4. itu lo kan?

32 7 11
                                    

Mata kalana membulat sepurna, dari mana arzegas tahu semuanya, apakah mungkin pak bondel ??

Oh tidak guru itu tidak menepati janji nya, bagaimana ini

"Bukan pak bondel yang ngasih tau gwe, gwe ngk sengaja ngeliat lo di trowongan lama itu" jelasnya

Kemblai membuat mata kalana membulat, apakah ia ketahuan kemarin

"Sudah lah, ayo" ajak arzegas menarik tangan kalana

Dengan pasrah kalana mengikuti langkah arzegas, jika pun cowok yang menariknya ini membununya ia juga pasrah

"Bukan gwe yang ngadu" menuduk tidak ingin menatap cowok di depanya saat ini

Arzega memgangguk dengan senyum tipis dibibirnya, bohong arzegas tau gadis didepanya ini berbohong

"Lo yakin?"

Kalana mengangguk cepat kepalanya masih menuduk, sehingga rambut panjangnya terjutai memutupi wajahnya

"Manis" batin arzegas

"Tatap gwe"

Kalana mengeleng kuat tidak ingin

"Kenapa?"

Tidak ada jawaban dari gadis itu, tapi tunggu..

Terdengar suara tagisan gadis itu dalam diam, lihat saja bahunya berhetar seperti itu

Takut, kalana benar-benar takut, jika waktu bisa diputar kembali ia tidak ingin mengadu, atau ia akan menunggu bus saja kemarin, kalana tidak ingin punya urusan dengan arzegas

Arzegas kembali tersenyum "bikin gwe tambah cinta aja lo, dasar bocil nyesat" batinya lagi

Kalana menagkat kepalanya mengusap kasar air matanya "aku mau pulang"

Arzegas mengangguk "naik" perintahnya

Langsung dituri oleh kalana tidak ingin membatah lagi

"Pegangang"

Kalana langsung memeluk pingang arzegas

"good girls"

*****
Setalah mengatar kalana niatnya arzegas ingin langsung pulang, tapi ia urungkan niat itu, ia menghentikan motornya diparkiran, sebelum melangkah masuk kepemakaman cowok itu membli bunga terlebih dahulu

"Gwe datang lagi" ucapnya berjongkok disamping gudukan tanah yang sudah ditubuhi rumput diatasnya

Dinisan salib itu ia meletakan bunga yang tadi ia beli

"Maaf, tadi gwe cium adek lo" terkekeh "bangun lo pukul gwe, lo kan ngk suka adek lo disentuh" air mata arzegas mengalir tanpa permisi

"Karlen, kita semua rindu sama lo"

Karlen enzo neoma, kakak kandung kalana, cowok yang meninggal dua tahun yang lalu, ia meninggal karena di hajar habis-habisa oleh musuhnya

Falsback On...

"Langsung pulang?"

Dapat agnggukan dari karlen "momy, ada pasien yang harus mejalankan operasi malam ini, adek gwe sendirian dirumah"

Arzegas mengangguk paham "kalana?"

Karlen tersenyum "jangan macam-macam lo sama adek gwe, samapai lo naksir sama adek gwe, lo ngk akan dapat restu dari gwe"

Arzegas memutar bola mata malasnya "siapa juga yang mau punya kakak ipar setan kaya lo" umpat nya kesal

"Sama gwe ajala len" langkara ikut gabung

ARZEGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang