Chapter 7

856 160 4
                                    

Silahkan vote dan komen. Warning! Jangan heran kalau Dott disini berubaah ga se narsis ori. Kan past story nya juga berubah.



















____________




Setelah lulus seleksi murid Easton, para murid diatur kamar asramanya. Bagian wanita sebelah kiri, pria sebelah kanan. Untuk hari pertama, akan diliburkan dahulu untuk menyesuaikan diri.

"Aku satu kamar dengan siapa, ya?" Tanya [Name] pada diri sendiri, berdiri di depan pintu.

Sebelum ia masuki kamarnya, untuk jaga-jaga [Name] ketuk pintunya dan mengucapkan permisi. "Ah..kamu kan gadis yang bersama Mash tadi?"



"E-eh..iya, kamu teman sekamarku ya?" Jawab gadis berambut kuning bagaikan buah lemon itu dengan gugup.

"Namaku [Name] Barett, salken ya." [Name] menjulurkan tangannya ke gadis itu.

"Aku Lemon Irvine.." jawab gadis itu dengan malunya menjabat balik tangan [Name]. Namanya beneran Lemon toh, cocok ama rambutnya.


"Etto..santai saja denganku." Senyum [Name]. Lemon terlihat gugup di depan [Name], sekaligus juga terlihat canggung.


"Aku mengerti, hanya saja.." [Name] langsung berfirasat buruk, masa baru pertama kali bertemu dirinya langsung bad impression di depan orang lain?!

"Kamu sangat cantik." Lanjut Lemon. [Name] menghela nafas lega, ternyata itu.


Eh, sebentar. Masa Lemon belok ke dirinya?! [Name] langsung menepok kedua pipinya, mengingatkan diri untuk tidak suudzon ama anak orang. "Lemon, ayo kita hias kamar ini bersama-sama?"

"Boleh." Senyum manis Lemon.



















.










.











.















"Waduh..kayaknya beberapa barangku kebawa kak [Name] deh.." gumam Dott sekarang duduk di kamarnya sendirian, mencari teh-teh kesayangannya.

Kalau ga sama [Name] manggilnya 'Kak', kalau lagi ama dia langsung panggil namanya. "Ke kamar kakak saja deh. Lagi kebelet pengen minum teh."


Sebelum Dott sempat membuka pintu kamarnya, tiba-tiba pintu itu langsung kebuka sendiri menunjukkan sosok pria berambut biru dengan anting estetik.

"Eh..kamu kan yang kemarin?" Dott bengong ngeliat pria di depannya.

"Kamu..adiknya gadis itu?" Tanya Lance.

Dott mengangguk, "Betul." Dan entah mengapa Dott sebagai teman sekamar yang berusaha menjadi baik, membantu memasukkan barang-barang Lance.


"..Terima kasih." Ucap Lance.

"Boleh aku bertanya?" Dott meletakkan barang terakhir Lance. Pria itu hanya mengangguk.

"Kamu ada hubungan apa dengan kakakku? Kok bisa dekat pas di ujian labirin itu?" Tanya si adik langsung interogasi.

"Karena dia bantu aku dari masalah disitu. Tetapi rasanya aku pernah bertemu dengan kakakmu di suatu tempat, siapa namanya?" Tanya balik si Lance.

"[Name] Barett." Jawab Dott. Lance langsung terlihat terkejut saat mendengar nama itu.

"Ternyata..gadis kecil yang waktu itu.." gumam Lance.

Dott mengangkat alisnya heran, "Kamu kenal dia sebelumnya?"


Lance mengangguk, "Seingatku dia gadis yang menghibur adikku yang sedang menangis. Dan aku menyerangnya karena salah mengira dia melukai adikku."


"Kamu apa?" Tiba-tiba suasananya berubah.

"Aku menyerangnya karena salah mengira dia melukai adikku?" Ucap Lance mengulangkan kata-katanya.


"Kupret juga kau, pantesan waktu itu dia pulang dengan jidat benjol dua biji. Takkan kubiarkan kamu dekat dengan kak [Name]." Senyum kesal Dott.



"Terserah kau. Aku ini siscon tahu?" Ucapan Lance langsung membuat Dott terbeku.

"Hah?" Plongo si Dott.

"Aku ini Siscon. S-i-s-c-o-n. Apa jangan-jangan kamu Siscon juga dengan [Name]? Yah tapi aku tak keberatan mendekati kakakmu yang cantik itu." Senyuman Lance membuat Dott jengkel.

"Sembarangan kau!" Dan, hubungan Rival antara mereka ternyata mulai lebih awal daripada yang seharusnya.





















Tbc.



Jadi Kembaran Dot Barrett?! || Mashle x NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang