.. " (name) menelan ludah dengan kasar saat tatapan tajam nan dingin dari claude itu menatapnya sekarang.

(Name) segera menoleh kearah athi dan menatap adiknya horor.

'Kau sih, malah ngasih tau ke papa! '

'Lah kok athi sih?! '

'Lalu siapa pula kakak salahin? Masa dunia, ini pokoknya salah adek! '

'Kok athi salahin?! Salahin mulut athi lah yang ember ngasih tau'

'Hhmm serah adek dah'

Athi maupun (name) memutuskan telepati nya dan menoleh kearah claude yang senantiasa masih menunggu penjelasan putri pertamanya.

(Name) menghela nafas pasrah dan ia pun menjelaskan apa yang terjadi, yang membuat rambutnya berubah warna.

"Gini pah..... "

"Gitu ceritanya" ucap (name) dengan muka watados.