pangeran sekolah

54 13 0
                                    

Setelah mendapat pesan dari maminya gadis dengan bando merah itu kembali menyelipkan ponselnya kedalam saku tasnya,

"Arggh" kesal seorang gadis sembari duduk disamping kalana , dengan mengacak-acak rambutnya frustasi

Kalana yang tadi sibuk membaca menghantikan aktifitasnya menatap dengan raut penuh tanya, seperti bertanya kau sedang kenapa, seperti itulah ekspresi gadis itu

"Kau tau aku sangat tidak bersemangat sekolah hari ini" lesu merebahakan kepalanya diatas meja

Melihat itu kalana terekekeh geli "jangan bilang, elli kembali berantam dengan kekasih elli"

Mendengar itu Elliot mengakat kembali kepalanya, senyum sedih dibibir gadis itu tercetak jelas "kau benar sayang, tebakan mu tepat sekali" setelah itu tagisan gadis itu pecah

Kalana menutup kupingnya tidak tahan dengan teriak cempreng sahabatnya

Elliot Ishabella gadis keturuna London yang kebetulan sekolah di indonesia, kedua orang tuanya masih menetap di londo, gadis cantik dengan mulut pedasnya, jangan tanya seberapa judesnya bibir gadis itu

"Sudah-sudah" mengusap lembut tangan elliot "jangan menangis, kau bisa diusir oleh mis margaret"

Margaret rulies guru asal inggris yang mengawasih perpustakan, guru yang sangat killer.

"Silahkan keluar" ucapnya nenatap elliot "jangan bikin keributan disini, kau menganggu pembaca disini" lanjutnya

Detik itu juga elliot tersenyum menatap "maaf mis, saya juga ingin membaca disini" meraih buku yang dipengan oleh kalana

Melihat itu mis margaret mengeleng tidak habia pikir, setelah itu ia kembali ketempat duduknya sambil membaca buku ekonomi.

Kalana berdiri dari duduknya "aku ketoilet sebentar" berlalu meninggalakan elliot yang hanya mengangguk

*****
Arzegas dan teman-temanya sudah berada di sekolah,bukanya langsung memasuki kelas mereka malah asik mengobrol diatas motor masing-masing

"Sayangg" sapa langkara memeluk helmnya sambil mengidipkan mata kepada adik-adik kelas yang baru saja memasuki perkarangan sekolah "cantik nya kelewatan neng"

"Gatal bangat lo" timpal arrasya menatap julit sahabatnya

"OMG" teriak sean melihat ponselnya dengan binar bahagia

semua menatap bingung oppa itu

Merasa tidak ada yang membuka suara atau bercerita seperti tadi sean menatap satu persatu temannya, yang kebetulan semua menatap kearahnya

"Wee oppa wee??" langkara melompat dari motornya menguncang tubuh sean

"Sakit woy"

Mengundang gelak tawa semuanya kecuali anggara cowok itu hanya tersenyum tipis

"Gotcanaaa"mengusap bahu sean

Sean menatap sebal atlas, "muka lo yang kaya got, punya dendam apa lo sama bahasa gwe, sekalian aja lo ubah semua nya" kesalnya, si atlas memang paling suka asal bicara,memancing emosi para sahabat nya, contohnya aja kemarin arraysa

Kembali mengundang gelak tawa disana, ada yang baru masuk ke dalam lingkungan sekolah ikut tertawa bagi yang tidak sengaja mendengar obrolan receh mereka

Aska turun dari motornya berjalan kearah atlas mengeplak kepala cowok itu kuat

"Au sakit anjing" makinya melotot menatap aska tidak terima

"Lo hotspod gwe lagi?"

"Bentar anjir"

"Ngk modal lo" kesal nya dan mematikan data ponselnya, "sekali lagi lo sentuh hp gwe, gwe potong lengan lo" ancam nya terlihat tidak main-main

ARZEGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang