"Astaghfirullah..." Ning Adiba dan Ning Fatimah terkejut dan istigfar secara bersamaan
Kenapa tidur Aiza bisa kayak gitu sungguh bar-bar sekali, sampai rok gaun yang Aiza pakai terbuka sampai perut yang alhasil membuat kaki mungilnya kelihatan. Tapi masih untung Aiza memakai dalaman celana leging yang panjangnya sampai mata kaki.
jika dilihat-lihat lucu juga pas Aiza tidur gini, tangannya yang terkepal kayak mau pukul orang, dan juga bulu mata yang sangat lentik, hidung mungil huh imut sekali kelihatan kalem lemah lembut gitu pas waktu tidur. Beda lagi kalau bangun kelakuannya gak ada lembutnya sama sekali yang ada malah bikin orang disekitarnya mengelus dada sabar.
''Mbak, dek Aiza dibangunin nggak ya, tapi kasian mbak kalau tidur pakai gaun gitu pasti gak nyaman, mana tidurnya kelihatan pulas banget lagi?'' Tanya Ning Fatimah merasa kasian dengan Aiza yang sudah tidur menggunakan baju gaun
''Gimana ya mbak juga bingung, tapi kasian juga kalau dibangunin nanti mau tidur lagi pasti susah gimana, apa kita aja yang gantikan pelan-pelan biar dek Aiza gak bangun,'' jawab Ning Adiba disetujui langsung oleh Ning Fatimah
Ning Fatimah membuka lemari Aiza mencari baju piyama untuk Aiza, sedangkan Ning Adiba membuka baju gaun yang Aiza pakai secara perlahan agar tidak membangunkan gadis kecil ini.
"Mbak ini baju piyamanya." Ning Fatimah memberikan baju yang dia pilih tadi dengan warna coklat dan ada gambar beruang kecil-kecil dibajunya
"Bantuin mbak bukain resletingnya dek, susah banget tangan mbak sampai sakit." Ning Adiba menyuruh Ning Fatimah membuka resleting baju gaun Aiza yang katanya susah banget
"Aauu sakit mbak," ucap Ning Fatimah tiba-tiba yang langsung membuat Ning Adiba menatapnya
"Mbak ini susah sekali dibukanya sampai tangan aku sakit, apa aku panggilin mas Azzam aja ya biar dibukain resletingnya," lanjut Ning Fatimah, sedangkan Ning Adiba melihat tangan Ning Fatimah langsung terkejut, kenapa bisa sampai berdarah
"Dek tangan kamu berdarah." Ning Adiba terkejut langsung menarik tangan Ning Fatimah dan meniup-meniupnya pelan
Inilah arti sebuah keluarga yang sesungguhnya, tidak ada yang namanya perbedaan dalam suatu hubungan, dimana seorang istri pertama yang dipoligami oleh suaminya dua kali tidak ada rasa marah ataupun sedih sama sekali. Justru dia sangat sayang dan menjaga dengan baik istri kedua dan ketiga suami.
Poligami sendiri memiliki arti istri lebih dari satu. Orang yang melakukan poligami dalam Islam diperbolehkan asalkan tidak lebih dari empat dan istri sebelumnya menyetujuinya. Poligami terjadi pada orang-orang tertentu yang merasa bahwa sanggup untuk memperlakukan adil kepada istri-istrinya.
Dalam agama Islam memang tidak melarang untuk laki-laki melakukan poligami, akan tetapi syarat yang diberikan juga sangat ketat. Sehingga dari syarat tersebut hanyalah laki-laki yang sanggup saja.
BUNYI SURAT AN-NISA AYAT 3
وَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تُقْسِطُوْا فِى الْيَتٰمٰى فَانْكِحُوْا مَا طَابَ لَكُمْ مِّنَ النِّسَاۤءِ مَثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ ۚ فَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَاحِدَةً اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَلَّا تَعُوْلُوْاۗ
Arab latin: Wa in khiftum allā tuqsiṭū fil-yatāmā fankiḥū mā ṭāba lakum minan-nisā'i maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā'(a), fa in khiftum allā ta'dilū fa wāḥidatan au mā malakat aimānukum, żālika adnā allā ta'ūlū.
Artinya: "Jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Akan tetapi, jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk tidak berbuat zalim."
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Ketiga Gus (ON-GOING)
FantasyDisaat dari sekian banyaknya perempuan ingin sekali menjadi istri ketiga seorang gus yang memiliki ahli waris dari pondok pesantren Al-ikhlas, mereka para perempuan berbondong-bondong rela tidak masalah jadi istri ketiga asalkan bisa melihat ketampa...