2. perkelahian

40 11 0
                                    

Setelah selesai latihan teater yang cukup membuat tubuhnya lelah kini kalana berjalan kearah kelasnya berada, kelas itu yang tadinya rameh kini sudah kosong tak ada satupun lagi siswa mau pun siswi didalamnya

Sesampainya disana gadis itu meraih tasnya yang berada dibawa meja dan disampirnya dibahu sekarang tujuan gadis halte

Sudah lebih lima menit ia menunggu bus, karena merasa bosa kalana mengoyang-goyangkan kakinya

"Ck, busnya mana sih" desisnya "belum nongol-nongol dari tadi"

Kini ia kembali mengintip jam yang melingkar dipergelanganya, gadis itu berdiri dari dudukny ia memutuskan untuk berjalan kaki saja

Lagi pula toh rumahnya juga tidak terlalu jauh

Sekali-kali gadis itu bersenadung riang menyanyikan lagu luar negri yang terlihat sudah sangat ia hapali liriknya

"Tumben sepi bangat, ngk seperti bisanya" gumum gadis itu melihat sekelilingnya, menandakan sepi bahakan motor pun jarang-jarang lewat

Lebih baik ia menunggu bus saja tadi dari pada nekat seperti ini, mau putar balik sangat tidak memungkin posisinya sekarang sudah berasa ditengah-tenah, kalana memutuskan melanjutkan langkahnya kedepan

Baru beberapa langkah ia dikejut kan dengan bisingnya suara kenalpot motor yang sangat memakakan telinga, motor itu saling bersaut-sautan sepertinya akan lewat, tapi kenapa seprtinya sangat berisik sekali batinya

Karena sedikit merasa cemas-cemas gadis itu berlari cepat kearah terowongan yang sudah tidak di lewati itu, terowongan itu terkenal angker sih, tapi biar lh, kalana kan hanya numpang bersembunyi, bukan bermaksud menganggu penunggu terowongan tersebut, lagi pula kalana juga tidak percaya dengan lah berbau mistis seperti itu

Matanya membulat saat melihat banyaknya laki-laki yang tengah menatap sangit lawannya, yang membuatnya kaget adalah bukan kah itu arzegas dan teman-temanya

Bukankah itu arzegas teman sekelasnya, terus siapa laki-laki yang menatap sangit rombongan itu

Kalana mengeleng kepalanya guna menghilangkan pikiranya yang berkecamuk, sangat menganggu

"Apakah mereka akan berkelahi" batinya matanya masih nenatap fokus kedepan

"SERANG" ucap seorang cowok yang tidak kalana kenal sama sekali

Setelah itu terjadilah perkelahian antara dua gank tersebut, mata kala membulat sempurna

Kalana menutup mulutnya tidak percaya dengan yang sedang ia lihat

Kalana kembali sadar dengan cepat gadis itu merongah saku tasnya mengambil ponselnya, sebelum menggunakanya, ia mengurangi kecerahan ponselnya, tidak itu saja ia juga menghidup mode pesawatnya, takut ada yang menghubunginya tiba-tiba. Kan tidak lucu

Tampa pikir panjang gadis itu merekam kejadian itu, berniat melaporkan kepada gurunya besok, masalah melaporkan kepada polis biarkan gurunya mengurusnya, itu yang ada dalama pikiran gadis itu saat ini.

"Mati lo ajing" pekik aska menendang dengan sangat kuat kepala musuhnya

Melihat itu kalana kembali menutup mulunya sok, napas gadis itu sudah tidak beraturan, melihatnya saja membuatnya seprti ini.

Terlihat seseorang yang tak kalana kenali mengeluarkan pisau dari saku hoodiya perlahan berjalan kearah arzegas

"Lo kira gwe takut sama barang tajam lo?, sini" tantang cowok itu yang sudah tau

Musuhnya berdecak kesal sambil memberikan pukulan yang cukup kuat
Tepat mengenai rahang arzegas

Lagi-lagi tangan gadis itu membekap mulutnya sendiri jujur saja rasanya ia ingin teriak, tapi ia urung takut ketahuan

ARZEGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang