1.

180 16 0
                                    

Welcome to the book selanjutnya yang aku buat hehehe, sebentar aku lagi ga mau bikin cerita. Karena aku orang gampang gabut dan nolep ya wis aku tulis aja cerita yang terlintas sangat cepat seperti kareta di otak ku.

Tak butuh waktu lama skuy selamat membaca

Dan semoga terhibur
HEPPY READING MINA!!!!
typo bertebaran di mana-mana ☺️

Dan semoga terhiburHEPPY READING MINA!!!!typo bertebaran di mana-mana ☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Seorang pemuda berusia sekitar 17 tahun itu sedang melangkahkan kaki menuju ke sebuah gedung, yang di perintahkan oleh suruhannya. langkahnya terhenti, ketika sudah berada di sekumpulan orang-orang yang sedang berbincang-bincang dengan santai, semua mata langsung tertuju kepadanya.

dengan senyuman meringai ia berjalan dengan santai, sambil mengeluarkan sebuah pisau lipat,ia berlari ke arah segerombolan orang-orang yang mulai menghadang nya.

Tendangan,pukulan telah ia lakukan bahkan membunuh pun sudah ia lakukan, Gedangan darah segar mengenai sepatu hitam nya, ia pun mulai berjalan ke arah satu orang atau biasa disebut dia adalah pemimpin nya.

Suara langkah kaki dengan bercakan darah terdengar mengema di ruangan yang kedap udara tersebut.

"t-to..to.. tolong ja...jangan mem-bunuhku, aku akan memberikan berapa kau minta. asal jangan melenyapkan nyawaku." Gugup pria dewasa tersebut, Niko nama pembunuh bayaran itu, langsung berjongkok di depan pemimpin yang sedang ketakutan.

"rupanya kau sedang bernegosiasi dengan ku ya? tapi-" ucap Niko tergantung, sambil menatap remeh orang di depannya.

"TAPI ITU TIDAK BERLAKU UNTUK HARI INI." teriak nya, sambil mencekram kuat rambut sang korban dan membenturkan kepalanya ke atas lantai keramik dengan begitu keras.

brugk!

Srek!

Kepala tersebut langsung pecah seketika,dan terlihat otak serta beberapa tulang. Dan, darah mulai bermucat ke jas serta muka tampan nya.

"ha'ah.. bahkan darah kotormu mengenai wajahku sialan." Geram Niko, ia pun langsung berdiri dan langsung menendang badan itu hingga terpental mengai tembok yang tidak terlalu jauh dari sana.

Setelah pekerjaan selesai dengan sempurna,ia pun langsung melangkahkan kakinya menuju ke luar gedung.

___&__

Di sembarang tempat seorang remaja sedang terbaring tak berdaya, ketika ia terjatuh pingsan karena penyakitnya. yang mulai kambuh, semua teman-teman maupun menejer nya nampak panik dan terus mondar mandir karena sampai 1 menit yang lalu, Tubuh remaja laki-laki yang memiliki rambut merah itu belum tersadar dari pingsannya.

"Tsumugi-san, gimana keadaan Riku." ucap seorang, yang tak jauh umurnya dengan yang sedang terbaring. malahan mereka seperti pinang yang terbelah dua, hanya saja warna rambut dan poni mereka yang berbeda.

"Beberapa menit ini, Riku-kun belum menujukan bahwa ia tersadar." Lirih tsumugi, Ten yang mendengar itu langsung berlari dan melihat sang adik dari kaca luar rumah sakit,rasanya dada sakit ketika melihat Riku seperti itu.

Setelah mendapatkan kabar bahwa sang adik di larikan rumah sakit, karena penyakit yang sempat kambuh setelah konser idolish7 selesai, Ten dan kedua teman langsung saja menuju rumah sakit yang di kirim oleh menejer.

"dasar adik ceroboh, kumohon bangunlah! kau membuat ku, khawatir saja." ucap getar Ten, air matanya terus mengalir tanpa henti.

Gaku pun langsung menghampiri center sekaligus teman dekatnya itu,ia mengusap lembut punggung Ten. ia juga merasa sakit ketika melihat Riku terbaring lemah dengan beberapa selang infus yang berada di seluruh tubuhnya.

"sudah, jangan menangis lagi. Riku akan sedih ketika melihat kau seperti ini."

___&___

Niko berjalan dengan santai ke arah luar gedung, setelah membersihkan darah yang mengenai seluruh tubuh serta muka tampan nya. ia berjalan dengan santai sambil mengecek kembali pekerjaan yang ia terima.

"gedung terbengkalai ya, mendokusai." gurutunya, namun ia tetep pergi ke tempat selanjutnya, dan menerima pekerjaan itu. toh kalau soal menghilangkan nyawa seseorang, begitu mudah bagi Niko karena dirinya sudah ahli dalam soal seperti ini.

Mobil hitam itu melanjut sangat cepat, karena kali ini ia akan  menyelesaikan tugas dengan cepat juga, Karena hari ini ia akan ada urusan dengan adik laki-laki.

Tak butuh waktu lama mobil itu sudah terparkir di pekarangan gedung kosong yang luas, kakinya melangkah melewati rurumputan yang menjulang tinggi, rasanya ada yang aneh di sini apakah benar tempatnya di sini, tapi benar dan ia pun sudah mengecek ulang alamat tersebut.

Tanpa menaruh curiga, Niko berjalan memasuki gedung terbengkalai tersebut sambil melihat-lihat bahwa ada orang yang ia incar, tapi nihil di dalam gedung tersebut tidak ada siapa-siapa. tiba-tiba sebuah tembak terdengar dan mengenai perut nya, Niko pun langsung terjatuh tersungkur di atas tanah. tangannya langsung memegangi perut yang mengeluarkan darah, ketika ia hendak melihat siapa pelaku nya. namun beberapa kali tembak itu meluncur  kembali mengenai tubuhnya, sebelum ia  bisa melihat langsung dari sang pelaku. hingga ia mulai terjatuh dan perlahan matanya mulai menutup untuk selamanya.

Tawa seseorang di sana mengelar, begitu menyeramkan ketika seseorang mendengar tawa tersebut.

"aku sudah membunuh si pembunuh bayaran tersebut, jadi jangan lupa kirim uang yang kau janjikan kepada ku. Serta beberapa berkas yang aku butuhkan." ucap dinginnya.

"hahahaha, baik akan segera aku kirim uang nya, serta bonus untuk mu. Silahkan datang ke alamat yang sudah aku kirim ke gmailmu." jawab orang di sebrang sana.

orang itu langsung mematikan telepon nya satu pihak, kemudian melihat Gmail yang di kirim tanpa butuh waktu lama remaja laki-laki berjalan meninggalkan mayat Niko disana.

______________________________________

Bab awal aku buat chp yang lumayan panjang, karena ide banyak banget di bab ini ya udah aku tulis saja.

Aku akan up setiap hari senin atau Minggu tergantung mood juga si heheh😁

Jadi jangan terlalu berharap sama tulisan aku ya, kadang tulisan aku juga ga sebagus orang lain. Masih banyak kekurangan nya kaya manusia ada kelebihan maupun ada kekurangan

Oke next chp selanjutnya, dan arigato yang sudah mau baca dan meninggalkan jejaknya pada bab kali ini.

Oke next chp selanjutnya, dan arigato yang sudah mau baca dan meninggalkan jejaknya pada bab kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE DAREVIL (NANASE RIKU X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang