Ba'a elit vote ulit....ebewww......
Keadaan kediaman keluarga Sakthika kini berantakan semenjak berita hilangnya Sakthika. Bunda Sakthika kini mengalami depresi berat karena ia sadar bahwa selama ini dia egois.
" Ahaha Sakthika sayang ayo pulang, bunda minta maaf atas apa yang bunda lakukan pada mu. Haha kembali lah " ucap bunda Sakthika sambil tertawa-tawa tidak jelas, ya iyalah orang depresi alias gila.
Hevan belum mengetahui keadaan bundanya semenjak kejadian ia membunuh Sakthika. Ia kabur dari rumah.
Flashback....
Sejak malam itu bunda Sakthika jadi semakin membenci Sakthika, entah apa yang merasuki nya sehingga ia menjadi se benci itu pada sakthika. Hingga suatu hari ia melihat keluarga yang sedang menikmati liburannya di suatu taman bersama anak anaknya.
" Ayah ibu, maafin adek ya. Gara gara nyelamatin adek ,Abang meninggal " ujar anak ketiga dari keluarga tersebut.
" Tidak apa-apa nak, memang sudah takdir Abang mu untuk meninggalkan dunia " balas sang ibu sembari memeluk anaknya.
" Huhh aku juga mau di peluk " tiba-tiba anak kedua ikut nimbrung.
Bunda Sakthika yang melihatnya seketika terdiam, ia sadar bahwa tindakannya selama ini salah. Sakthika tidak salah apa-apa, namun harus menanggung semuanya.
" Sakthika... Maafin bunda nak.. " bunda Sakthika menangis saat itu juga.
" Bunda yang salah selama ini, bahkan bunda tidak jujur bahwa sebenarnya kau anak dari hubungan bunda dengan selingkuhan bunda... " Sambung nya.
" SAKTHIKAAA..." bunda Sakthika meneriaki nama Sakthika, ia menyesal sekarang.
Flashback off...
Di rumah, bunda Sakthika jadi lebih sering berdiam diri di kamar. Bahkan para maid pun kesulitan untuk mengurus nya.
" Nyonya sebaiknya kau makan dulu, sudah 1 Minggu anda belum juga makan " ucap salah satu maid .
"TIDAK... Aku hanya ingin Sakthika kembali " bentak bunda Sakthika.
Sang maid hanya geleng-geleng kepala.
Bunda...
"Huhh?, Sakthika?. Itu kamu nak? " Bunda Sakthika yang mendengar suara sang anak kini mencari sumber suara tersebut.
Disini bunda....
" Anakku..." Bunda Sakthika terdiam sejenak lalu menangis melihat sang anak berada di hadapannya.
Bunda jangan nangis, nanti thika ikut nangis...
" Ah iya iya bunda gak akan nangis " bunda Sakthika mengusap air matanya.
Bunda kangen thika ya?...
" Bunda kangen, kangen banget. Kamu kemana aja selama ini nak.." bunda Sakthika berusaha menahan air matanya agar tidak menetes.
Thika sudah bahagia disini bun, sama temen temen thika juga...
" Bolehkah bunda memeluk mu? " Tanya bunda Sakthika.
Kemari lah bunda...
Mereka pun berpelukan untuk berpisah.
Dadah bunda...
" Sakthika!!! " Bunda bangun dari tidurnya.
" Kenapa cuma mimpi " gumam bunda Sakthika.
TBC....
Jan lupa ⭐ nya yaww....
KAMU SEDANG MEMBACA
After that incident || NCT wish. Season 2 from Why Us?.
Narrativa generale" Haii kalian " Ruka. " kalian siapa?, kenapa mirip sekali dengan kami " Sabil. * Cerita ini mengandung unsur kekerasan ⚠️, dan juga bahasa yang baku/non baku.* No copyright, NO PLAGIAT!!! ( Sudah end ).