Chapter 9

831 140 37
                                    

Silahkan vote dan komen~ hihihi.



































____________________






"Hoo, kau penurut juga?" Ucap pria itu tersenyum bengis, menatapi gadis yang mengelap kinclong sepatunya.

[Name] rela menjadi babu sementara Llyod, si anak pejabat kang bully. Supaya bukan Finn yang kena. Sebenarnya kalau Finn yang kena, bakal diaduin ke abangnya sih.

"Sudah bersih." Ucap [Name] hendak berdiri. Namun pria itu ingin mengetes seberapa jauh gadis itu akan bertahan untuk temannya itu, ditariklah pinggang [Name] ke pahanya.

"Apa yang kau lakukan-"

"Aku belum puas, jadi turuti saja sebelum aku menargetkan temanmu itu." Ucap Llyod sebelum gadis itu sempat menamparnya.

[Name] merasa jijik sekarang, ternyata pria ini lebih bejat daripada di anime. "Changeas!!"






Tiba-tiba yang dipangkuan Llyod bukan [Name] melainkan Mash, "Magic Muscles: Barbarian Punch."

Melayanglah si Llyod ke tembok, dengan debu yang berhamburan. Dua temannya terkejut-kejut dan memilih untuk kabur.

"Sialan kau, berani-beraninya kamu memperlakukan kakak seperti itu??!"

Melayanglah sapu terbang dari Dot pas di perut Llyod. Finn dan Mash pun ikutan menghajar Llyod.


"Ada keributan apa- Llyod?! Apa yang kalian lakukan?!" Aksi mereka kepergok Wali kepala sekolah.

"Menghukum anak bapak yang cabul."




































































"Mou... Harusnya kalian kubur hidup-hidup aja." Ucap [Name] yang lagi diobatin dengkulnya oleh adiknya.

"Ngomong ama dengkul lu." Jawab Dot masih kesal.

"Yah.. Tapi kita ga bakal dikeluarin, kan?" Kata Finn yang baru sadar dampak mengubur anak pejabat.

"Kan ada kakakmu." Jawab [Name]. Di sisi lain Mash sedang memakan Creampuff-nya.


"Eh.. Tapi.." Finn menunduk. Gadis itu menghela nafas, ternyata hubungan tak akur sementara antar Ames ga bisa dihindarin.


"Aku jadi ingin ketemu Rayne.. Astaga sekarang harus kupanggil Rayne-senpai, ya?" Ucap [Name] malu-malu.


"Aku jadi ingin cepat-cepat ketemu- Kyaaa?! Dott, pelan-pelan!!" Tiba-tiba saja adik kembarnya itu menekan dengkulnya yang terluka.

"Lagian, jangan ngehalu aduh." Gumam Dott. Finn hanya tertawa canggung melihatnya.




"Kenapa sihhh, kan normal untuk ingin melihat wajah tampan itu!" Gerutu [Name] ngintip ke jendela UKS. Matanya melebar saat melihat sosok yang familiar.

"Ada apa?" Tanya Finn.



"Rayne-senpai~!!"







Teriak [Name] setelah membuka jendela. Pria yang diteriaki itu terkejut saat mendengar seseorang memanggil namanya secara terang-terangan. Saat menyadari itu gadis yang ia kenal, Rayne tidak mengacuhkannya dan lanjut jalan.


Itu membuat [Name] kesal, dan lompat dari jendela yang membuat teman-temannya dan adiknya panik. Tentu saja itu juga membuat Rayne panik dan reflek menangkap gadis itu, "Dasar bodoh, kau ingin bundir?!"



Tetapi gadis itu malah menyeringai iseng, "Cemas kau, dek."


Hening. Mereka saling tatap-tatapan, ".. Kamu masih ingat kan aku lebih tua dari mu?" Tanya Rayne.

"Makanya aku suka kamu."


Itu berhasil membuat pipi pria itu merona, Rayne langsung menurunkan gadis itu dan cabut, "Jangan bercanda."



"Hey, jangan lupa janji masa kecilmu!"



"Hey, jangan lupa janji masa kecilmu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Janji?" Rayne berbalik untuk melirik gadis itu, tetapi alangkah terkejutnya saat disambut dengan wajah cantiknya.


"Kubunuh kau kalau ga ingat." Senyum kesal [Name]. Wajah imut tapi mulut bahaya. Dan ini membuat Rayne sedikit bingung dan panik karena ia tidak mengingat janjinya itu.

"Kak [Name]!!!" Sudah terdengar teriakan si Dott. Rayne terselamatkan berkat itu.


































Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jadi Kembaran Dot Barrett?! || Mashle x NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang