Chapter 6

806 147 18
                                    

Silahkan vote dan komen~



























______________



Ujian pertama dimulai. Mereka harus menyusun kalimat-kalimat agar terbentuk dengan rapi. [Name] tersenyum penuh keyakinan, "Ini gampang," batinnya dengan sombong.

Tentu saja, [Name] menjadi orang pertama yang berhasil menyusun kalimat-kalimat tersebut, diikuti oleh Mash, kemudian pria berambut biru, dan Dott. Sementara itu, Finn terlihat kesulitan namun tetap berusaha.



Dengan tatapan tajam, [Name] memandang Finn yang sedang kesulitan. "Hati-hati, jangan sampai gagal," ancamnya. Takut harus melakukan push-up sebanyak 100 kali lagi, Finn tiba-tiba berhasil menyelesaikan ujiannya.

Ujian kedua mengharuskan mereka mengangkat batu yang berat, melambangkan beban masyarakat - sebuah kecerobohan.

Selanjutnya, ujian ketiga menuntut mereka untuk berjalan di atas air. Dengan berbagai kesulitan, mereka berhasil melewati ujian tersebut tanpa banyak kesulitan.

"Inilah ujian selanjutnya. Untuk lulus, kalian harus melewati labirin ini. Labirin ini bukanlah labirin biasa, di dalamnya terdapat jebakan. Kalian memiliki waktu 30 menit. Jika berhasil melewati labirin dalam waktu yang ditentukan, kalian dianggap lulus," jelas Profesor Claude.

"Mulai sekarang!"

Mereka semua memasuki labirin.














Hihahihuhahaihuhahihahu.



















Waktu sudah berjalan beberapa menit, [Name] menjelajahi labirin sambil sesekali menghindari jebakan yang telah disiapkan.


"Tidak menantang. Aneh rasanya, bahkan Finn yang original hampir tidak lolos. Ini seharusnya mudah,"

Keluhnya sambil menggeleng-gelengkan kepala. Sepertinya nanti [Name] akan menambah pelatihan brutal pada Finn.


Secara kebetulan, gadis itu bertemu dengan seorang pemuda berambut biru dengan anting. Mereka bertatap muka sejenak sebelum melanjutkan perjalanan tanpa mempedulikan satu sama lain. Mungkin menurut mereka kerjasama atau musuhan itu tidak penting sekarang.


"Lah kupret, dia ga ingat aku?" batin [Name] kesal karena Lance tidak ingat dengan dirinya.




Ketika [Name] ingin berbelok karena labirin yang bercabang, tiba-tiba saja ada suara terjantan yang pernah ada.

"ĀÁARGGGHHH!! BRENGSEK KENAPA HARUS SERANGGA?!"



[Name] tersentak oleh teriakan cempreng yang menyakitkan di telinganya. Saat ia hendak berbalik, tiba-tiba seseorang memeluknya kakinya dengan cepat, membuatnya terkejut. Orang itu gemetar seperti ketakutan, dan mukanya hendak akan pingsan.

"Gw kira gw ditangkap suster ngesot-" pikir [Name].



"T-tolong-aku ga kuat dengan se-serangga!!!" pekik pria itu, semakin mendalami pekiknya seorang wanita.


"Muka ama badan keren gini takut serangga? Malu-maluin kaum cowok lu!" ucap [Name] menatap bete ke pria itu.


"Mana serangganya?" tanya gadis itu, melepaskan pelukannya Lance dan pergi ke arah yang dilewatin pria itu tadi. Lance hanya mengikutinya dari belakang.

"Disitu." tunjuk Lance.











DENG DENG DENG DENG///












Jadi Kembaran Dot Barrett?! || Mashle x NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang