Ebewww.....
Di rumah sakit Yudha dan kawan-kawan menjenguk Raja untuk pertama kalinya. Mereka tak lupa membawa bingkisan untuk keluar pasien.
" Uy ini bawa lah, berat anjer " ucap Satria yang kesulitan membawa bingkisan yang Segede gaban.
" Eh ehehe sini gw bantu " sahut Radityo lalu membantu Satria membawa bingkisan.
" Bener kan ini rumah sakitnya, ntar salah lagi " ujar Jaedan.
" Bener kok ini, yok masuk " balas Yudha lalu mereka memasuki rumah sakit tersebut.
Mereka agak kesulitan mencari ruangan rawat Raja karena ruangan VVIP di sana cukup ramai. Kebanyakan Horang kaya🗿.
" Ah ini deh kayaknya " Yudha mengintip sedikit, dan ternyata benar ada Hevan yang sedang berbicara dengan Raja di dalam.
" Weh kok ada kakaknya Sakthika " ucap Rama.
" Dah masuk aja lah " Yudha langsung memasuki kamar tersebut.
Cklekk...
" Duarr " Jaedan.
" Eh ayam kuda, astaga ngagetin aja " Hevan yang belum sadar masih sempat ketawa, namun setelah sadar ia justru terdiam.
" Ey yo bang, apa kabar " Sesuai rencana Satria akan berpura-pura menjadi Sakthika.
" Dek?, itu kamu? " Tanya Hevan tak percaya.
" Iya lah siapa lagi " balas Satria/Sakthika.
Grepp...
" Ya tuhan kau masih hidup?, m-maafin Kaka dulu ya. Kaka terpaksa " Hevan tiba-tiba memeluk Satria dengan air mata yang berjatuhan.
" Ehhh " Satria terdiam, tak lama ia membalas pelukan sang empu di depannya.
" Aku ingin memeluknya " Sakthika.
Ternyata Sakthika lah yang membalas pelukan tersebut." Udah ah masa cowo cengeng, huu Abang cengeng " ucap Satria yang membuat Hevan mengerutkan bibirnya. Lucu🥲.
" Ish Abang gak cengeng, tuh gak nangis kan " Hevan mengusap air matanya dengan sigap.
" Wkwk lucu juga " gumam Yudha.
" Woi yang sakit disini " Raja yang sedari tadi memperhatikan mereka akhirnya angkat bicara." Eh iya lupa, nieh bingkisan " jaedan menunjukkan bingkisan yang Segede gaban itu pada Raja.
" Anjir itu bingkisan gede amat " Raja terkejut melihat bingkisan tersebut.
" Gak mau ya udah " Jaedan mengambil kembali bingkisan tadi.
" Eh jangan, taroh situ aja " sambung Raja.
" Ey bang kok bisa jatoh dari mobil " Yudha muncul dari balik tubuh jaedan yang jangkung.
Raut wajah Raja berubah yang tadinya senyum sekarang malah ketakutan.
" Eh lu nape kek ketakutan gitu " tanya Hevan pada Raja, karena melihat raut wajah Raja yang ketakutan.
" D-dia, p- pergiii kalian sudah matii " tiba-tiba Raja memberontak ketakutan melihat Yudha dan kawan-kawan.
" Eh lu kenapa, mereka masih hidup loh " Hevan kebingungan.
TBC....
Jan lupa ⭐ nya yaww....
KAMU SEDANG MEMBACA
After that incident || NCT wish. Season 2 from Why Us?.
Fiksi Umum" Haii kalian " Ruka. " kalian siapa?, kenapa mirip sekali dengan kami " Sabil. * Cerita ini mengandung unsur kekerasan ⚠️, dan juga bahasa yang baku/non baku.* No copyright, NO PLAGIAT!!! ( Sudah end ).