3

99 9 0
                                    

HEPPY READING MINA 🥰🥰

typo bertebaran.

Kaya ini bab panjang lagi, karena ga tau kenapa setiap ada ide ga bisa berhenti nulis nya.😁

Selamat membaca

Pov Riku / Niko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pov Riku / Niko

pikiran ku sedang tertuju menyusun rencana untuk kehidupan ku yang kedua kalinya ini. ketika ku melihat ke arah luar jendela mobil, aku melihat, seorang anak laki-laki yang sangat familiar di mataku yah dia adalah adikku,adik laki-laki ku. aku melihat dirinya yang sedang di hajar oleh orang-orang sepertinya mereka satu sekolahan dengan Kenji adikku, aku pun langsung meminta Nagi untuk menghentikan mobil nya, Aku bisa melihat wajah bingung mereka berdua ketika aku di minta berhenti sebuah taman yang lumayan sepi dan jauh dari jalan raya tersebut.

"boleh berhenti sebentar?" pinta ku, setelah mobil itu berhenti, aku langsung membuka pintu mobil dan berlari ke arah kumpulan anak-anak remaja tersebut. aku bisa mendengar suara khawatir dari Nagi dan Sogo. tapi yang membuat ku khawatir adalah adik ku, yaitu nasegawa Kenji.

aku berlari dan langsung melayang tendangan bebas ke arah kepala remaja yang sedang melayang tendangan kepada Kenji,  entah kenapa rasanya sakit ketika melihat sang adik yang sudah babak belur sepertu itu,  ketika aku masih berada di tubuh Niko. Aku belum pernah melayangkan pukulan atau tendangan bahkan perkataan kasar pun rasa berat untuk di ungkapkan. Dan sekarang apa? mereka orang luar berani-beraninya berbuat seperti itu kepada adiknya, yang ia rawat setengah mati, setelah kedua orang tua telah tiada.

"Kau siapa? bisa-bisa melayangkan tendangan seperti itu." geram salah satu remaja laki-laki di sana.

Riku hanya menatap datar orang-orang disana. Dan ia langsung menghitung orang di sana "lima orang ya, akan ku ingat wajah kalian." batinku, sambil tersenyum menyeringai.

"ahh...Gomen, badanku terbawa angin hingga tak sengaja kakiku melayang, hingga mengenai kepala temanmu." Ujarku, sambil membuat mukaku seakan-akan memelas. Padahal aku sangat menjijikkan dengan muka memelas seperti ini.

POV off

"Haahh...Gomen, badanku terbawa angin hingga tak sengaja kakiku melayang, hingga mengenai kepala temanmu." Ujar Riku. kemudian ia menyodorkan tangannya, untuk membantu orang yang kena tendangannya tersebut.

Nagi dan Sogo yang sudah keluar dari mobil yang hendak menyusul Riku, hanya terpaku ketika melihat apa yang terjadi barusan di depan mata mereka.

"Gomenne, kau tidak apa-apa?" tanya Riku sambil membantu membangun remaja tersebut, Ketika ia hendak menolong remaja tersebut sebuah pukul hendak melayang ke arah kepala nya, namun sempat pukul itu menggenai kepala. ia terlebih dahulu memutar tubuhnya dan menendang orang yang tadi hendak melayangkan pukulannya, hingga remaja tersebut terpental cukup keras Dengan cara melilitkan tangan remaja yang tadi ia pura-pura menolong nya.

Klek.

suara patah tulang terdengar jelas disana, hingga membuat yang mendengar nya mengedik ngeri. begitu pula Nagi dan juga sogo yang hanya terpaku melihat itu semua, Mereka masih berpikir dari mana Riku yang lembut dan ceria tersebut mempelajari bela diri dan tatapan matanya pun berubah menjadi tatapan membunuh.

kemudian ia melayang kembali pukulannya terhadap, remaja yang tadi sempat melayang pukulan terhadap adiknya, mungkin ini adalah balasan dendam sang kakak karena telah melukai adik satu-satunya.

"ne, Nagi-san apakah sebaiknya kita hentikan saja ini, karena aku punya firasat buruk kalau ada yang akan mati di sini." ucap Sogo, Nagi yang mendengar itu langsung mengangguk dan mereka berdua pun langsung berlari menghampiri Riku dan menghentikan nya

"sudah Riku, mereka hanya anak laki-laki pubertas tidak perlu sampai segininya, untuk menegur anak seperti mereka." ucap Nagi, yang langsung menahan pukul Riku terhadap remaja yang sudah babak belur tersebut.

"Kalian berlima silahkan pergi dari sini, dan jangan bilang siapa-siapa kalau kakak ini menghajar kalian jika, tidak ingin mendapat yang lebih parah dari ini." Perintah Sogo, dan mereka yang sempat babak belur tersebut langsung berlari membawa teman mereka yang terluka cukup parah itu. Sogo terpaksa bilang seperti itu, agar kejadian ini tidak di ketahui oleh publik. Bisa-bisa kalir Nanase sab idolish7 bisa terancam.

Riku menatap Kenji yang masih terpaku di tempatnya dengan tangan yang bergetar hebat, kemudian ia langsung menghampiri Kenji dan memegangi tangan sang adik.

"anu?... onii-chan, arigato sudah mau menolong ku." ucap Kenji, yang menatap Riku. Riku hanya tersenyum sambil mengusap lembut rambut hitam milik Kenji.

"Sogo-san, aku boleh minta tolong? tolong obati luka anak ini." perintah Riku, Sogo yang mendengar itu hanya mengangguk dan berlari untuk mengambil kotak P3K di dalam mobil.

Setelah luka terobati,Kenji langsung pamit kepada tiga orang di sana, dan tak lupa membungkukkan badannya untuk mengucapkan terimakasih.

"ne, Riku-kun. sejak kapan kau bisa bela diri seperti itu?" Tanya Nagi, namun hanya di beri tanggapan diam dari Riku.

"entahlah lah." Jawab singkatnya

"mari kita langsung pulang, kau sudah sangat lelah dan ingin merebahkan badanku di kasur yang empuk." Sambung Riku sambil merentangkan kedua tangannya ke udara dan langsung meninggalkan dua orang yang masih terpaku Tersebut.

"cepatlah Nagi-san, Sogo-san." teriak Riku dari dalam mobil, Nagi dan Sogo pun langsung menghampiri Riku dan kembali melanjutkan perjalanan mereka yang sempat tertunda itu

" teriak Riku dari dalam mobil, Nagi dan Sogo pun langsung menghampiri Riku dan kembali melanjutkan perjalanan mereka yang sempat tertunda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai bertemu di bab selanjutnya terimakasih atas dukungan nya

Jgn lupa tinggalkan jejak nya arigato

THE DAREVIL (NANASE RIKU X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang