Chapter 3

870 154 4
                                    

Silahkan vote dan komen~


















_______________



Entah bagaimana caranya, [Name] berhasil membawa Dott ke hutan untuk menaiki gunung, dengan persetujuan Malta.

"Kita naik gunung buat apaan sih?! Lagian kan yang harus dilatih kan sihir- AWW-"

[Name] melempar batu kecil ke kepala Dott yang protes terus daritadi, "Fokus, jangan sampai jatuh."

Mereka terus memanjat gunung itu hingga akhirnya sampai di atas, "Bisa mati aku!!" teriak Dott kecil langsung tepar di tanah karena kecapean.


Byurrr/ Dott baru saja disiram air entah dari mana, "Tuh air, dah segar kan?" ucap kakak kembarnya. Rasanya ingin Dott ajak baku hantam tapi keingat cewek ini lebih tua dan lebih kuat.


"Lagian kita ngapain latih fisik?" tanya Dott lagi.

"Penyihir lemah dengan sihir kuat itu sama saja lemah. Cewek juga suka cowok berolahraga kok." ucapan [Name] membuat Dott diam lagi. Ya soalnya Dott pengen dideketin cewek-

Mata [Name] menangkap sesuatu familiar. Gubuk di tengah hutan.. Jangan bilang itu rumahnya si Mash? "Dott, ikuti aku!" [Name] langsung cabut menuruni gunung.

"Eh?! Kita kan baru nyampe?!" Protes Dott tapi ngejar kakaknya.

























































Hari sudah menjelang malam, Regro Burnedead alias sang ayah angkat dari Mash Burnedead telah menyiapkan makan malam yang sangat lezat di rumahnya. "Mash-kun, sudah tiba makan malam!"

"CreamPuff?" anak kecil yang disebut Mash, duduk di depan meja yang berisi sup dan daging yang lezat.

"Malam-malam ga boleh makan manis." jawab si Regro, sekali-kali ingin membuat Mash tersedak oleh CreamPuff biar ga nanya mulu.


Tiba-tiba pintu rumah mereka diketuk, itu membuat Regro terbeku dan negative thinking, "Tidak mungkin ada orang lain yang tahu rumah ini selain aku dan Mash, apa para polisi sudah tau anak ini tidak bisa sihir?!"


"Ada orang..?" tetapi ternyata tidak, karena itu suara anak kecil. Regro langsung berfirasat ada anak kecil sesat dan berakhir kesini, sebelum membukakan pintu.


Ternyata benar firasat Regro benar, karena saat pintu terbuka menunjukkan dua anak kecil yang.. Berantakan dan kesesat. "Kalian..kenapa ada disini..?" 


Melihat paman itu tercengang, [Name] tersenyum canggung, "Kami kesesat.." paman itu tercengang, dan pada akhirnya menyuruh mereka masuk. "Apakah kalian lapar?"


[Name] hendak menolaknya, tetapi tiba-tiba Dott teriak, "Iya, aku lapar, berkat kakak kembarku ini!!" Seketika kepala Dott dijitak gadis itu.

"Berterima kasihlah karena aku melatih fisik dan staminamu, bocah gatau diri!" Seru [Name] terlihat malu dan kesal.


"Kayaknya kamu bukan kembarku deh, kembaran iblis- AW AW AWW-" telinga Dott langsung dijewer oleh [Name].


"Sudahlah kalian, makan dulu sini." Senyum Regro canggung melihat keajaiban mereka. Terlihat anak kecil berambut hitam duduk di meja makan sendirian, [Name] langsung menyengir, berencana untuk menggodanya. Gadis itu langsung duduk di sebelah anak itu, "Kakak tampan, namamu siapa?"


Tubuh anak itu langsung beku dan tegang, "M-Mash Bu-Burnedead." Jawabnya dengan terbata-bata dan canggung.


[Name] bingung, apa anak ini gak nyaman dengannya? "Kamu kenapa?"


"I..itu.." Mash terlihat akan koslet. Regro hanya terkekeh melihatnya, "Mash tidak pernah berinteraksi dengan lawan jenis."


[Name] terkekeh, "Pemalu ya? Aku [FullName], yoroshiku!" Senyum gadis itu memegangi kedua tangan Mash.

Mash masih terlihat sangat canggung, tetapi ia hanya mengangguk. Bukan tidak nyaman, tapi merasa malu dan sebenarnya senang aja karena dapat teman.

"Mulai deh." Pikir Dott, soalnya [Name] sekali ngeliat cowok ganteng, pasti dideketin. "Apa aku kurang tampan?" Pikirnya lagi.


"Malam ini aku akan mengantarkan kalian pulang, jadi jangan khawatir." Senyum Regro dengan tulus.

"Terima kasih!" Senyum si kembar.




















































Tbc.








Jadi Kembaran Dot Barrett?! || Mashle x NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang